close
Nuga Sehat

Wortel, Tomat, Langsing dan Jus Sehat

Dua media Inggris terkenal, “blodsky” dan “mirror,” hari ini, Kamis, 16 Juni 2016, khusus menulis tentang dua sayuranyang  hebat manfaatnya, wortel dan tomat.

Wortel, tulis “boldsky” dan “mirror,” tak banyak orang tahu bisa dimanfaatkan dengan beragam cara dan bila dikonsumsi setiap hariuntuk meraih manfaatluar  biasa bisa yang diperoleh darinya.

Bila dikonsumsi dalam bentuk jus misalnya,  wortel bermanfaat menghaluskan kulit, mencerahkan mata, menghindari infeksi.

Ini karena wortel mengandung banyak vitamin A yang sangat penting untuk menjaga kulit tetap sehat.

Dengan asupan vitamin A yang memadai, kulit akan jauh dari kekeringan dan kusam.

Dan buat Anda yang berusia 40 tahun vitamin ini penting untuk mencegah penuaan dini.

Selain mendapat dosis vitamin A, jus wortel juga alami dan lebih murah dibandingkan membeli suplemen gizi. Vitamin ini juga sangat bagus untuk pengelihatan yang tajam dan fokus.

Mungkin Anda tak tahan dengan rasanya, tapi coba pikirkanlah keuntungan yang ditawarkan. Anda juga bisa mencampurnya dengan buah lainnya.

Sehingga banyak vitamin dan manfaat kesehatan yang bisa Anda raih.

Namun sebaiknya, minumlah jus wortel tanpa tambahan gula atau aspartam untuk mempermanis jus Anda.

Selain wortel, “mirror” menulis pula tentang manfaat tomat.

Mengutip ahli gizi Juliette Kellow, yang menyarankan perubahan untuk mengganti jus jeruk dengan jus tomat ternyata efektif menghemat kalori.

Tak hanya itu, tomat yang memiliki keunggulan seperti lycopene, juga memiliki antioksidan yang dapat melindungi kita dari kanker dan penyakit jantung.

“Jus tomat dapat menghemat tiga puluh tiga kalori per gelas, serratus lima puluh mili liter. Selain mengandung vitamin C dan folat, tomat juga mengandung banyak kalium dan beta karoten yang baik untuk kesehatan mata,” kata Kellow, seperti dikutip Mirror.

Selain tomat, Kellow juga merekomendasikan jagung muda sebagai pengganti jagung manis.

Pastinya sudah tahu, kan, dengan buah tomat?

Buah yang satu ini selalu menjadi perdebatan dalam penyebutanya, apakah termasuk buah atau sayur.

Namun kali ini yang akan kita bahas bukan itu, melainkan manfaat dari buah tomat ini yang ternyata sangat menakjubkan untuk wajah.

Tahukah Anda bahwa tomat ini merupakan bahan yang banyak digunakan dalam perawatan kecantikan. Selain harganya murah, tomat ini sangat cocok untuk setiap jenis kulit. Nah, manfaat menakjubkan seperti apakah dari buah tomat ini? Berikut ini ulasannya

Tomat sangat bagus dalam menangani jerawat di wajah.

Jerawat memang sudah menjadi momok setia orang ketika akan tampil sempurna. Jerawat ini tidak membatasi apakah Anda laki-laki atau perempuan.

Untuk menanggulanginya Anda bisa mengoleskan buah tomat yang sudah diiris ke bagian wajah, hal ini akan mengurangi minyak yang ada di wajah yang memicu timbulnya jerawat.

Anda bisa lebih memaksimalkan kinerja dari buah tomat ini dengan mencampurkan mentimun untuk melawan jerawat yang membandel.

Dalam tulisan yang sama “mirror” juga mengungkapkan telah ditemukannya varietas baru buah tomat yang diciptakan dengan menggunakan rekayasa genetika telah menghasilkan begitu banyak zat yang berpotensi meningkatkan kesehatan, termasuk flavanol dan anthocyanin.

Seperti dilaporkan dalam Scientific American, varietas ini tumbuh dengan pesat dan menghasilkan banyak buah.

Upaya cocok tanam varietas ini dapat menghasilkan gizi dalam jumlah baku industri dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada melakukan sintesa gizinya secara kimiawi. Atau, mendapat jumlah yang hanya sedikit dari sumber tanaman lain.

Varietas ini didapatkan dengan menyusupkan gen dari tanaman model Arabidopsis thaliana ke dalam genom pohon tomat.

Gen ini mengkodekan faktor transkripsi yang melekat ke daerah penggugah pada gen yang mengkodekan berbagai enzim metabolisme.

Cathie Martin, yang memimpin John Innes Centre di Norwich, Inggris, mengatakan, “Pada Arabidopsis, faktor transkripsinya  mengatur produksi flavonol…yang penting dalam perlindungan sinar ultra ungu dan persinyalan”.

Dengan menambahkan gen lain—misalnya enzim yang diperlukan untuk menghasilkan resveratrol pada anggur—tanaman dapat direkayasa untuk menghasilkan zat tertentu yang diduga memiliki sejumlah manfaat gizi dan kesehatan.

“Tomat adalah sistem produksi yang menakjubkan. Jika rekayasa metabolis dibidik di akhir pertumbuhan buahnya, buah itu dapat berperan sebagai gudang penyimpan produk-produk alamiah tanpa mempengaruhi panenan,” katanya.

Bukan hanya menjadi cara yang bagus untuk menghasilkan jumlah besar gizi yang diinginkan, Martin mengatakan bahwa tomat bisa saja nantinya dijual untuk konsumsi.

“Jika zat berbeda yang direkayasa ke dalam tomat terbukti dapat melindungi terhadap penyakit kronis dalam penelitian praklinis, kami berpikir untuk mengajukan persetujuan regulator untuk penjualan secara komersial.”

“ Hal ini kami lakukan melalui jus tomat dengan anthocyanin tinggi yang telah terbukti memberikan perlindungan.”

“Penelitian ini memberikan pengertian yang lebih baik tentang bagaimana gizi yang sehat dikendalikan secara genetika di dalam tomat, dan mungkin juga di buah-buah lain,” ujar Huw Jones, ilmuwan penelitian senior di lembaga ilmu pertanian Rothamsted Research.

Ia melanjutkan, “Ini adalah contoh bagus tentang bagaimana bioteknologi dapat memberikan manfaat kesehatan secara langsung kepada konsumen. Bukan hanya itu, karya ini akan memperluas debat tentang GMO di Uni Eropa.”

Martin sepakat bahwa peningkatan kemampuan tanaman ini untuk menghasilkan zat yang dianggap sehat dapat meningkatkan persepsi masyarakat tentang pangan yang dimodifikasi secara genetika.

“Saya kira, ketika konsumen melihat produk yang menawarkan manfaat kepada mereka, dan memang tidak dapat dihasilkan dengan cara pembiakana alamiah, mereka akan mengerti betapa besar potensi manfaat tanaman bioteknologi kepada masyarakat.”