close
Nuga Sehat

Tahu Umur Berapa Lelaki Alami Kebotakan?

Botak?

Ya, botak adalah “penyakit” yang sangat tidak disukai oleh lelaki.

Penyebabnya, botak bisa merusak ketampanan seseorang.

Sayangnya, peneliti dari University of Edinburgh di Inggris Raya mendapati, hampir dua-pertiga pria akan mulai mengalami penipisan rambut pada usia pertengahan tiga puluhan .

Dan pada usia tujuh puluh tahun, lebih dari enam puluh  presen  pria akan alami kebotakan disertai warna rambut abu-abu.

Peneliti asal Inggris tersebut mendirikan sebuah studi genetika untuk mengetahui apakah kemungkinan kerontokan rambut yang parah (yang mengarah pada kebotakan  bisa diprediksi.

Mereka melihat info kesehatan dan data genom dari lima puluhan ribu pria.

Berikutnya, mereka meneliti dua ratus lebih daerah genetik yang terkait dengan struktur rambut dan pertumbuhan, dan kemudian mencoba membuat formula yang bisa memprediksi kemungkinan seseorang mengembangkan pola kebotakan pada pria.

Para peneliti menemukan bahwa pria umumnya mulai mengalami penipisan rambut di usia tiga puluh lima tahun.

Walau begitu, penyebab yang umumnya tak bisa dihindari ialah kebotakan akibat genetika.

“Banyak sinyal genetika yang mengindikasikan pola kebotakan pria berasal dari kromosom X,” kata peneliti.

Walau begitu, peneliti mengungkapkan bahwa mereka masih jauh dalam membuat prediksi yang akurat tentang pola kebotakan rambut pria.

Hanya saja, menurut peneliti utama Riccardo Marioni, Ph.D., hasil studi ini membawa kita satu langkah lebih dekat.

Semakin membuka jalan untuk mendalami tentang genetika penyebab kebotakan rambut pria.

Berita baiknya, penelitian ini bisa menjadi lampu kuning bagi para pria untuk mulai melakukan perawatan rambut di usia tiga puluh lima tahun, seperti menggunakan produk untuk mencegah rambut rontok, produk yang dapat meningkatkan kekuatan akar rambut, maupun menambah kesuburan rambut.

Termasuk konsumsi makanan berprotein untuk semakin meningkatkan kesehatan rambut.

Studi lainnya mengungkapkan  adanya  kaitan antara tinggi badan dan kecenderungan pria untuk mengalami kebotakan prematur.

Intinya, jika Anda terhitung pendek, bersiaplah untuk mengalami kebotakan.

Bukan hanya itu.

Studi yang dilakukan oleh Institute of Human Genetics di University of Bonn, Jerman ini meneliti lebih dari dua puluh ribu pria untuk menemukan bahwa kerontokan rambut prematur berhubungan dengan ciri-ciri fisik dan penyakit seperti pubertas dini, beragam kanker, warna kulit terang dan kepadatan tulang.

Penelitian sebelumnya menemukan kebotakan dini berhubungan penyakit jantung dan kanker prostat.

Kaitan dengan kanker prostat itu didukung oleh studi baru ini tetapi risiko penyakit jantung masih lebih kompleks.

Gen-gen yang mengurangi risiko itu ditemukan bersamaan dengan gen yang meningkatkan risiko.

“Kami mampu mengidentifikasi enam puluh tiga perubahan genome manusia yang meningkatkan risiko kerontokan rambut prematur,” jelas Dr Stefanie Heilmann-Heimbach dalam rilis pers.

Ahli genetika dari University of Bonn itu merupakan pemimpin penelitian ini.

“Beberapa perubahan-perubahan ini juga ditemukan dalam hubungan dengan ciri-ciri dan penyakit-penyakit lain,” katanya.

Tetapi yang terjadi di sini hanya dimengerti dalam batas tertentu. Saat ini tantangan dimulai untuk menganalisa mekanisme molekuler yang lebih detil.

Sebaliknya, jika mengalami kerontokan rambut, tak perlu khawatir.

“Risiko penyakit itu hanya meningkat sedikit,” jelas Prof. Markus Nöthen, juga dari University of Bonn.

“Namun senang melihat bahwa kerontokan rambut sama sekali bukan karakteristik yang terisolasi, melainkan menunjukkan beragam hubungan dengan karakteristik-karakteristik lain,” katanya.