close
Nuga Sehat

Teh Hijau, Kini, Jadi Tren untuk Langsing

Siapa yang bisa membantah teh hijau bukan sebagai “obat” dengan  popularitas yang luar biasa?

Ya, sebagai ‘obat’ mujarab kesehatan untuk segala hal, teh  hijau terkenal  berkhasiat membakar lemak dan mencegah berbagai penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.

Dengan nama-nama menarik seperti “Green Tea Tiga Fat Burner” dan “Green Tea Slim,” banyak orang tertarik dengan suplemen teh hijau untuk menurunkan berat badan.

Berdasarkan data terbaru yang dilansir Nutrition Business Journal, konsumen memiliki pilihan pertama untuk konsumsi teh hijau sepanjang tahun lalu.

Sementara itu, teh termasuk teh hijau buatan dengan seduhan daun teh atau campuran bubuk teh hijau dalam air panas, adalah minuman yang paling populer kedua di seluruh dunia setelah air putih.

Tapi apakah ada pembenaran secara ilmiah di balik klaim bahwa teh hijau baik untuk pinggang atau kesehatan Anda secara keseluruhan?

Apakah teh hijau membantu menurunkan berat badan Anda?

David Nieman, Dr.PH., Direktur laboratorium kinerja manusia di Appalachian State University di Boone, mengatakan teh hijau memang dapat meningkatkan tingkat metabolisme tubuh manusia.

Hal ini memungkinkan ada lebih banyak kalori yang terbakar.

Pembakaran kalori yang lebih banyak ini mungkin terjadi karena adanya kombinasi kafein dan catechin-antioksidan yang berlimpah dalam teh hijau.

Senyawa ini sebenarnya juga ada pada buah dan makanan lain seperti cokelat hitam, dan anggur merah. Hanya saja jumlahnya sangatlah sedikit.

“Orang-orang berpikir jika Anda minum beberapa cangkir teh hijau, maka lemak akan langsung mencair, Itu tidak akan terjadi,” kata Nieman.

Pencairan lemak yang drastis pun tak akan terjadi sekalipun minum teh hijau dalam jumlah besar. Sekalipun dalam dosis besar, efek yang dihasilkan pun minimal.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Nutrition pada tahun lalu, wanita gemuk mengambil dosis harian paling besar untuk ekstrak teh hijau dalam bentuk suplemen  atau plasebo

Hasilnya, kelompok peminum teh hijau mengalami penurunan berat badan

Meski benar-benar bisa menurunkan berat badan, namun bukan berarti Anda diperbolehkan mengonsumsi suplemen teh hijau dalam jumlah besar dan sembarangan.

Alih-alih langsing, mengonsumsi teh hijau dalam jumlah berlebih justru bisa berdampak negatif. Berdasarkan penelitian, para ahli memperingatkan adanya temuan kerusakan hati yang serius pada orang yang menggunakan suplemen teh hijau.

“Tingkat konsumsi mungkin berbatasan kisaran beracun,” kata Jay H. Hoofnagle, MD, Direktur Cabang Penelitian Penyakit Liver di National Institutes of Health di Bethesda, Md.

Potensi risiko kerusakan hati adalah salah satu alasan ekstrak teh hijau termasuk dalam salah satu dari 15 suplemen yang tidak harus dikonsumsi. Namun, ketika ingin mengurangi berat badan, mengkonsumsi beberapa cangkir teh hijau yang diseduh tak selalu menjadi ide buruk.

“Seperti kopi, teh hijau dapat memberikan dorongan ringan pada tubuh, dan jika Anda tidak menambahkan gula, tidak memiliki kalori,” ujar kepala penasihat medis Consumer Reports ‘Marvin M. Lipman, MD.

Studi menunjukkan bahwa minum tiga hingga lima cangkir per hari  umumnya dianggap aman.

Seperti ditulis laman situs  FoodWorldNews, terdapat empat tipe teh yang bisa memberikan keuntungan maksimal pada kesehatan penikmatnya.

Sebut saja tehoolong.Teh ini dikemas dengan antioksidan yang tak hanya memberikan perlindungan anti-kanker, namun juga telah terbukti secara ilmiah untuk menurunkan kolesterol jahat, menurut WebMD.

Tambahan lainnya adalah teh ini mempunyai kemampuan membakar lemak. Karena itu, teh jenis ini seringkali ditawarkan ke pasar sebagai alternatif bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Untuk yang ingin menggantikan kopi pagi dengan teh, Teh Oolong menjadi pilihan yang tepat karena memiliki kafein yang cukup.

Teh hijau adalah salah satu minuman sehat yang banyak dijadikan rekomendasi oleh yogini. Lembaga Authority Nutrition bahkan mempunyai sepuluh alasan harus minum teh jenis ini.

Epigallocatechin Gallete yang terkandung di dalamnya merupakan antioksidan yang mampu melawan beberapa penyakit.

Ada juga kandungan polyphenol bernama flavonoids dan catechins, yang mampu memperbaiki radikal bebas yang rusak dalam sel.

Kandungan sepuluh kali lipat polyphenol di dalam teh ini pun membuat teh hijau disebut lebih baik dari buah-buahan atau sayuran.

Selain itu ada the putih

Bagi mereka yang lebih memilih teh dengan aroma, teh putih menjadi pilihan yang tepat.

Teh jenis ini menawarkan perlindungan kanker dan jantung, seperti halnya teh hijau karena memiliki kandungan tinggi catechins dan antioksidan lainnya.

Yang paling menguntungkan adalah, teh putih lebih mempunyai kemampuan antikanker ketika dibandingkan dengan jenis teh yang lain.

Lain lagi dengan teh jahe – lemon Jahe diketahui mempunyai banyak manfaat kesehatan seperti anti-mikroba.

Ketika digabungkan dengan campuran yang sehat, dapat dipastikan bakal menghasilkan minuman yang lebih sehat lagi.

Di deretan atas keuntungan dari teh jahe-lemon adalah kemampuannya meningkatkan daya tahan tubuh.

Campuran kekuatan antioksidan dari jahe dan lemon menghasilkan minuman yang menguatkan, hingga dapat mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker.

Selain itu, teh jenis ini juga dapat mengurangi dampak diabetes. Jahe sangat kaya kandungan seng, mineral yang membantu dalam produksi dan sekresi insulin.

 

Tags : slide