Walaupun tertinggal dua tiga puluh delapan angka dari Maverick Vinales hingga di tujuh seri MotoGP musim ini, Valentino Rossi masih unggul dalam debutannya di banding rekan satu timnya itu.
Memang, Vinales tampil apik sejauh ini dengan duduk di puncak klasemen MotoGP di musim debutnya bersama Yamaha.
Namun bila dibandingkan dengan debut Valentino Rossi di musim pertamanya dengan Yamaha, tiga belas tahun silam, Vinales masih kalah.
Vinales mencatat seratus sebelas poin dari tujuh seri yang telah dijalani musim ini. Vinales memulai balapan musim ini dengan sensasional lewat kemenangan di GP Qatar dan GP Argentina.
Setelah itu Vinales meraih satu kemenangan lagi di GP Perancis sehingga membuatnya telah memenangi tiga balapan sejauh ini.
Namun catatan impresif Vinales tersebut masih kalah bila dibandingkan dengan catatan Rossi saat musim debutnya bersama Yamaha pada tiga belas silam.
Ketika itu Rossi mengoleksi seratus tiga puluh dua poin dari tujuh seri awal yang telah dimainkan pada musim itu
Rossi pun lebih banyak memenangi seri balapan, yaitu empat seri balapan.
Posisi terburuk yang diraih Rossi pada musim debutnya di tujuh seri awal adalah posisi keempat.
Sementara itu Vinales sempat mengecap posisi kesepuluh pada balapan GP Katalonia pekan lalu.
Baik Rossi dan Vinales sendiri sama-sama sekali gagal finis di tujuh seri awal pada musim debutnya.
Pada musim debutnya bersama Yamaha, Rossi mendapat tantangan berat dari Sete Gibernau dalam perburuan gelar juara dunia. Rossi, yang sebelumnya membalap untuk tim Repsol Honda, akhirnya jadi juara lewat penampilan impresif dengan jadi juara di tiga seri terakhir di musim tiga belas tahun lalu.
Sementara itu musim ini Vinales tak akan nyaman dalam perburuan gelar juara dunia. Ia harus menghadapi tantangan berat dari Andrea Dovizioso, Marc Marquez, dan juga Valentino Rossi.
Seri kedelapan MotoGP musim ini akan digelar di Sirkuit Assen, Belanda pada 25 Juni mendatang.
Dalam musim ini Rossi memang sedang mengalami paceklik podium.
Kegagalan naik podium terus dialami Valentino Rossi.
Hasil di GP Katalonia membuat Rossi sudah empat kali beruntun gagal meraih podium. Sebelumnya Rossi hanya finis posisi kesepuluh di GP Spanyol, gagal finis di GP Perancis, dan finis keempat di GP Italia.
Kali terakhir Rossi gagal meraih podium empat kali beruntun di MotoGP terjadi pada musim empat tahun silam
Ketika itu Rossi empat kali beruntun finis posisi keempat di Indianapolis, Republik Ceko, Inggris, dan San Marino.
Pada musim yang sama, Rossi juga sempat lima kali gagal meraih podium pada awal musim sepanjang GP Amerika Serikat hingga Katalonia.
Tidak hanya gagal meraih podium, Rossi juga semakin melorot posisinya di klasemen sementara MotoGP musim ini.
Meski posisinya semakin tertinggal dari puncak klasemen MotoGP sekarang, Rossi tidak panik.
The Doctor menganggap peluangnya menjadi juara dunia masih terbuka karena ketatnya persaingan di klasemen.
“Kami mendapatkan sejumlah poin yang bagus di Katalonia. Sangat disayangkan saya turun dua peringkat di klasemen, tapi semuanya masih ketat. Kami lima pebalap hanya terpisah 28 poin. Posisi Johann Zarco dan Jorge Lorenzo juga tidak terlalu jauh,” ujar Rossi seperti dikutip dari Crash.net
