close
Nuga Sehat

Tip untuk Cegah Mual Setelah Olahraga

Mual setelah olahraga menjadi kondisi yang banyak dialami oleh sebagian orang.

Kondisi ini dipicu oleh banyak hal dari mulai berolahraga dengan perut kosong hingga jenis latihan yang terlalu berat. Untuk mencegah hal ini terjadi pada Anda, yuk praktikkan beberapa hal penting berikut ini.

Olahraga yang dimulai dan diakhiri dengan tiba-tiba bisa merangsang mual setelahnya.

Pasalnya, sama seperti otot dan persendian, organ tubuh bisa merasa tersentak saat tiba-tiba mulai atau berhenti. Anda harus melakukannya secara perlahan agar tubuh bisa beradaptasi dengan baik.

Oleh karena itu, Anda tak boleh melewatkan pemanasan dan pendinginan  sebelum maupun sesudah latihan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meregangkan otot dan meredakan denyut jantung serta mencegah mual setelah olahraga.

Tempat dan cuaca yang terlalu panas bisa membuat Anda lebih mudah lelah bahkan mengalami heat stroke. Selain itu, berolahraga di cuaca dengan panas ekstrem juga membuat Anda rentan mengalami dehidrasi parah yang membuat tekanan darah menurun drastis. .

Berbagai hal ini memicu efek samping yang sama-sama tak mengenakkan yaitu mual setelah olahraga. Oleh sebab itu, hindari berolahraga di siang saat matahari sedang terik-teriknya. Akan jauh lebih baik jika Anda berolahraga di pagi atau sore hari.

Berolahraga dengan perut kosong bisa dipastikan dapat membuat Anda mengalami mual setelah olahraga. Hal ini disebabkan karena kadar gula darah di dalam tubuh terlalu rendah akibat tidak ada perbekalan energi yang dipasok. Untuk mencegahnya, Anda bisa makan camilan sehat 30 menit sebelum berolahraga seperti biskuit atau pisang.

Selain camilan, Anda juga bisa makan makanan berat yang mengenyangkan seperti nasi. Namun, pastikan untuk memakannya dua jam sebelum berolahraga apalagi jika Anda makan makanan yang tinggi lemak dan protein.

Dikutip dari Healthline, kedua jenis makanan ini membutuhkan waktu dua kali lebih lama untuk dicerna. Oleh karena itu, berikan sistem pencernaan Anda waktu menyelesaikan agar rasa mual setelah olahraga tak dirasakan.

Jangan pernah memaksakan diri saat berolahraga. Berhentilah ketika Anda merasa tak sanggup. Pasalnya, olahraga yang terlalu keras bisa memicu rasa mual dan masalah lainnya setelah olahraga. Oleh karena itu, jangan karena ingin terlihat hebat lalu Anda memaksakan diri untuk melakukan latihan yang ternyata tak sanggup untuk dijalani.

Ya, berolahraga adalah cara terbaik untuk membantu menurunkan berat badan. Dengan berolahraga, Anda bisa membakar kalori lebih banyak dibandingkan kalori yang masuk ke tubuh dari makanan.

Namun usaha memiliki berat badan ideal akan hangus kalau Anda masih mengonsumsi sembarangan makanan, apalagi porsinya juga banyak.

Prinsipnya, berat badan bisa turun jika kalori yang Anda bakar lebih banyak daripada kalori yang Anda dapat. Ini sebabnya Anda harus mengontrol asupan makanan Anda selama diet.

Tapi tak dapat dipungkiri bahwa menahan godaan untuk makan itu lumayan sulit. Terlebih, kebanyakan makanan enak biasanya juga berkalori tinggi.

Makanan yang Anda makan selama kurang dari lima  menit bisa mempunyai kalori yang sama dengan Anda melakukan olahraga selama satu jam.

Jadi, jangan sia-siakan usaha yang sudah Anda lakukan dengan mengonsumsi makanan tinggi kalori. Pasalnya, kalori yang Anda bakar saat olahraga akan diganti dengan kalori yang lebih banyak dari makanan.

Berikut ini merupakan cara yang bisa Anda lakukan untuk tetap mengontrol asupan makan sebelum dan setelah olahraga agar tidak berlebih:

Ya, makan sebelum berolahraga pagi penting dilakukan, terlebih perut Anda sudah tidak menerima makanan sejak kemarin malam.

Makan dalam porsi kecil (tidak dihitung sebagai sarapan) dapat memberi Anda sedikit energi sebelum Anda olahraga. Namun, jangan terlalu banyak mengambil makanan.

Cukup satu lembar roti atau tiga keping biskuit sudah cukup memberi Anda energi sebelum berolahraga. Dan, jangan lupa untuk minum.

Setelah olahraga pagi, pastikan Anda sarapan dengan menu makanan yang mengandung karbohidrat (terutama karbohidrat kompleks) dan protein.

Seperti, roti gandum dengan telur atau susu rendah lemak dengan oatmeal. Tapi tetap ingat, perhatikan porsinya, jangan terlalu banyak.

Karbohidrat dapat mengganti energi yang sudah Anda pakai selama olahraga. Sedangkan, protein dapat membantu memperbaiki jaringan otot yang rusak setelah berolahraga, sehingga pemulihan setelah olahraga bisa berlangsung dengan cepat.

Di siang hari (beberapa jam sebelum Anda olahraga), sebaiknya Anda makan lagi dengan nutrisi yang lengkap. Ini berguna untuk memberi cukup kalori untuk olahraga sore Anda.

Pastikan piring Anda terdiri dari makanan yang mengandung karbohidrat, protein, sayuran, dan buah-buahan.

Karbohidrat bisa Anda dapatkan dari nasi merah, pasta gandum, atau roti gandum. Protein bisa Anda dapatkan dari ikan, daging, ayam, dan telur. Lebih baik lagi jika Anda memasak bahan makanan tersebut dengan cara dipanggang, direbus, atau dikukus, bukan digoreng. Hal ini dilakukan untuk menghindari asupan lemak jenuh berlebih.

Nah, sebelum Anda melakukan olahraga sore, sebaiknya Anda makan lagi  sebelumnya. Tapi, cukup dengan makan buah, seperti pisang atau apel, dan minum air putih. Ini bisa memberi Anda energi awal yang baik untuk berolahraga.

Minum air setelah olahraga untuk melegakan dahaga Anda. Setelah itu, Anda bisa minum susu rendah lemak atau makan yogurt dengan buah sebagai makan malam Anda. Sebenarnya, ini saja sudah cukup untuk mengisi perut Anda yang lapar setelah berolahraga sore.

Kuncinya adalah jangan melewatkan sarapan dan makan siang. Jika Anda melewatkan kedua waktu itu, justru Anda akan cenderung makan lebih banyak setelah olahraga sore. Dan, hal inilah yang dapat membuat Anda malah mengalami kenaikan berat badan.