close
Nuga Sport

Le Mans Pertarungan Rossi, Marc dan Lorenzo

Marc Marquez, pebalap Repsol Honda, yang juga juara bertahan MotoGP, tak mengkhawatirkan gap poinnya dengan Valentino Rossi, setelah lomba MotoGP berjalan empat serie dan kini sedang memasuki seri ke lima di Le Mans Circuit, Paris, Perancis.

“Tahun lalu saya tiba di Le Mans dengan posisi yang sepenuhnya berbeda. Tahun ini saya ada di urutan empat dan tertinggal dua puluh enam poin dengan Valentino.Ingat, masih ada empat belas balapan lagi.
Kami tidak panik, dan akan coba terus bersaing,” ujar Marquez seperti dikutip dari “Crash,” Jumat, 15 Mei 2015.

Marquez mengungkapkan cedera tangan kirinya telah sembuh total, setelah di Jerez beberapa pekan lalu tangannya masih terasa sakit setelah dipasang titanium.

“Di sini kami dapat katakan jari tangan telah 100 persen pulih. Jari saya sedikit membesar tidak seperti biasanya, tapi saya telah memiliki kekuatan yang jadi masalah di Jerez. Kami akan lihat.,” tambah Marquez.

Sirkuit Le Mans bukan sirkuit favorit juara dua kali MotoGP itu, tapi trek itu menyimpan kenangan indah bagi Marquez. Rider asal Spanyol itu meraih pole position pertamanya di sirkuit tersebut, dan kemenangan pertamanya di kelas Moto2.

“Setahun yang lalu saya meraih pole position pertama di sini. Saya ingat saat itu setengah kering dan basah. Ini sirkuit di mana saya meraih kemenangan pertama di Moto2.”

“ Saya tak begitu menyukainya, tapi biasanya saya mendapatkan ritme yang baik. Kami akan coba menjalani akhir pekan yang baik, dan saya siap memulainya,” lanjut saudara Alex Marquez itu.

Tahun lalu, Marquez tiba di Le Mans dalam posisi memimpin klasemen setelah memenangi empat seri pembuka.
Pebalap Repsol Honda itu kemudian meneruskan rentetan kemenangannya itu hingga seri kesepuluh dan akhirnya jadi juara dunia MotoGP untuk kedua kalinya.

Tapi, situasinya berbeda pada tahun ini. Marquez baru menang sekali dalam empat seri yang sudah digelar.

“Tahun lalu saya tiba di sini dalam posisi yang sepenuhnya berbeda. Tahun ini saya berada di posisi keempat di klasemen di belakang Valentino,” ujar Marquez yang dikutip Crash.

MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans akan digelar pada Minggu, 17 Mei 2015 mendatang. Meski Le Mans bukanlah trek favoritnya, Marquez punya beberapa kenangan manis di sana.

“Bertahun-tahun yang lalu, saya meraih pole position pertama saya di sini. Saya ingat saat itu setengah basah dan setengah kering,” ucap Marquez.

“Kami akan berusaha menjalani akhir pekan yang bagus dan semoga cuacanya juga bagus. Tapi, tampaknya di hari Minggu akan baik-baik saja. Saya siap untuk membalap,” kata dia.

Sementara itu, pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, mengatakan serie kelima MotoGP yang digelar di Sirkuit Le Mans merupakan cerita baru bagi timnya maupun dirinya sendiri.

Maksud dari pernyataan rider asal Spanyol itu adalah, awal kebangkitan dirinya bisa dimulai di sirkuit kebanggaan masyarakat Prancis tersebut.Lorenzo baru saja meraih kemenangan pertamanya musim ini di Sirkuit Jerez dua pekan lalu. Bisa dibilang kesuksesan itu dijadikan acuan baginya guna meraih hasil optimal di balapan akhir pekan ini.

“Di Jerez segala sesuatunya berjalan sempurna dari awal. Le Mans merupakan cerita baru, apa pun bisa terjadi. Jika saya dapat menjaga momentum kemenangan di Jerez, saya yakin bisa tampil kompetitif di Le Mans,” jelas Lorenzo, seperti mengutip Road Racing World, Jumat 15 Mei 2015.

Selain itu, rasa optimisme X-Fuera –julukan Jorge Lorenzo- semakin mengapung setelah Yamaha memiliki sejarah indah di sirkuit legendaris itu. Dari tujuh race yang pernah ia langsungkan di Le Mans bersama Yamaha, Lorenzo sanggup meraih podium pertama sebanyak dua kali.

Juara dua kali MotoGP itu juga membicarakan potensi yang bisa dihadirkan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Meski mewaspadai rekan senegaranya itu, ia tetap optimis Yamaha beserta dirinya bisa meraih hasil memukau.

“Le Mans merupakan sirkuit yang luar biasa dan sangat cocok dengan karakteristik Yamaha. Musim lalu Marc cukup kuat, namun kami mampu meraih podium. Musim ini Yamaha jauh lebih baik dan kami memiliki kesempatan besar,” urainya.

Kebangkitan Lorenzo ini juga diwaspadai rekannya di Movistar Yamaha, Valentino Rossi.

“Jorge memulai musim dengan kesulitan, tapi performanya di Jerez sangat fantastis karena dia selalu jadi yang tercepat dari Jumat hingga Minggu. Itu berarti akan sulit untuk berada di depannya saat perlombaan.”

“Biasanya Jorge selalu cepat di sirkuit ini, secara sejarah bagus juga untuk Yamaha,” papar Rossi dinukil dari Crash, Jumat, 15 Mei 2015.

“Kami harus memahami level yang ada. Tahun lalu akhir pekan yang bagus, tapi tahun lalu Marc juga selalu lebih cepat, selalu sangat kuat saat mengerem dan memasuki putaran, dan mampu melakukan putaran yang lebih baik,” lanjutnya.

Rossi percaya kemampuan motor M1 berkembang setelah melakoni tes tengah musim di Jerez beberapa waktu lalu.

“Saya sangat senang dari tes Senin kemarin karena itu tes yang sangat bagus untuk saya. Paling pertama adalah kami memiliki bagian kecil yang bisa dikembangkan di M1. Segalanya berjalan cukup baik, tidak ada hal yang sangat besar hanya beberapa detil. Tapi detil kecil itu meningkatkan performa,” Rossi menjelaskan.

“Terutama saya bahagia karena kami meningkatkan banyak di settingan motor. Saya pikir saat berlomba kami tak siap memberikan hasil maksimal. Pada hari Senin kami bekerja banyak, kami banyak melakukan putaran dan pada akhirnya saya cepat,” lanjut rider gaek itu.

crash, road racing road dan mcn

Tags : slide