close
Nuga Sehat

Sulit Tidur? Mungkin Anda Kena Insomnia

Insomnia?

Ya, kesulitan tidur.

Untuk Anda tahu nsomnia adalah kondisi saat seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak bisa tidur cukup lama sesuai dengan waktu yang dibutuhkan tubuh meski dia memiliki kesempatan untuk melakukannya.

Hal tersebut menyebabkan kondisi fisik penderita insomnia menjadi tidak cukup fit untuk melakukan aktivitas keesokan harinya.

Tidur merupakan keadaan tidak sadar yang terjadi secara alami untuk memungkinkan tubuh Anda untuk beristirahat.

Saat tidur, tubuh akan melalui siklus yang bergantian antara tidur gerakan mata cepat dan tidur non-gerakan mata

Anda mungkin akan melalui empat atau lima siklus tidur dalam satu malam. Satu siklus tidur berlangsung kurang lebih selama sembilan puluh menit.

Diawali dengan empat tahap tidur non-REM yang terdiri dari tidur ringan hingga tidur dalam. Lalu dilanjutkan dengan tidur REM dimana di tahap inilah proses mimpi terjadi.

Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa angka kasus insomnia di negara-negara berkembang termasuk sangat tinggi

Sulit untuk menentukan ukuran tidur normal karena kebutuhan tidur berbeda-beda bagi tiap orang.

Hal tersebut dipengaruhi oleh usia, gaya hidup, lingkungan, dan pola makan. Gejala-gejala insomnia yang paling umum di antaranya, susah tidur, terbangun di malam hari atau dini hari dan tidak bisa tidur kembali.

Selain itu, merasa lelah, uring-uringan, sulit berkonsentrasi, dan tidak bisa melakukan aktivitas secara baik pada siang harinya dan tidak bisa tidur siang meskipun tubuh lelah.

Ada beberapa faktor penyebab insomnia yang pada akhirnya berujung kepada kondisi sulit tidur pada jangka waktu yang cukup lama

Mulai dari akibat gaya hidup dan masalah kenyamanan ruangan kamar, hingga akibat gangguan psikologi, masalah kesehatan fisik, dan efek samping obat-obatan.

Selain itu, dokter juga akan meminta Anda membuat buku harian tidur minimal

Dalam mengobati insomnia, hal pertama yang dilakukan oleh dokter adalah mencari tahu apa yang menjadi penyebab.

Jika insomnia didasari oleh kebiasaan atau pola hidup tertentu yang tidak sehat, maka dokter akan menyarankan pasien untuk memperbaikinya.

Jika insomnia disebabkan oleh gangguan kesehatan misalnya gangguan kecemasan, maka dokter akan terlebih dahulu mengatasi kondisi yang mendasari rasa cemas tersebut.

Dalam beberapa kasus insomnia, dokter akan menyarankan pasien menjalani terapi perilaku kognitif. Terapi ini bisa membantu pasien mengubah perilaku dan pola pikir yang memengaruhi tidur mereka.

Jika dirasa perlu, dokter dapat meresepkan obat tidur untuk beberapa waktu. Obat tidur merupakan solusi yang bersifat sementara saja.

Menangani gejala insomnia tanpa mencari solusi untuk akar penyebabnya, jarang berhasil sepenuhnya.

Barangkali Anda sudah tidak sabar untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi insomnia.

Beberapa jenis insomnia hilang ketika penyebab yang mendasari dirawat atau hilang. Biasanya, pengobatan sebagai cara mengatasi insomnia berfokus pada menentukan penyebabnya.

Setelah diidentifikasi, penyebab mendasar ini dapat diobati atau diperbaiki dengan benar.

Selain mengobati penyebab yang mendasari insomnia, baik perawatan medis dan non-farmakologis (perilaku) dapat digunakan sebagai terapi.

Lantas bagaimana dengan insomnia akut?

bagaimana jika yang diderita adalah insomnia akut?

Insomnia akut biasanya tidak membutuhkan tidur. Insomnia yang belum parah dapat dicegah atau diobati dengan mencoba melatih pola tidur yang baik.

Jika insomnia membuat Anda sulit melakukan kegiatan sehari-hari karena membuat keseharian Anda menjadi lelah dan mengantuk, dokter akan meresepkan pil obat tidur untuk waktu yang terbatas.

Pengobatan onset cepat, jangka pendek, akan membantu Anda mencegah efek samping seperti kelelahan di keesokan harinya.

Terapi untuk insomnia kronik meliputi pengobatan pertama pada kondisi yang mendasari atau masalah kesehatan yang menyebabkan insomnia.

Jika insomnia berlanjut, dokter akan menyarankan terapi tingkah laku berupa pendekatan untuk membantu mengubah hal-hal yang memperburuk insomnia dan mempelajari kebiasaan baru untuk memudahkan tidur.

Teknik seperti latihan relaksasi, membatasi tidur siang, akan bermanfaat.