close
Nuga Sehat

Tahu Akibat Jika Anda Kekurangan Serat?

Terkadang kita tidak terlalu memperhatikan kandungan serat yang ada di dalam makanan kita.

Padahal dokter menyarankan dalam sehari minimal kita mengonsumsi makanan berserat

Makanan-makanan seperti kacang-kacangan, kacang polong, tepung gandum utuh, sayuran berdaun hjiau, wortel, labu, kentang, jagung, dan kacang panjang serta buah-buahan seperti pisang, apel, jeruk, dan mangga merupakan makanan yang mengandung serat yang tinggi.

Lantas jika tidak memerhatikan kebutuhan serat saat makan, apakah yang akan terjadi?

Dikutip dari Alodokter.com, berikut beberapa risiko penyakit yang ditimbulkan saat tubuh kekurangan serat:

Gejala sembelit ditandai dengan tinja keras, kering, dan sulit buang air besar.

Jika Anda mengalami hal ini dan kurang dari tiga kali buang air besar dalam kurun waktu seminggu, Anda kemungkinan mengalami sembelit.

Konsumsi makanan tinggi serat, disertai olahraga dan minum air putih yang cukup, agar buang air besar kembali lancar.

Kebutuhan serat yang tidak terpenuhi dengan baik mungkin menyebabkan penderita diabetes sulit untuk mengendalikan gula darah.

Namun, penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum mengganti jenis makanan atau pola makan.

Serat akan membantu memenuhi rasa kenyang. Kurang serat pada makanan yang dikonsumsi dapat membuat seseorang makan melebihi yang dibutuhkan tubuh.

Konsumsi makanan yang tinggi protein tanpa diimbangi dengan konsumsi serat yang cukup, dapat membuat Anda merasa lelah dan mual.

Serat dapat mengurangi penyerapan kolesterol berlebih dalam usus, sehingga tubuh kemudian membuangnya.

Kekurangan serat kemungkinan akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Sejumlah penelitian mengungkap, seseorang yang mengonsumsi makanan yang kaya akan serat cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung koroner.

Bagi penderita diabetes, konsumsi makanan yang kaya akan kandungan serat tidak hanya mampu mengendalikan kadar gula darah, tetapi juga dapat mencegah komplikasi diabetes dalam jangka panjang.

Pada seseorang yang tidak menderita diabetes, mengonsumsi makanan yang tinggi serat bisa mencegah terkena penyakit ini.