close
Nuga Sehat

Tetap Saja Kurus Meski Banyak Makan

Apakah Anda termasuk salah seorang yang  banyak makan tapi tidak gemuk-gemuk juga?

Dan apakah pola diet yang Anda lakukan tidak tepat.

Pasalnya, agar berat badan naik, bukan hanya makan banyak saja, namun juga banyak hal lain yang juga berpengaruh.

Lantas apa saja itu?

Agar berat badan naik, maka asupan kalori makanan yang masuk dalam tubuh harus lebih banyak dari kalori yang kita keluarkan.

Katherine Zeratsky, dietitian dari Mayo Clinic, menyebutkan, hal tersebut akan berhasil jika kita mengonsumsi makanan lebih banyak dan pilihan makanan yang tepat. Umumnya kita hanya berfokus pada jumlah makanan saja, bukan pilihan makanan.

Hal tersebut yang menyebabkan diet peningkatan berat badan tidak efektif. Untuk itu, penting bagi kita mengetahui apa saja pilihan makanan yang bisa mendukung keberhasilan diet, di antaranya pilihan makanan yang tinggi kalori

Makanan yang tinggi kalori umumnya kaya karbohidrat dan protein. Untuk itu, konsumsi roti, daging, telur dan ayam boleh ditingkatkan, agar kalori yang masuk dalam tubuh lebih banyak.

Selain itu, usahakan tambahkan topping, misalnya cokelat, selai, susu kental manis atau keju pada camilan. Hal ini akan meningkatkan asupan kalori dalam tubuh karena tambahan topping tersebut termasuk yang tinggi kalori.

Bisa juga memilih minuman yang tinggi kalori

Usahakan lebih sering mengonsumsi minuman berkalori, misalnya susu, atau smoothies dengan tambahan topping es krim susu. Sama dengan prinsip lain di atas, minuman ini akan meningkatkan asupan kalori tubuh.

Jangan minum bersamaan dengan makan

Air putih menyebabkan lambung terasa penuh, sebaiknya jangan minum bersamaan dengan makan, karena akan membuat kita merasa kenyang padahal kalori dari makanan belum banyak masuk.

Jangan langsung makan dalam jumlah banyak

Beberapa orang justru merasa tidak nyaman dan malas untuk makan lagi jika sudah makan dalam jumlah banyak. Jadi lebih seringlah ngemil, misalnya 2 jam sekali dengan pilihan makanan tersebut sehingga kalori yang masuk akan lebih banyak.

Dengan pilihan makanan yang tepat diet peningkatan berat badan akan lebih berhasil karena kalori yang masuk efektif membentuk massa tubuh, sehingga berat badan akan naik.

Selain itu bisa juga karena pola makan yang tidak tepat dan  seringnya dikaitkan dengan masalah kenaikan berat badan.

Padahal, efeknya juga bisa pada angka timbangan yang stagnan atau bahkan perlahan berkurang.

Salah satu faktor penyebabnya adalah makanan yang Anda makan tidak memiliki cukup kalori untuk menambah berat badan, atau tidak mendapatkan asupan makanan yang tepat, seperti lemak atau karbohidrat.

Pola makan yang tidak teratur pun ikut berperan dalam hal ini.

Jika Anda ingin berat badan Anda bertambah, konsumsi makanan yang sehat, teraturm dan porsi yang tepat. Konsumsilah makanan yang tinggi protein dan karbohidrat, serta lemak yang cukup.

Jika Anda sudah makan banyak tapi tetap kurus, ini mungkin karena rutinitas olahraga Anda yang terlalu keras.

Ketika Anda terus mendapatkan asupan makanan, tapi membalasnya dengan terus-terusan melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, tubuh Anda tidak akan memiliki cadangan kalori yang cukup untuk dijadikan energi.

Jika Anda menghabiskan energi yang lebih banyak ketimbang energi yang Anda dapat dari makanan, maka Anda akan sulit untuk meningkatkan berat badan.

Sebaiknya Anda catat apa saja yang sudah Anda konsumsi dalam sehari.

Hal ini akan membantu Anda untuk menyeimbangkan energi yang masuk dengan energi yang Anda keluarkan.

Beberapa orang yang kurus meski sudah makan banyak punya perut buncit.

Salah satu hal yang bisa menyebabkan orang kurus bisa berperut buncit adalah tingginya tingkat hormon kortisol dalam darah.

Hormon kortisol akan meningkat ketika kita stres. Hormon kortisol merupakan salah satu pemicu pematangan sel lemak jahat, yang memicu penumpukan lemak perut.

Penyakit kronis bisa menjadi penyebab kenapa Anda sudah makan banyak tapi tetap kurus, atau bahkan berat badan Anda menurun.