close
Nuga BolaNuga Sport

Enrique “Pergi,” Barcelona Takkan Berubah

Barcelona tidak akan mengalami perubahaan bersamaan dengan kepergian sang pelatih, Luis Enrique, pada musim mendatang.

Gelandan elegan Barcelona, Andres Iniesta kepada “marca, hari ini, Rabu, 22 Maret,  menegaskan keputusan Enrique untuk hengkang dari Blaugrana di akhir musim tak mengubah situasi yang ada di dalam tim tersebut.

Enrique membuat keputusan besar saat memutuskan tak lagi memperpanjang kontrak dengan Barcelona beberapa hari jelang laga leg kedua lawan Paris Saint-Germain.

Setelah Enrique membuat keputusan tersebut, ternyata Barcelona tampil makin garang dan berhasil membantai PSG dengan skor enam berbanding satu gol.

“Apa yang dikatakan Enrique tentang masa depannya tak memberikan banyak perubahan di dalam tim ini.”

“Komitmen, sikap, ambisi yang ingin kami capai di musim ini tak berubah banyak,” kata Iniesta dalam wawancara dengan Bein Sport.

Iniesta menjelaskan bahwa sikap Enrique dan para pemain Barcelona pasca pengumuman itu tak berubah banyak. Semua berjalan normal seperti halnya Enrique tak pernah berkata apa-apa.

“Semua orang mungkin punya pendapat masing-masing tentang keputusan itu, namun kami menghormati apa yang telah dipilih Enrique.”

“Setelah itu tak ada yang berubah, baik dari sudut pandang kami maupun dirinya. Para pemain tetap tenang dan seharusnya begitu juga dengan suporter,” ujar Iniesta.

Barcelona era Enrique sering dibandingkan dengan Barcelona era Pep Guardiola. Bagi Iniesta, hal itu bukan sebuah masalah yang harus diperdebatkan.

“Saya rasa tak adil bila membandingkan gaya bermain Enrique dengan Guardiola. Kalian harus lihat torehan Enrique dari segi prestasi.”

“ Kami mampu memenangi treble di musim pertamanya dan meraih banyak gelar di musim berikutnya. Saya tak akan mengatakan bahwa di era Enrique Barcelona bermain dengan lebih banyak variasi.”

“Bagi saya hal itu adalah sebuah evolusi permainan, namun tak bisa dikatakan apakah lebih baik atau lebih buruk. Mungkin saja gaya bermain Barcelona berubah atau mungkin juga tidak, namun yang pasti saya merasa menikmatinya,” kata Iniesta.

Enrique telah  memastikan tidak akan memperpanjang kontraknya, yang akan habis pada akhir musim.

“Selama pramusim, saya bertemu dengan  Albert Soler dan Robert Fernandez dan saya memberi tahu mereka bahwa ada peluang saya tak memperbarui kontrak,” ungkap Enrique di situs resmi Barca.

“Mereka, atas nama klub, meyakinkan saya bahwa tidak ada tekanan. Momen itu sekarang telah tiba dan saya mengumumkannya kepada kalian,” tambah Enrique.

Enrique diangkat sebagai pelatih Barca pada musim panas tiga tahun lalu untuk menggantikan Gerardo Martino.

Pada musim pertamanya, dia langsung mempersembahkan treble untuk Barca. Sementara pada musim lalu dia memberi titel La Liga dan Copa del Rey.

Total ada delapan trofi yang diraih Barca selama Enrique jadi pelatih hingga sekarang.

Pada musim ini, Barca masih punya peluang juara di tiga kompetisi berbeda.

“Kami punya tiga bulan tersisa yang menyenangkan. Tiga bulan di semua kompetisi. Tentu saja di salah satunya kami berada dalam situasi sulit. Namun, dengan dukungan semua orang, saya yakin kami akan punya peluang untuk membalikkan keadaan,” kata Enrique.

Usai pernyataan Enrique ini mundur, bermunculan spekulasi penggantinya.

Salah satunya adalah  Ernesto Valverde. Pria yang kini menangani Athletic Bilbao dinilai cocok untuk menangani Barcelona.

Nama Valverde jadi salah satu calon pengganti Enrique yang sudah memutuskan hengkang akhir musim nanti ketika kontrak habis.

Beberapa nama lain seperti Jorge Sampaoli, Massimiliano Allegri, dan bahkan Pep Guardiola juga muncul.

Valverde disebut-sebut oleh media Spanyol masih jadi kandidat terkuat penerus Enrique selain asistennya saat ini, Juan Carlos Unzue. Meski tak pernah meraih trofi di Bilbao, kinerja Valverde terbilang oke.

Dia mampu meloloskan Bilbao tiga kali ke kompetisi Liga Europa di mana klub masih teguh memegang prinsip hanya memakai pemain asli Basque. Maka dari itu Valverde disebut cocok menggantikan Enrique.

“Dia akan jadi pelatih bagus di sana tapi kami ingin dia bertahan di Athletic. Dia manajer yang hebat, salah satu yang terbaik,” ujar winger Bilbao, Inaki Williams, kepada Cadena SER.

“Dia bukan pelatih yang buruk bagi Barca. Memang benar kalau kami sangat bahagia dengannya dan berharap dia akan bertahan bersama kami,” sambungnya.

“Dia sudah melakukan pekerjaan hebat, dia membuat sejarah, dia pelatih dengan jumlah laga terbanyak di klub. Dia membawa kami lolos ke Eropa setiap musimnya.”

“Apapun itu dia yang menentukan masa depannya. Saya akan mendukung segala keputusannya,” tutupnya.

Nama lainnya yakni Juan Carlos Unzue yang selama ini menjabat asisten pelatih. Sebelum di Barca, Unzue juga sempat jadi tangan kanan Enrique di Celta Vigo. Dia pernah jadi pelatih Numancia dan Racing Santander.

Maka wajar jika Unzue dianggap paling pantas menggantikan Enrique karena tahu betul seperti apa metode kepelatihannya. Apalagi baru-baru ini Unzue mendapat pujian dari manajemen klub terkait kinerjanya di klub itu.

“Saya hanya bisa katakan satu hal. Unzue adalah profesional yang luar biasa. Pribadi fantastis,” ujar juru bicara klub, Josep Vivas, ketika ditanya soal kemungkinan Unzue menggantikan Enrique.

“Kami sangat senang dengan kinerjanya. Kami sangat puas dengan apa yang dia kerjakan saat ini,” sambungnya seperti dikutip Soccerway.

“Ketika musim usai dan seperti yang sudah dibicarakan oleh sejumlah juru bicara klub, pelatih baru akan diumumkan. Klub selalu bekerja secara berkesinambungan.”

“Juga soal perencanaan olahraga. Tapi yang paling penting adalah apa yang kami punya saat ini. Dan kami juga masih punya peluang juara liga, Liga Champions, dan Copa del Rey,” tutupnya.

Unzue sendiri sempat bermain untuk Barcelona sebagai kiper di era Johan Cruyf