close
Nuga Sport

“Hamilton Tak Merusak Peluang Saya”

Nico Rosberg berdamai dengan rekan satu timnya  Lewis Hamilton, usai menjuarai F1 musim ini, dan membelanya atas tuduhan  merusak peluangnya sebagai juara  dunia

“Saya paham paham alasan Hamilton memperlambat tunggangannya ketika balapan terakhir di Abu Dhabi,” kata Rosberg.

Bagi Rosberg, Hamilton tidak menggunakan cara kotor saat tampil di Grand Prix Abu Dhabi, Minggu

Hamilton yang memimpin jalannya lomba disebut sengaja memperlambat laju mobil agar Rosberg mendapatkan tekanan dari Sebastian Vettel dan Max Verstappen.

Hamilton juga tidak mengindahkan perintah dari tim untuk mempercepat lajunya dengan menyebut ia nyaman dengan pengurangan kecepatan yang dilakukannya itu.

“Mungkin terdengar naif, tapi itu bukanlah sesuatu yang perlu kami bicarakan. Sangat mudah untuk memahami tim ini karena kami sudah bekerja bersama sepanjang tahun. Kami tidak akan mengubahnya taktik hanya untuk satu balapan saja,” kata Rosberg.

“Di saat yang sama, saya bisa memahami dari sisi Hamilton. Saya paham ia ingin mencoba sesuatu. Kami akan melupakannya dan tidak perlu membahasnya,” katanya.

Rosberg mengakui dirinya sempat stres karena Vettel  mendekatinya di putaran terakir. Ia justru khawatir kondisi itu membuat Hamilton bakal bertindak ekstrem untuk bisa membantunya mengamankan gelar.

“Sepuluh putaran terakhir adalah situasi paling stres. Saya bisa melihat mereka  datang serta melihat yang dilakukan Hamilton, saya tidak tahu seberapa besar ia akan berusaha mengejar. Ia bisa saja berubah menjadi esktrem dan membuat kekacuan di sebelah kanan. Itu kondisi yang sangat sulit,” katanya.

Rosberg juga lega setelah melewati masa-masa kritisnya menyalip Verstappen dengan berada bersebelahan sejak tikungan ketujuh, delapan, sembilan sebelum akhirnya ia bisa melaju cepat di depan.

“Saya tidak bisa berpikir tentang yang dipertaruhkan. Jujur itu benar-benar buruk. Saya tidak pernah berpikir saya bisa berada di posisi ini sebelumnya. Saya tidak ingin hal itu terjadi lagi,” kata Hamilton.

Sementara itu, Lewis Hamilton menunjukkan apresiasi atas pencapaian rekan satu timnya di Mercedes, Nico Rosberg. Rosberg berhasil merebut titel juara dunia Formula One  di seri terakhir akhir pekan lalu di Abu Dhabi.

Rosberg berhasil melewati persaingan dengan Hamilton untuk gelar juara dunia pertamanya itu dengan bagus.

Hamilton yang sudah mengantongi tiga gelar juara dunia Formula itu menang di Grand Prix Abu Dhabi akhir pekan lalu. Raihan 25 poin terakhir yang didapatkannya itu belum bisa menggeser posisi Rosberg sebagai pemuncak klasemen akhir meski finis kedua di di Sirkuit Yas Marina tersebut.

“Sebuah ucapan selamat yang besar untuk Rosberg. Jelas, atas gelar juara dunia pertamanya. Kerja yang bagus,” kata Hamilton dikutip Crash.net.

“Saya sudah melakukan apapun yang bisa saya lakukan tahun ini, khususnya di balapan terakhir. Tapi Rosberg memiliki musim yang bagus tanpa ada isu nyata sejujurnya. Sebab itu, kami berada di posisi ini. Ia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, jadi selamat.”

Tak mau kalah, Hamilton menyebut akan kembali merampas gelar juara itu dari tangah Rosberg musim depan. Ia yakin, masih ada waktu untuk bisa menambah rentetan gelar juara dunianya sebelum nantinya ia memutuskan untuk mundur dari dunia yang telah membesarkan namanya tersebut.

Sementara itu “daily mail”  hari ini, 30 November menulis,  Lewis Hamilton, berisiko kehilangan kontrak  dari Mercedes karena berulang kali tidak mematuhi perintah tim saat tampil di seri penutup musim di Grand Prix Abu Dhabi.

Bos Mercedes, Toto Wolff, pun kini sedang mempertimbangkan langkah yang akan diambil timnya untuk merespons sikap Hamilton itu.

Hamilton kehilangan gelar juara dunia Formula One  musim ini dengan terpaut lima poin dari Nico Rosberg di klasemen akhir. Hamilton menjadi juara di GP Abu Dhabi, tapi gagal melewati poin Rosberg karena Rosberg finis di tempat kedua.

Di sepuluh  putaran terakhir, Hamilton tidak menggubris perintah Mercedes untuk memacu kendarannya lebih cepat.

Hamilton justru sengaja memperlambat mobil yang dikendarainya agar Rosberg mendapat tekanan dari Sebastian Vettel dan Max Verstappen.

Kepada otoritas tertinggi di pit Mercedes, Paddy Lowe (Direktur Teknis), Hamilton menjawab dirinya nyaman melakukan yang sedang ia lakukan, yakni mengurangi kecepatan.

Hal itu disebut Mercedes sebagai aksi kontroversial yang membahayakan buat tim untuk bisa mengantarkan Rosberg menjadi juara dunia.

Sikap Hamilton dianggap Kepala Tim Mercedes, Toto Wolff, sebagai sebuah pembangkangan di dalam kokpit.

“Sikap anarkis tidak akan bekerja di tim manapun dan di perusahaan manapun,” kata Wolff.

Ketika ditanyai jika perbuatan itu akan membuat Hamilton terkena penangguhan kontrak, dengan tegas Wolff menyebut “semuanya mungkin”.

Pebalap Ferrari, Vettel, juga mengakui cara-cara itu kotor. Ia menyebut kondisi balapan sangat sulit di akhir-akhir lantaran Hamilton memainkan beberapa trik kotor untuk menjegal Rosberg.

Sebelumnya, Wolff juga dengan tegas pernah mengatakan ia tidak segan-segan memberhentikan pebalap yang gagal mengikuti arahan tim.

“Setengah dari diriku mengatakan ada  nilai-nilai yang harus kita hormati. Merongrong struktur di depan umum berarti Anda memperioritaskan diri Anda ketimbang tim.”

“Sisi lain dari diriku mengatakan, itu adalah kesempatan untuk memenangkan juara dunia, dan mungkin sulit bagi pembalap terbaik untuk mematuhi perintah saat nalurinya tidak mungkin untuk mematuhi,” kata Wolff.

Atas kejadian itu, Wolff juga berpikir untuk mengubah aturan di musim depan agar memberikan banyak kebebasan kepada para pebalapnya. “Atau alternatif lainnya mengatakan bahwa kami merasa tidak dihormati,” kata Wolff.

“Ini adalah tentang menemukan solusi cara menangani hal ini di masa depan karena hal ini telah ditetapkan. Biarkan saya istirahat semalam dan menemukan solusinya,” katanya menegaskan.

Tags : slide