close
Nuga Sport

Jorge Lorenzo Mengecewakan Tim Ducati

Jorge Lorenzo gagal membawa Ducati ke puncak kejuaraan MotoGP dan dia dianggap tidak setara dengan Casey Stoner  ketika Casey Stoner menjadi juara dunia dengan menunggang motor Ducati Desmosedici.

Alih-alih memuncaki podium demi podium, Lorenzo bahkan kesulitan menembus peringkat lima besar di setiap seri.

Lorenzo mengakhiri musim tahun ini  dengan menempati peringkat ketujuh, posisi terburuk selama pebalap Spanyol itu mengikuti balap MotoGP .

Tim Ducati merasa beruntung karena Andrea Dovizioso mampu tampil impresif selama musim lalu.

Dovizioso mendominasi pertandingan, tetapi Lorenzo jelas berada di bawah harapan kami dan harapannya,” ujar direktur utama Ducati, Claudio Domenicali.

Ducati berharap Lorenzo bisa tampil lebih baik dalam perebutan gelar juara dunia tahun depan karena telah melewati masa adaptasi.

“Jadi dia berharap bisa mencoba tahun depan untuk membuktikan dia adalah seorang juara. Dia kehilangan kemampuannya tahun ini. Dia harus menunjukkan kecepatan dan meraih hasil yang bagus,” kata Domenicali

Sebelumnya, kepala mekanik Ducati Cristian Gabarrini mengemukakan keyakinannya pada Lorenzo musim depan.

Perbaikan performa Lorenzo pada paruh kedua musim ini dianggap Gabarrini sebagai sinyal positif dari pemilik tiga gelar juara dunia MotoGP itu.

Pebalap veteran MotoGP, Valentino Rossi, menganggap Ducati memiliki motor yang lebih baik ketimbang enam atau tujuh tahun lalu ketika The Doctor memperkuat tim asal Italia itu.

Keberhasilan Andrea Dovizioso menjadi runner-up sekaligus membayangi Marc Marquez hingga akhir musim MotoGP 2017 menjadi salah satu fakta yang membuat Rossi mengapresiasi mantan timnya.

“Anda tidak bisa mengendarai Ducati di masa saya membalap untuk Ducati. Tahun ini Ducati menang enam kali bersama Dovizioso dan ini berarti motor mereka sangat baik. Saya rasa perbandingannya sangat sulit, saat saya mengendarai Ducati, motornya lebih jelek,” ujar Rossi

Ketika membela Ducati, Rossi tidak sekalipun mampu meraih gelar juara seri. Capaian terbaiknya kala itu adalah menempati peringkat kedua.

Dalam klasemen akhir MotoGP saat itu, Rossi terlempar dari posisi lima besar. Hanya menempati peringkat ketujuh dan keenam.

Untuk musim depan, pebalap gaek itu bahkan memprediksi Jorge Lorenzo akan tampil lebih baik pada musim depan bersama Ducati dan berpotensi menjadi pesaingnya.

“Jorge tentunya akan lebih bagus tahun depan, dia selalu tampil solid. Kami harus memberikan segalanya karena tujuan kami adalah gelar juara,” kata Rossi dilansir Tuttomotoriweb.

“Untuk meraih gelar juara tidak akan mudah karena semua lawan sangat kuat. Kami harus mengejar ketertinggalan. Kami membutuhkan komitmen yang kuat dan kami akan mencoba kembali ke puncak,” sambungnya.

Walau pun gagal memenuhi harapan Ducati musim ini, Lorenzo diharapkan akan mampu bersaing di musim mendatang.

Dan Kepala Mekanik Ducati, Cristian Gabarrini yakin Jorge Lorenzo bisa tampil kompetitif di MotoGP musim depan

Bila Lorenzo kembali gagal, maka Ducati tak akan mencari alasan pembenaran.

Lorenzo tampil buruk di paruh awal musim debutnya bersama Ducati. Namun memasuki paruh kedua, penampilan Lorenzo membaik dan akhirnya bisa kompetitif di bebrapa seri terakhir.

“Tujuan kami bersama Lorenzo tentu berubah seiring waktu berjalan. Pada awal musim, kami fokus pada kepercayaan diri Lorenzo di atas motor Ducati.”

“Kemudian ia diharuskan untuk bisa ada di lima besar dan pada akhirnya dia harus bisa bertarung untuk kemenangan di tiap kondisi,” ujar Gabarrini seperti dikutip dari Autosport.

Gabarrini yakin Lorenzo telah mencapai tahap tujuan ketiga di akhir musim lalu.

“Pada sejumlah seri terakhir, Lorenzo sudah ada di posisi tersebut. Dengan dua seri tersisa, kami sudah bisa memastikan hal itu.”

“Jika pada tahun depan kami masih menemukan masalah seperti halnya di tahun ini, maka kami tak akan mencari alasan untuk pembenaran. Kami tak akan bisa menerima bila musim berikutnya berjalan seperti tahun sekarang,” ucap Gabarrini.

Gabarrini juga menegaskan motor Ducati juga tak mengubah gaya balap Lorenzo selama ini.

“Jorge Lorenzo mampu mengadaptasi gaya balapnya untuk mendapat poin-poin kuat dari motor ini.”

“Sebelumnya di Yamaha, dia tahu bagaimana motor akan bereaksi di tiap momen dan hanya itu yang perlu ia lakukan di Ducati. Dia tak kehilangan gaya balapnya. Dia hanya harus beradaptasi dengannya,” ujar Gabarrini.