close
Nuga Sehat

Sulitnya Pilih Kopi atau Teh untuk Sehat

Para penikmat kopi dan teh kini bisa memilih mana yang lebih sehat  di antara kedunya untuk di minum setelah situs“web md,” hari ini, Jumat, 31 Maret menuliskan pendapat pakar dunia tentang kedua minuman itu diteliti.

Mmemang sulit untuk menyimpulkan lebih sehat mana

Baik kopi maupun teh, mengandung zat, vitamin, dan mineral yang perannya berbeda-beda di tubuh kita.

“Saya pikir orang melihat kopi dan teh dari sudut bagaimana keduanya memengaruhi kehidupan mereka. Termasuk mencegah kanker maupun terhindar dari penyakit kardiovaskular,” kata spesialis kedokteran perawatan kritis di National Institute of Health, Elliot Miller MD

Pernyataan ini muncul pada akhir Desember lalu

Beberapa bulan sebelumnya, Elliot dan sejumlah rekan melibatkan enam ribu delapan ratus orang dari seluruh dunia guna melihat kemungkinan mereka terkena penyakit jantung.

Juga menengok kesehatan jantung dari ribuan orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.

Tujuh puluh lima persen dari mereka yang dinyatakan sehat melaporkan rutin minum kopi di pagi hari.

Sementara empat puluh persen di antaranya tidak pernah meninggalkan kebiasaan minum teh.

Melihat kandungan gizi dari teh, minum satu cangkir secara teratur dapat melancarkan aliran darah ke jantung. Sehingga pasokan darah di jantung tidak berkurang, yang membuat mereka terhindar dari penyakit jantung.

Miller menyebut bahwa kopi dan teh merupakan minuman kompleks. Keduanya mengandung senyawa seperti kafein, polifenol, dan antioksidan yang menguntungkan bagi tubuh kita bila diminum sesuai takaran.

“Saya cukup sering ditanya oleh pasien ‘Dok, saya punya penyakit yang berhubungan dengan arteri koroner. Saya juga punya faktor risiko seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol. Apakah aman bila saya minum kopi?,” katanya.

Sudah sejak lama teh dikaitkan dengan manfaatnya yang dapat menurukan risiko kanker, penyakit jantung, penurunan berat badan, dan sistem kekebalan tubuh.

Begitu juga dengan kopi, yang dipercaya dapat menghadang terjadinya Parkinson, diabetes tipe 2, penyakit liver, dan masalah jantung.

Akan tetapi, segala sesuatunya tidak dapat berdiri sendiri. Bukan berarti setelah Anda rutin minum kopi atau teh, lantas langsung mendapatkan manfaatnya.

Charles Fuchs MD dari Gastrointestinal Cancer Center at Boston’s Dana-Farber Cancer Institute mengatakan, peran genetika dan gaya hidup tidak boleh dilupakan karena keduanya membantu kerja dari teh dan kopi yang Anda minum itu.

Misalnya, kopi atau teh baik untuk jantung, tapi bila tetap masih merokok maka tak ada gunanya.

Sama seperti akan percayanya kita dengan teh hijau yang dapat menurunkan berat badan. Bila kita sendiri tidak menjaga pola makan dan olahraga dengan benar, bagaimana mungkin teh hijau tersebut dapat mewujudkan keinginan kita tersebut.

Seorang ahli endokrinologi dari University of Denver, Robert Eckel MD, menambahkan, aspek penting untuk mencegah penyakit jantung tidak boleh hanya memikirkan satu faktor saja.

Untuk mencegahnya supaya benar-benar terjadi ada banyak hal yang harus kita perhatikan.

“Kita tidak boleh melupakan buah, sayur, biji, unggas tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, dan menghindari lemak jenuh,” katanya.

Anda tentu sudah tahu bahwa minum kopi bisa mendongkrak kesadaran dan energi. Inilah kenapa Anda sebaiknya tidak minum kopi menjelang waktu tidur.

Namun riset ternyata menemukan, jika Anda mengatur waktunya dengan benar, minum kopi tepat sebelum tidur siang selama 20 menit bisa memberi dongkrakan energi yang mengalahkan tidur siang biasa, atau hanya sekedar minum kopi saja.

Melansir Buzzfeed,  sebuah studi  lainnya menemukan, meminum  kafein sebelum tidur mengurangi dan bahkan menghilangkan rasa mengantuk pada pengemudi secara lebih efektif dibanding sekedar tidur atau minum kopi saja.

Dalam sebuah studi kecil yang lain, tidur dan kopi ini adalah cara paling efektif di antara lima intervensi yang berbeda sebagai cara untuk mengurangi rasa kantuk dan meningkatkan performa.

Kenapa hal ini bisa bekerja?

Tidur membersihkan otak dari adenosine, sebuah produk hasil dari aktivitas sel otak yang terbangun seharian dan membuat kita merasa mengantuk, D Sanjeev Kothare, profesor ilmu saraf dan direktur program tidur pediatri di NYU Langone Medical Center menyampaikan pada Buzzfeed Health.

Anda merasa lebih segar setelah tidur karena otak telah membersihkan adenosine saat Anda terlelap.

Dan lalu kopi, menurut Kothare, memiliki hubungannya tersendiri dengan adenosine. Kafein–yang terkandung dalam kopi–bersifat berlawanan dengan adenosine. Kafein akan memblok penerimaan adenosine pada otak, setidaknya untuk sementara, sehingga bisa mencegah Anda merasa mengantuk dan lelah.

Jadi, ide di balik tidur siang dengan kopi adalah mengombinasikan sifat pemblokir adenosine dari kopi dengan fungsi pembersihan adenosine yang terjadi saat Anda tidur.

Pada dasarnya, ketika Anda minum kopi, butuh waktu selama 20 menit bagi kafein untuk sampai ke otak dan bekerja, ujar Brian St. Pierre, direktur performa nutrisi di Precision Nutrition.

Ini artinya, jika Anda mengambil power nap dua puluh menit tepat setelah minum kopi, Anda akan terbangun tepat saat kafein mulai bekerja.

Dan karena adenosine telah dibersihkan dari otak, kafein tidak perlu lagi berkompetisi melawan zat tadi untuk diterima di reseptor otak. Inilah yang kemudian menciptakan apa yang disebut oleh Kotrane sebagai dongkrakan ganda atau double boost.

Namun menurut Kotrane, ide di balik tidur siang dengan kopi ini adalah, untuk saat ini, suatu hipotesis dari apa yang kita tahu dari bagaimana otak merespon kafein, tidur, dan adenosine.

Dan bukannya hasil dari riset dan observasi sesungguhnya yang dilakukan di laboratorium.

Minum satu cankir kopi adalah jumlah yang biasanya sesuai untuk mendongkrak kesegaran dan energi, uajr St. Pierre.

Namun ada juga orang yang butuh lebih sedikit atau lebih banyak. Ini karena toleransi dan metabolisma setiap orang berbeda. Jadi ada baiknya mencari tahu lebih dahulu berapa jumlah kafein yang paling pas untuk Anda.

Jika Anda tidak biasa minum kopi di sore hari, pertimbangkan secara matang bagimana satu cangkir kopi ekstra akan mempengaruhi asupan kafein harian.

Menurut US Office of Disease Prevention ad Health Promotion, tiga sampai lima cangkir kopi per hari tidak dianggap membahayakan bagi orang dewasa. Hal ini juga diasosiasikan dengan manfaat kesehatan, seperti menurunkan risiko diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan Parkinson.

Di sisi lain, kafein juga bisa membuat Anda merasa buruk, seperti gelisah, gemetaran, tidak tenang, dan lainnya.