close
Nuga Sport

Hamilton-Rosberg Dibawah Ancaman Vettel

Mercedes membatalkan optimismenya untuk bisa melenggang memenangkan persaingan di lomba Formula One 2015, setelah hasil uji coba di Jerez, Spanyol, selama dua hari terakhir, Senin dan Selasa WIB, 02-03 Februari 2015, Ferrari dengan “driver” Sebastian Vettel mengunci di posisi pertama.

Nama Sebastian Vettel yang terkulai di musim 2014 di bawah baying-bayang Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, kembali menjadi yang tercepat.

“Ini menakutkan bagi Mercedes dan McLaren,” tulis “Crash,” 03 Februari 2015, dalam analisa kondisi dan situasi musim balapan tahun ini.

Bahkan, laman resmi “Formula1” mengingatkan tentang kembalinya dominasi Vettel di arena balapan jet darat itu lewat Ferrari setelah di musim 2015 diambrukkan oleh Hamilton.

Vettel melakukan enam puluh putaran dalam tes yang berlangsung akhir pekan lalu itu.

Sementara itu menurut laman Crash, pada hari keduaVettel juga menyelesaikan tujuh puluh delapan lap dengan catatan waktu tercepat.

Berbeda dengan Vettel yang mencetak catatan positif, juara dunia musim lalu, Lewis Hamilton justru berkutat dengan masalah bannya.

Hingga hari berakhir, cuaca hujan memperburuk keadaan Hamilton yang akhirnya tak bisa menyelesaikan uji cobanya. Ia hanya berhasil menyelesaikan sembilan puluh lap.

Di sisi perjuangan lainnya, pembalap kedua McLaren, Jenson button juga lebih banyak menghabiskan waktunya di garasi.

Meski digadang-gadang memiliki mobil anyar berteknologi baru Honda, Button hanya bisa menyelesaikan enam lap dengan kecepatan rendah.

Tak hanya McLaren yang bermasalah, Red Bull juga mengalami gangguan pada tunggangannya.

Pembalap Red Bull, Daniil Kvyat mengalami gangguan pada sayap bagian depan. Alhasil, RB11 hanya mampu berjalan dengan kecepatan rendah.

Turun dengan mobil SF15-T, Sebastian Vettel sukses merajai sesi latihan Formula One 2015.

Vettel juga sukses mengalahkan juara F1 tahun lalu, Lewis Hamilton, yang harus puas berada di posisi empat dan tertinggal satu setengah detik dari mantan jagoan Red Bull tersebut.

Tentunya, hasil ini disambut suka cita oleh pembalap asal; Jerman ituu dan berharap ia bisa memperoleh hasil yang lebih optimal di balapan sesungguhnya.

“Secara keseluruhan, saya pikir ini adalah hari yang luar biasa. Pada akhirnya kami dapat melakoni balapan dalam kondisi dingin. Saya sangat senang akan hasil ini,” jelasnya seperti mengutip “Motorsport,” Selasa, 03 Februari 2015.

Selain itu, juara empat kali F1 tersebut mengomentari hasil yang diperoleh calon rivalnya, Mercedes. Menurutnya, hasil yang diraih Mercedes di sesi latihan pertama dan kedua belum menunjukkan kemampuan yang sebenarnya dari tim asal Jerman tersebut.

“Saya kira kami memiliki pendekatan yang berbeda hari ini dengan Mercedes. Mereka tidak melahap banyak lap seperti kemarin. Namun, meski belum menunjukkan hasil yang optimal, saya tetap menempatkan mereka sebagai yang favorit,” urainya.

Menurut mantan juara dunia Formula Satu, John Surtees, Sebastian Vettel merupakan pembalap yang tepat untuk mengakhiri masa-masa suram Ferrari di dunia jet balap darat.

Pembalap Jerman tersebut akan menggantikan peraih dua gelar juara dunia, Fernando Alonso yang memilih hijrah ke Mclaren.

“Dia memiliki pengalaman yang mengesankan. Dia merupakan seorang yang memiliki antusiasme tinggi. Tetapi ada yang hilang dalam dirinya pada musim lalu,” ujar.

“Namun saya pikir dia adalah seorang yang antusias, dan itu adalah apa yang ia dan Ferrari butuhkan.”

Pada musim lalu, Vettel yang telah meraih empat gelar juara dunia memang gagal meraih satupun kemenangan. Posisinya di klasemen akhir bahkan lebih rendah dibandingkan dengan rekannya di Red Bull, Daniel Ricciardo.

“Seseorang yang mengatakan ‘mari menemukan diri kita lagi’, karena mereka sama-sama perlu menemukan jati diri mereka lagi. Jadi itu akan menjadi kombinasi yang bagus,” ujar Surtees melanjutkan.

Surtees yang merupakan satu-satunya pembalap di dunia yang berhasil meraih gelar dunia baik saat mengendarai roda dua maupun roda empat, juga berharap Ferrari akan tampil lebih baik pada musim depan.

“Mereka jelas kehilangan sesuatu,” ujar mantan pembalap asal Inggris tersebut.

Namun Surtees yakin, Ferrari kini berada di jalur yang tepat, setelah sejumlah kesalahan manajeman yang mereka lakukan di masa lalu.

“Saya pikir keputusan yang mereka lakukan untuk merekrut orang baru Maurizio Arrivabene sangatlah bijaksana,” ujar Surtees mengomentari dipilihnya Arrivabene untuk menggantikan Marco Mattiacci.

“Saya pikir perekrutan Mattiacci merupakan sebuah keputusan yang tidak bijaksana.

Itu merupakan sebuah kesealahan dan saya pikir mereka telah memperbaiki kesalahan itu dan melakukan pemilihan yang lebih bijak,” ujar pria berusia 80 tahun tersebut melanjutkan.

Tags : slide