close
Nuga Sport

Era Rossi “Ikon “ MotoGP Akan Tamat

Era Valentino Rossi sebagai ikon MotoGP bakal usai. Sama seperti ketika The Doctor menggantikan peran Mick Doohan, Rossi  juga akan digeser oleh Marc Marquez.

Jika dilihat dari prestasi dan gaya membalapnya, maka Marquez yang dijuluki The Baby Alien pantas menjadi ikon baru MotoGP.

Valentino Rossi mengakuinya.

Dan ia akan menjadikan  MotoGP musim mendatang sebagai  sangat menarik  dari sejak awal karena ramainya perpindahan pebalap yang terjadi.

Setelah GP Valencia usai, MotoGP bakal menggelar tes resmi di tempat yang sama.

Pada tes ini, sejumlah pebalap yang bakal berganti kostum musim depan seperti Andrea Iannone, Jorge Lorenzo, dan Maverick Vinales bakal menjajal tunggangan baru mereka.

“Saya rasa musim baru sudah dimulai pada hari Selasa ini setelah GP Valencia.“

“Momen tersebut sangat menarik karena kita akan melihat beberapa hal baru seperti Lorenzo dengan Ducati dan Iannone dengan Suzuki,” kata Rossi seperti dikutip dari Crash.

Perpindahan besar memang terjadi untuk musim mendatang.

Lorenzo hijrah ke Ducati, Iannone berpindah ke Suzuki, dan Vinales mengisi posisi Lorenzo di Yamaha.

Rossi yakin persaingan bakal makin ketat dengan peta kekuatan baru yang ada di musim ini.

“Bagi kami, tes di Valencia juga sangat penting dan kami berharap sudah bisa menguji motor baru yang bakal kami gunakan musim depan.”

“Tes Valencia sangat penting, seperti halnya tes di Sepang akhir bulan November. Kami harus tahu apakah motor kami berada dalam jalur yang tepat untuk menghadapi kompetisi musim depan,” tutur Rossi.

Rossi sendiri selalu jadi runner up dalam tiga musim terakhir MotoGP.

Kontrak Rossi dengan Yamaha berakhir usai musim dua tahun mendatang 2018.

Dan ia diyakini tak akan lagi membalap saat usianya sudah menginjak empat puluh tahun

Sementara itu tandem Rossi di Suzuki musim depan Maverick Vinales mengakui bahwa  ia akan mendapat  kesempatan besar untuk berkembang bersama the doctork.

Vinales membuat gebrakan besar dengan merebut satu seri grand prix, GP Inggris, pada musim ini dengan menunggangi Suzuki.

Tak hanya itu, Vinales pun juga beberapa kali naik podium dan terlibat dalam sejumlah pertarungan seru melawan pebalap-pebalap papan atas.

Kehebatan Vinales ini yang akhirnya membuat Yamaha tertarik untuk merekrutnya sebagai pengganti Jorge Lorenzo musim depan.

“Saya tak akan meminta maaf karena pergi. Pergi memang keputusan yang berat, namun setelah mencatat kemenangan di GP Inggris dan beberapa kali naik podium, saya tak terlalu merasa sedih,” kata Vinales seperti dikutip dari Motorsport.

“Itu karena saya sudah mengembalikan kepercayaan yang telah diberikan Suzuki kepada saya.”

Vinales mengakui Suzuki memberinya ruang untuk bereksplorasi dan berkembang di dunia MotoGP.

“Saya bisa berkembang dan belajar dalam situasi damai di Suzuki karena tak ada tekanan untuk meraih prestasi secara spesifik. Hal ini membantu saya untuk mencatat sedikit kesalahan.”

“Lompatan besar kami adalah ketika kami mampu bersaing di depan secara konsisten menghadapi pebalap-pebalap tercepat.

“Bila saja saya memiliki motor seperti ini tahun lalu, mungkin musim ini saya sudah bisa bersaing dalam perburuan gelar juara dunia,” tutur Vinales.

Vinales menyebut Suzuki melakukan lompatan besar dalam pengembangan motor 2016 bila dibandingkan musim sebelumnya.

“Musim ini saya bisa memacu gas lebih maksimal. Di musim lalu, saya datang dengan pola pikir ‘lihat yang terjadi nanti’, namun untuk kali ini saya bisa bersaing dalam perebutan podium.”

“Musim lalu sulit bagi kami. Motivasi dalam diri tentunya berbeda.”

“ Bila sebelumnya saya tahu bahwa posisi alamiah saya ada di peringkat kesebelas, maka kini saya tahu bahwa saya bisa memenangi balapan. Hal itu membuat saya lebih fokus,” ucap Vinales.