close
Nuga Sport

Hamilton “Pole” di Monza, Rosberg Sinis

Persaingan terbuka antara “duo” Mercedes di balapan Formula One, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, makin panas setelah terjadi adu ngotot dan tak mau saling mengalah di sesi kualifikasi di Sirkuit Monza, Italia pada Sabtu malam WIB. Kali ini Hamilton membukukan waktu tercepat dan berhak start dari “pole position” pada Minggu malam WIB nanti, 07 September 2014..

Rosberg harus gigit jari dan berada di posisi dua dengan harapan akan menggencet Hamilton begitu bendera start dikibarkan.

Untuk menghadapi balapan nanti malam, Lewis Hamilton, sedang l mempelajari data dari rekan setimnya itu untuk mendapatkan setelan mobil yang oke. Apalagai, Hamilton menyebutkan keduanya memiliki gaya membalap yang mirip.

“Saya akan mencoba memahami apa yang dipelajari Nico dalam sesi yang dia jalani dan Saya akan mencoba untuk mempelajari data itu,” kata Hamilton di Auto Sport.

“Kami mempunyai gaya menyetir yang mirip. Ada beberapa perbedaan, tapi secara umum sama.”

“Ada beberapa titik di mana dia akan mencatatkan waktu lebih cepat hari ini dan setelan yang lebih baik yang mana tak akan saya dapatkan di sesi ini.”

“Dan secara umum, tim bekerja bersama-sama. Saat satu tim melaju, begitu juga dengan tim,” imbuhnya.

Lewis Hamilton yang sukses menyabet pole position memuji kinerja mekanik tim Mercedes atas raihan maksimal yang didapatnya saat sesi kualifikasi.

Hamilton lagi-lagi menjalani sesi latihan bebas dengan tak mulus. Sempat mengalami masalah pada komponen elektronik pada mobilnya, driver asal Inggris itu harus melewatkan sebagian besar sesi latihan bebas kedua.

Atas masalah itu, Hamilton sampai mengaku bahwa dirinya akan menggunakan data dari Nico Rosberg untuk melakoni sisa seri balapan di Sirkuit Monza.

Hamilton lantas bangkit saat sesi kualifikasi. Dia mencatatkan waktu terbaik, hingga berhak start terdepan. Pebalap 29 tahun itu lantas bersemangat menyambut seri ke-13 balapan di musim ini.

“Saya sangat bersemangat untuk balapan besok,” kata Hamilton di Planet F1.

“Saya sangat bangga dengan rekan-rekan satu tim. Rekan-rekan setim yang selalu ada di sisi saya saat di garasi, jelas juga sudah melewati saat-saat sulit bersama saya.”

“Dan mereka sudah selesai melakukan pekerjaan ajaib dalam hal setiap kali bangkit dan memperbaiki mobil dan bersinggungan dengan kesulitan.”

“Kami sudah meraih ini sebagai sebuah tim dan luar biasa bisa mendapatkan posisi start 1-2 lainnya untuk tim. Saya merasa bangga bisa berada di posisi terdepan untuk tim,” tambahnya.

Ketegangan antara Lewis Hamilton dengan rekan setimnya, Nico Rosberg, dalam seri balapan terakhir memang sangat menjadi-jadi. Mereka sudah tidak saling tegur dan bahkan saling menjelekkan dalam memberi komentar ke media.

Pemilik Mercedes bahkan sudah mengancam akan mengganti line-up pebalapnya di musim depan jika keduanya tidak bisa berdamai.

Peringatan itu datang setelah insiden yang melibatkan kedua pebalap di GP Belgia. Saat itu, Rosberg menabrak Hamilton di lap kedua yang mengakibatkan ban belakang mobil pebalap Inggris itu bocor dan mesti retired dari balapan.

Pasca insiden, Hamilton mengaku sangat frustrasi dan tidak ragu mengungkapkan kekecewaannya terhadap Rosberg. Mercedes sendiri sudah menjatuhi hukuman kepada pebalap Jerman tersebut dan Rosberg sudah minta maaf.

Insiden tabrakan di Spa itu diyakini karena sakit hati Rosberg terhadap Hamilton dalam balapan sebelumnya di Hungaria pada Juli lalu. Hamilton menolak perintah timnya untuk membiarkan Rosberg menyalip.

Mercedes khawatir perseteruan di antara Hamilton dan Rosberg akan mengganggu misi meraih titel juara pertama mereka sejak kembali ke F1 pada 2010.

“Kami sudah menjelaskan bahwa ini adalah skenario yang tidak bisa diterima oleh kami, sesungguhnya untuk kedua pebalap,” kata direktur eksekutif Mercedes Toto Wolff kepada BBC Radio 5 Live.

“Kami tidak ingin hal ini terjadi lagi dan konsekuensinya sangat mudah,” katanya yang diwartakan Guardian.

“Jika kami tidak bisa mengatur kedua pebalap untuk mematuhi semangat membalap Mercedes Benz maka kami harus mengakui hal itu dan mengambil keputusan-keputusan dan mengambil konsekuensi-konsekuensi untuk membentuk sebuah line-up yang mungkin berbeda,” tegas Wolff.

sumber : mcn, crash damn mottogp.com

Tags : slide