close
Nuga Sport

Kimi Akan Jadi “Number One” di Ferrari

Kembalinya Kimi Raikkonen ke Ferrari, pada musim balapan tahun depan, 2014, memunculkan “rumor” baru tentang kesepahamannya dengan Fernando Alonso. Walau pun tim prinsipal Stefano Domenicali sangat yakin Kimi dapat bekerjasama dengan Fernando Alonso, media mengumbar kegusaran Alonso, yang kemungkinan tersingkir dari “the number one.”

Spekulasi a mengenai kembalinya Kimi ke Maranello, markas Ferrari, ternyata bukan isapan jempol belaka. Hari ini, Tim Kuda Jingkrak telah memutuskan untuk menduetkan pembalap asal Finlandia itu dengan Alonso.

Banyak yang meragukan Kimi dan Alonso dapat bekerjasama. Pasalnya, mereka adalah pembalap yang sama-sama memiliki keinginan untuk meraih kemenangan. Namun, Domenicali yang sudah mengenal karakter Kimi, meyakini kedua pembalapnya itu dapat bekerjasama.

“Kami pernah bekerjasama dengan Kimi selama tiga tahun 2007-2009, dan kami tidak pernah memiliki masalah. Tentu, semua orang memiliki jalan-nya sendiri, dan Anda tidak bisa mengharapkan Kimi bercanda atau menjadi badut,” kata Domenicali, diberitakan Autosport, Kamis.

“Jujur, saya rasa kombinasi Alonso yang memiliki karakter ekspresif, bergairah serta memiliki gaya yang santai, untuk berdampingan dengan seseorang seperti Kimi, tampaknya menarik perhatian banyak orang, termasuk pebalap muda. Dan rekan kami juga sepakat dengan ini,” jelasnya.

“Untuk sisi teknik, tidak hanya kami menyadari bagaimana Kimi bisa memberikan kontribusi di momen penting seperti ini, ketika masalah teknik berubah secara signifikan. Tapi, kami juga mendapatkan informasi dari James Allison, mengingat Kimi mengalami perkembangan di area ini dalam dua tahun terakhir,” kata pemilik Ferrari itu..

Kimi Raikkonen, yang tidak peduli dengan spekulasi kesepahamannya dengan Alonso yang dihembuskan media mengungkapkan ketidaksabarannya untuk segera berada di balik kemudi Ferrari. Pebalap Finlandia ini resmi kemnali ke “rumah” lamanya, Ferrari, mulai 2014. Dia mengikat kontrak kerja selama dua musim bersama tim yang bermarkas di Maranello, Italia, tersebut.

Raikkonen menggantikan posisi Felipe Massa yang akan meninggalkan Ferrari akhir musim nanti. Dia akan membalap berdampingan dengan Fernando Alonso.

Alonso dan Raikkonen diyakini akan jadi salah satu pasangan terkuat di Formula 1. Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana mereka akan bekerja sama, mengingat keduanya layak menyandang gelar pebalap nomor satu “Scuderia”.

“Saya sangat senang kembali ke Maranello, tempat di mana saya dulu menjalani tiga tahun yang fantastis dan sukses,” aku Raikkonen melalui situs resmi Ferrari. “Saya punya banyak sekali kenangan saat bersama Ferrari, memori yang selalu menyertai saya dalam beberapa tahun ini. Pertama dan terutama adalah saat juara dunia pada 2007, yang tak akan pernah terlupakan.”

“Saya tidak sabar untuk mengemudikan mobil ‘Kuda Jingkrak’ lagi dan bekerja bersama orang-orang yang selama ini memiliki hubungan baik dengan saya, termasuk bekerja bersama Fernando, yang menurut saya adalah pebalap luar biasa, demi membawa tim ini meraih sukses.”

Domenicali, bos tim Ferrari F1, menganggap banyak perubahan yang dialami oleh pebalap Finlandia ini saat kembali ke ajang jet darat. Bahkan kecenderungan sifat “cuek” Kimi terutama urusan teknis sudah berubah dan jauh lebih baik. Hal tersebut juga disampaikan oleh James Alison, mantan Direktur Teknik Lotus, yang kini bekerja untuk tim Ferrari sejak 1 September lalu.

“Setiap orang punya pribadi dan khas masing-masing, begitu pula dengan Kimi dengan segala keunikan yang dimiliki. Sejujurnya, kombinasi Alonso dan Kimi sangat pas baik dari karakter dan talenta. Bahkan semua mitra kami setuju akan hal tersebut,” beber Domenicali seperti dilansir situs Ferrari.

Untuk urusan teknis, Domenicali menyampaikan tidak tahu secara detail seberapa besar Kimi dapat memberikan kontribusi terhadap tim. Namun Allison memberikan masukan positif bahwa dalam 2 tahun terakhir, pebalap dengan julukan iceman tersebut menunjukkan kemajuan pesat. Tentunya dapat bekersama lebih baik.

Keputusan tim Kuda Jingkrak menempatkan 2 juara dunia bersama, diprediksi banyak kalangan akan mengundang ketegangan politik di kubu tim asal Italia tersebut. Domenicali pun menanggapi dengan santai dan tim akan bekerja sama menanggulangi hal tersebut.

“Keduanya bisa memberikan hal positif bagi tim berkat pengalaman, bakat, semangat kompetitif yang dapat membuat tim bergerak maju lebih pesat. Di Ferrari, semua orang tahu kepentingan tim di atas segalanya bahkan urusan individu,” tegas Domenicali.

Tags : slide