close
Nuga Sehat

Sulitnya untuk Menurunkan Berat Badan

Umumnya, orang sehat menganggap kelebihan berat badan atau obesitas terhadap makanan berat, tapi apakah obesitas sebenarnya hanya sebatas pada makan berlebihan? Jawabannya tidak. Mungkin ada beberapa alasan di balik seseorang mengalami kelebihan berat badan.

Salah satu penyebab utama sulit menurunkan berat badan di abad ke-21 adalah pola hidup. Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana perubahan kecil dalam rutinitas harian dapat membantu mengatasi perjuangan penurunan berat badan.

Seperti dilansir Boldsky, jika Anda mencoba menurunkan berat badan hanya untuk menyenangkan orang lain, maka hal itu tidak akan pernah berhasil. Perlu ada sumber motivasi lain juga. Pasalnya masih banyak orang yang tidak tahu alasan dirinya melakukan penurunan berat badan.

Menghilangkan berat badan membutuhkan waktu, sementara orang cenderung mudah menyerah, utamanya saat mereka tidak melihat hasil yang cepat. Untuk mencapai tubuh yang sempurna, Anda harus cukup sabar menunggu dan mencapai tujuan penurunan berat badan.

Memiliki buku rutin latihan sehari-hari dalam bentuk jurnal bisa menjadi cara tepat untuk melacak bagaimana setiap hari Anda mendekati satu inci ke tujuan penurunan berat badan.

Jika Anda berpikir bahwa hanya makan dengan benar setiap hari dapat membantu mengatasi perjuangan penurunan berat badan, maka Anda akan sulit untuk menerima kenyataan bahwa “makan dengan benar” saja tidak dapat membantu mempertahankan berat badan yang stabil.

Anda perlu berolahraga secara konsisten untuk mencapai target berat badan. Jika tidak terbiasa dengan latihan berat, setidaknya latihan ringan. Berjalan, jogging atau berenang juga bisa membantu Anda tetap bugar dan sehat.

Bagaimana dengan diet?

Diet yang tidak seimbang dapat mengubah program penurunan berat badan menjadi mimpi buruk. Anda pun disarankan untuk makan porsi kecil makanan secara berkala.

Menjaga teori makan kecil ini bisa menjadi kebiasaan yang baik dan membantu menghindari makan berlebih.

Makanan junk food seperti pizza, burger, dan kentang goreng bisa mengubah mood untuk selera makan, tapi pikirkan dua kali sebelum mulai melahapnya.

Semua itu bukan hanya penghalang Anda menjalani program penurunan berat badan, juga sangat membahayakan sistem pencernaan.

Sarannya, rencanakan menu untuk satu minggu. Dengan cara ini, Anda akan tahu apakah usaha penurunan berat badan berada pada jalur yang benar atau tidak.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa setelah usaha menurunkan berat badan, kadar hormon yang beredar dalam tubuh yang bisa mempengaruhi nafsu makan cenderung untuk semakin naik.

Meskipun kita mungkin berpikir bahwa lemak adalah simpanan energi sederhana, selama kurun waktu “kekurangan makanan”, pembagian energi bukanlah hal yang sederhana — protein otot akan lebih mudah dan lebih dulu dilebur menjadi energi, untuk melindungi simpanan lemak.

Perubahan lain adalah area dalam otak yang terlibat dalam memberikan penghargaan dan rasa kepuasan batin setelah memakan sesuatu akan semakin menyala, dan area otak yang bertindak untuk menahan keinginan makan akan kurang aktif.

Dilema yang terjadi saat kelaparan melanda sementara Anda butuh untuk memelihara kekurangan kalori sebagai upaya penurunan berat badan menjadi pertempuran antara diri Anda dan sistem tubuh Anda.

Pada akhirnya, luapan hormon ini memicu kita untuk makan lebih banyak lagi untuk kembali ke tingkat semula atau bahkan melebihi batas normal.

Singkatnya, tubuh Anda bekerja melindungi simpanan lemak dalam sistemnya, memudahkan Anda untuk mendapatkan kembali berat badan yang sudah habis-habisan Anda pangkas, terutama di lingkungan dimana makanan berlimpah.

Bukannya tubuh tidak menginginkan kita untuk menjadi sehat, namun tubuh tidak akan membiarkan kita untuk terus kelaparan. Mekanisme biologis ini dimaksudkan untuk menghindari tubuh kita untuk runtuh dan gagal beroperasi.

Mengesampingkan asupan kalori, upaya penurunan berat badan juga berdampak pada penurunan dramatis pada tingkat metabolisme basal tubuh, yaitu jumlah kalori yang terbakar hanya dengan hidup dan bernapas.

Penurunan ini membuat memelihara berat badan ideal — dan penurunan berat badan berkelanjutan — sulit.

Pada teorinya, hilangnya massa tubuh akan berdampak pada tingkat metabolisme tubuh yang lebih rendah

Namun, pada kenyataannya, penurunan tersebut jauh lebih besar daripada yang diperkirakan.

Dilansir dari US News, adaptasi metabolik ini dapat dilihat dari membandingkan dua orang dengan gender dan usia yang sama, memiliki berat badan dan komposisi tubuh yang serupa.

Jika kedua orang ini memiliki berat sembilan puluh kilogram, namun salah satunya telah memiliki berat tersebut selama hidupnya sementara yang lain pernah memiliki berat badan lebih dari sembilan puluh kilogram sebelumnya

Selain itu, setelah sukses dalam upaya penurunan berat badan, secara tidak sadar seseorang akan lebih cenderung untuk mengurangi keterlibatan dalam aktivitas non-olahraga yang membakar energi, misalnya menggerakkan kaki saat gelisah, berjalan, atau bergerak pada umumnya seperti sebelum berat badannya turun, sehingga mengurangi pembakaran kalori harian dan kemampuan tubuh untuk mempertahankan berat badan.

Dilansir dari Live Science, kecenderungan biologis untuk kembali menaikkan kembali berat badan tidak harus membuat Anda menyerah begitu saja.

Mekanisme tubuh alami ini tidak boleh diartikan sebagai jaminan pasti berat badan berlebih atau “kecacatan” dalam diri.

Mekanisme pertahanan hidup ini bisa Anda tangkis dengan intervensi lingkungan dan perubahan perilaku.

Misalnya, pilih jenis makanan yang dapat mengurangi rasa lapar tanpa harus memberikan ekstra kalori atau intensitas olahraga yang ditingkatkan seiring waktu juga bisa membantu Anda meraih berat badan ideal.

Jangka waktu dan jenis olahraga intens tidak hanya akan membakar kalori, namun juga membantu mencegah metabolisme tubuh semakin menurun, jadi Anda tetap bisa membakar kalori bahkan saat duduk diam.

Jika Anda ingin menurunkan berat badan dan mempertahankannya, Anda wajib mengubah perilaku Anda tidak hanya sampai saat tujuan sudah tercapai, namun untuk bulan dan tahun-tahun selanjutnya.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, begitu Anda menghentikan usaha penurunan berat badan, akan semakin mudah untuk mendapatkannya kembali.