close
Nuga Sport

Jorge Lorenzo Berang Atas Sikap Yamaha

Jorge Lorenzo, Jumat, 14 Oktober 2016, seperti ditulis “crash,”  meradang atas sikap Movistar Yamaha yang tak mau memberinya izin untuk melakukan tes bersama tim barunya, Ducati’

“Ini  suatu hal yang tidak pantas,” tuding Rossi seperi juga ditulis “speedweek,” pada hari yang sama..

Lorenzo akan menjajal motor Ducati untuk kali pertama pada tes resmi pra-musim tahun depan yang berlangsung dua hari setelah seri terakhir di GP Valencia nanti

Setelah itu Ducati sendiri akan menggelar tes tertutup di Jerez satu pekan kemudian. Namun untuk tes ini, Lorenzo tak mendapatkan lampu hijau dari Yamaha.

Hal ini dikarenakan kontrak Lorenzo bersama Yamaha adalah berdasarkan tahun kalender dan bukan musim balapan.

Artinya, Yamaha baru akan melepas Lorenzo pada Desember nanti.

Jika Yamaha tidak mengubah sikap, maka Lorenzo baru bisa menjajal motor barunya di tes resmi pramusim kedua di Sepang, akhir Januari nanti.

Lorenzo menyebut Yamaha seharusnya mengingat jasa-jasanya untuk Yamaha dan memberikannya dispensasi.

“Saya kira untuk tahun-tahun yang kami habiskan bersama, saya pantas mendapatkannya. Untuk gelar-gelar yang telah kami menangi bersama,” kata Lorenzo seperti dikutip dari Autosport.

“Tapi tentu saja hal ini tidak tergantung dengan diri saya sendiri dan saya akan menghormati apapun keputusan Yamaha, karena saya adalah pebalap Yamaha.”

Sejak pertama kali menembus ajang MotoGP pada delapan tahun silam, Lorenzo sendiri hanya pernah membela Yamaha.

Ia merebut tiga kali juara dunia, bersama tim pabrikan asal Jepang ini.

Lorenzo kemudian mengakhiri kebersamaannya bersama Yamaha setelah terjadi konflik antara dirinya dan Valentino Rossi.

Yamaha lebih memihak Rossi dan kemudian membidik Maverick Vinales dari Suzuki untuk menggantikan Lorenzo.

Berbeda dengan Yamaha, Suzuki memberikan Vinales izin untuk melakukan tes setelah GP Valencia.

Jorge Lorenzo yang bakal hengkang dari Yamaha musim depan menyebut Maverick Vinales juga memiliki level yang sejajar dengan Valentino Rossi.

Lorenzo pergi ke Ducati dan posisinya digantikan oleh Vinales yang musim ini membela Suzuki. Dalam pandangan Lorenzo, Vinales merupakan sosok potensial yang bisa jadi andalan Yamaha di masa depan.

“Vinales memiliki talenta yang luar biasa. Ia punya ambisi dan hasrat besar untuk balapan.”

“Dia punya level kemampuan yang mirip dengan Rossi namun Vinales masih jauh lebih muda darinya,” kata Lorenzo seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Lorenzo meyakini bahwa Vinales bisa jadi nama besar yang patut diperhitungkan di dunia MotoGP dalam beberapa waktu ke depan.

“Sejauh ini ia baru memenangkan satu seri MotoGP namun ia masih menyimpan banyak potensi yang bakal ditunjukkan di masa depan,” kata Lorenzo menegaskan.

Selain menginginkan tantangan baru dalam kariernya, keputusan Lorenzo pindah ke Ducati tak lepas dari fakta bahwa hubungannya dengan Rossi semakin memburuk.

Pertikaian Rossi-Lorenzo meruncing pada musim lalu ketika keduanya bersaing memperebutkan titel juara dunia hingga seri terakhir di GP Valencia.

Rossi sendiri masih menyisakan kontrak dua musim lagi di Yamaha dan kedatangan Vinales musim depan diyakini sebagai persiapan Yamaha mendapatkan ikon baru sepeninggal Rossi.

Jorge Lorenzo mengaku sudah meraih prestasi melebihi mimpinya namun menegaskan gelar juara dunia bersama Ducati akan melengkapi perjalanan kariernya.

Lorenzo membuat keputusan besar dengan meninggalkan Yamaha dan bergabung bersama Ducati musim depan. Padahal, sejak naik ke kelas MotoGP, Lorenzo sudah identik dengan Yamaha.

Meski demikian, Lorenzo mengaku antusias menantikan perjalanan kariernya bersama Ducati.

“Saya adalah orang yang sangat beruntung karena saya sudah mewujudkan mimpi saya, bahkan lebih dari yang saya perkirakan.”

“Saat ini saya sudah memiliki lima gelar juara dunia,” kata Lorenzo seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Lorenzo yang mengoleksi  tiga gelar MotoGP, mengakui bakal ada tantangan besar saat ia menunggangi Ducati musim depan.

Pasalnya Ducati saat ini disebut-sebut memiliki performa yang bisa menyaingi Honda dan Yamaha. Sepanjang sejarah MotoGP, hanya Casey Stoner yang bisa jadi juara dunia MotoGP. Bahkan Valentino Rossi gagal bersinar bersama Ducati.

“Bila saya bisa menjadiu juara dunia bersama Ducati, tentunya saya akan sangat gembira,” ucap Lorenzo.

Untuk musim ini sendiri, Lorenzo mengakui bahwa peluangnya untuk jadi juara dunia MotoGP sangat berat terwujud.

“Akhir musim ini masih cukup jauh. Secara matematis, saya masih mungkin untuk jadi juara dunia, namun tentunya hal itu akan sangat sulit terwujud.”

“Saya hanya akan berusaha melakukan balapan dengan bagus, tampil kompetitif, dan berusaha memenangkan seri yang ada,” ujar pebalap  ini