close
Nuga Sehat

Tahu Kenapa Olahraga Jadi Agenda Wajib?

Tak ada alasan untuk “mencampakkan” agenda olahraga dengan alasan sibuk.

Itulah yang ditulis untuk “dipatuhi” oleh laman kesehatan dari situs paling terkenal “menshealth,” hari ini, Selasa, 25 Juli.

“Jangan lupakan  karena ia bisa mendatangkan penyakit yang akhirnya dapat menghambat aktivitas Anda,” tulis “menshealth.”.

Agar tidak sakit ditengah padatnya aktivitas, penting untuk tetap imbangi gaya hidup sehat.

Salah satu hal yang tak boleh dilupakan ialah olahraga untuk menjaga metabolisme tubuh.

Menjaga kecepatan metabolisme tubuh menjadi hal yang krusial bagi kesehatan.

Sebab, proses ini melibatkan pembakaran kalori yang kemudian diolah menjadi energi untuk modal beraktivitas sehari-hari.

Saat seseorang berhenti berolahraga, proses metabolisme akan mengalami penurunan atau melambat. Hal inilah yang membuat kemampuan tubuh membakar kalori pun terganggu.

Akibatnya, seseorang akan lebih cepat gemuk. Dampak buruk lainnya, hal itu bisa jadi cikal bakal penyakit kronis, seperti kadar kolesterol tinggi dan penyakit jantung.

Hal lain yang bisa diatasi dengan berolahraga adalah stres dan depresi. Terlalu sibuk dan lelah, memudahkan datangnya kondisi-kondisi tersebut. Cara terbaik untuk menangkalnya, tak lain dengan berolahraga.

Seorang psikolog klinis dan penulis buku Your Next Big Thing: 10 Small Steps to Get Moving and Get Happy, Ben Michaelis, mengatakan kalau terdapat relevansi antara kesehatan tubuh dan kesehatan mental manusia.

“Tubuh adalah pikiran dan pikiran adalah tubuh. Ketika Anda mengurus tubuh dengan baik, maka semua sistem yang Anda miliki, termasuk pikiran, akan terpelihara dengan baik pula,” kata Michaelis.

Sebagai informasi, kesehatan tulang pun bisa dijaga dengan berolahraga.

Riset menemukan, gaya hidup sehat dengan olahraga rutin—terutama bagi para wanita—terbukti meningkatkan kepadatan dan kekuatan otot dan tulang.

Mengingat manfaat-manfaat tersebut, ada baiknya mulai menghitung olahraga sebagai rutinitas untuk memulai hidup sehat. Kalau cenderung takut lelah, carilah olahraga yang sederhana terlebih dulu.

Jogging singkat atau berjalan selama tiga puluh menit dalam sehari, misalnya, bisa jadi ide untuk mengawali kebiasaan tersebut. Akan tetapi lakukanlah dengan rutin.

Misalnya, harus dijalani dua hingga lima kali dalam seminggu.

Kemudian, buat olahraga tersebut menjadi hal yang menyenangkan. Ajak teman dalam aktivitas juga bisa jadi alternatif dapat momen mengobrol agar tidak cepat bosan.

Kalau menyukai musik atau dansa, Anda juga bisa pilih olahraga yang memungkinkan kedua hal itu tetap ada dalam aktivitas. Ikutilah olahraga ritme cepat yang menggunakan musik seperti senam atau zumba.

“Tubuh Anda beradaptasi untuk mencegah hal buruk terjadi pada penis dan testis Anda,” kata Jeffrey Thill, M.D.

Menurut Tobias Köhler, ahli urologi dari Southern Illinois University, kemampuan adaptasi itu termasuk saat berlari dalam kondisi yang cukup berat, seperti lari panjang di sore hari dalam dukungan yang tidak memadai.

“Kemampuan testis Anda untuk menarik dirinya ke atas/tubuh disebut dengan refleks kremaserik,” kata Köhler. Itu merupakan salah satu cara bagian ini terhindar dari cedera.

Namun, penis dan testis Anda belum tentu sepenuhnya bebas dari cedera saat berolahraga. Anda harus mengetahui beberapa hal yang terjadi “organ vital” ini ketika berolahraga, baik secara positif dan negatif.

Setidaknya satu dari tujuh pria pernah mengalami beberapa nyeri pada testis yang disebabkan oleh varikosel, kondisi pembuluh darah vena dalam testis melebar. Kelainan ini biasanya terrjadi karena faktor genetik.

Varikosel bisa membuat pria akan merasa tersiksa saat berlari. Itu terjadi karena otot-otot yang kita pakai untuk berlari memicu aliran darah ke belakang dan memperlebar varikosel.

Untuk mengurangi rasa nyeri, Anda bisa memakai celana dalam ketat atau celana khusus untuk berlari.

Meski memakai celana dalam ketat dan celana khusus olahraga saat berlari sedikit membuat lebih nyaman, celana terlalu ketat bisa menghambat airah darah ke area pangkal paha. Akibatnya akan terasa nyeri pada testis.

“Jika Anda merasa nyeri, itu adalah cara tubuh memberitahu bahwa Anda memakai celana yang terlalu ketat,” kata Thill. Kabar baiknya, tak perlu khawatir masalah tekanan itu akan mengganggu kesuburan pria.

Siapa pun yang berlari teratur beberapa hari dalam sepekan atau lebih akan memiliki aliran darah dan kesehatan jantung yang baik. Köhler mengatakan, aliran darah yang lancar berarti ereksi juga semakin kencang.

Jika Anda orang yang suka bersantai sambil makan ngemil di sofa, pakailah sepatu lari Anda demi memperbaiki ereksi.

Studi dari Duke University School of Medicine menemukan, pria yang berolahraga seperti berlari dengan intensitas tinggi selama dua jam memiliki kualitas ereksi lebih baik.

“Kami memiliki banyak bukti yang mendukung aktivitas fisik— khususnya berlari —bisa meningkatkan kesuburan pria,” kata Thill.

Sebuah studi di British Journal of Sports Medicine menemukan pria yang berlari setidaknya lima belas jam per minggu memiliki kadar sperma lebih tinggi hingga tujuh puluh tiga persen dibandingkan mereka yang tidak berlari.

Olahraga rutin diketahui bisa meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh yang akhirnya berdampak baik untuk kesehatan sperma.