close
Nuga Sport

Lomba F1 di GP Jerman Dibayangi Aksi Boikot

Balapan Formula One di Sirkuit Nurburgring, GP Jerman, dibayangi ancaman aksi mogok para pebalap bila kasus ban pecah, seperti yang terjadi di Sirkuit Silverstone, pekan lalu, terulang kembali. Ancaman ini telah disepakati asosiasi pebalap F1 di GP Inggris sebelum mereka berangkat ke Jerman.

Ancaman yang membuat manajemen F1 panik dan meminta produsen ban asal Perancis, Pirelli, yang mensuplai kebutuhan para tim memperbaiki mutu sehingga tidak akan mencelakan para pebalap.

Ditengah ancaman yang disuarakan asosiasi itu Sebastian Vettel mendominiasi latihan ketiga atau seri terakhi “free practice” dan menempat jet daratnya, Red Bull Racing sebagai yang tercepat di Nürburgring.

Tentang aksi boikot yang disekapati para pebalap Kimi Raikkonen yakin bahwa tak akan ada pebalap yang melakukan aksi boikot dalam ajang Grand Prix Jerman akhir pekan ini menyusul adanya gangguan pada ban.

Sebelumnya Asosiasi Pebalap Grand Prix telah mengumumkan bahwa para anggotanya akan melakukan boikot apabila terjadi gangguan ban sebagaimana yang terjadi di Grand Prix Britania.

“Saya tidak yakin itu akan terjadi. Saya pernah terlibat sebelumnya tahun 2005 di Grand Prix Amerika Serikat, dan lucunya banyak sekali pebalap yang tidak berhenti. Mereka terus membalap, atas hal itu saya akan tetap membalap kali ini,” ujar Raikkonen seperti dilansir Sky Sports News.

Pembalap asal Finlandia ini juga menilai bahwa ban bukanlah masalah utamanya, tetapi karena salah penggunaanlah yang menyebabkan ban tesebut bermasalah.

“Saya rasa alasan mereka (ban) meledak adalah karena mereka salah menggunakannya. Saya merasa baik-baik saja dengan ban itu, kami tidak memiliki masalah dengannya,” tutup pembalap berusia 33 tahun itu.
Sebastian Vettel juga ikut memberi komentar.Vettel menilai bahwa isu boikot itu bukanlah sebuah ancaman. Dirinya juga mengungkapkan bahwa para pembalap harus mempercayai Pirelli selaku produsen ban tersebut seperti dilansir Crash.

“Hal itu (boikot) bukanlah ancaman. Anda telah salah menilainya. Saya rasa kami harus memercayai Pirelli dan hari ini berjalan dengan baik. Kami tidak mengatakan tidak akan melakukan balapan. Kami mengatakan bahwa kami percaya bahwa Pirelli akan mengatasinya. Ya, kami membahas bersama-sama tetapi intinya itu bukanlah ancaman,” ujar Vettel saat selesai melakoni uji coba Grand Prix Jerman.

Sementara itu, Adrian Sutil, salah satu pembalap yang tidak masuk dalam organisasi Grand Prix Drivers’ Association, mendukung aksi opini pemboikotan jika peristiwa ban meletus di Silverstone kembali terulang di GP Jerman.

“Ya saya akan memikirkan pemboikotan itu,” ujar Adrian Sutil.”Saya tidak perlu menjadi anggota GPDA untuk memutuskan apakah saya akan membalap atau tidak. Saya berada di F1 karena keputusan saya, tidak ada yang memaksa untuk melakukannya. Sederhana saja,” katanya.

“Saya sempat menjadi anggota GPDA beberapa tahun lalu, saya kemudian keluar, dan mungkin nanti kembali lagi.Saya kira sebenarnya organisasi itu sebuah hal bagus,” imbuhnya.

Sejumlah pembalap yaitu, Lewis Hamilton, Felipe Massa, Sergio Perez dan Jean Eric Vergne, mengalami pecah ban di Silverstone. Kasus ini membuat Pirelli banyak dikecam. Untuk itu Pirelli membawa ban baru yang menggunakan serat Kevlar sintetis ke Nurburgring. Produsen ban ini juga menyertakan cara penggunaan yang tepat dan tekanan ban yang diperbolehkan