close
Nuga Sehat

Sisi Manfaat dan Bahayanya Minum Kafein

Siapa yang bisa membantah bahwa  kafein bukan  merupakan zat psikoaktif

Ya, hingga kini kafein merupakan minuman  yang paling banyak dikonsumsi di dunia.

Dan ternyata di  balik popularitasnya, kafein  punya dua sisi yang bertolak belakang yakni manfaat dan bahaya yang mengancam kesehatan.

Beragam penelitian sudah banyak menguji keuntungan dan kerugian mengonsumsi kafein. Tidak hanya pada kopi, kafein juga terdapat dalam teh, minuman bersoda, cokelat, es krim, kuaci, pil diet, hingga minuman berenergi.

Lalu bagaimana  dengan bahayanya?

Kafein adalah substansi pahit yang terkandung dalam kopi. Biasanya satu gelas kopi mengandung sembilan puluh lima miligramkafein.

Selain kopi, kafein juga dapat ditemukan pada minuman seperti teh dan beberapa minuman berenergi lain.

Mengonsumsi kafein secara berlebihan dengan menambah banyaknya gelas kopi yang Anda minum dapat memberikan beberapa dampak kesehatan seperti:

Dokter Glenn Gandelman mengatakan bahwa kafein mampu meningkatkan kewaspadaan seseorang dalam waktu yang singkat.

Kondisi ini lalu mengakibatkan detak jantung semakin cepat dan akhirnya meningkatkan tekanan darah setelah mengkonsumsi kopi.

Begitu pula dengan kemampuan kopi yang mampu membuat Anda terjaga sepanjang malam setelah meminumnya.

Kesulitan Anda untuk terlelap tersebut juga mampu memicu meningkatnya tekanan darah. Hal ini tentu akan berdampak lebih berbahaya bila kopi dikonsumsi oleh pengidap hipertensi.

Kafein memiliki kemampuan untuk meningkatkan kecepatan pembentukan urin atau yang biasa kita kenal dengan sebutan diuretik.

Dengan kemampuan diuretiknya, mengkonsumsi kopi berkafein memiliki kecenderungan mengalami dehidrasi, namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan asumsi bahaya kopi ini.

Terbiasa mengkonsumsi kopi dua gelas atau lebih per hari dapat memberikan reaksi pada tubuh saat Anda berusaha mengurangi kuantitas konsumsi kafein Anda.

Menurunkan seratus milligram per hari konsumsi kafein saja telah mampu memberikan beberapa gejala seperti sakit kepala, kelelahan, merasa cemas hingga kesulitan berkonsentrasi.

Gejala-gejala ini biasanya mulai terasa dua belas  hingga dua puluh empat jam setelah Anda mulai mengurangi volume konsumsi kafein Anda.

Kolesterol adalah substansi yang dihasilkan oleh hati manusia. Namun selain dihasilkan oleh hati, Anda juga bisa mendapatkan kolesterol dari makanan sekitar Anda.

Kolesterol terdiri dari kolesterol baik dan kolesterol jahat. Tingginya kandungan kolesterol jahat pada tubuh dapat memicu munculnya penyakit kardiovaskular.

Perlu diketahui bahwa kopi tidak mengandung kolesterol seperti produk hewani lainnya. Namun beberapa literatur mengatakan bahwa kopi mempengaruhi bagaimana tubuh memproduksi kolesterol.

Pada kopi ditemukan suatu unsur berupa minyak kopi yang dikenal dengan diterpen seperti kafestol dan kahweol.

Kajian menemukan bahwa kafein memiliki hubungan yang signifikan terhadap penurunan kepadatan mineral yang dapat menyebabkan osteoporosis.

Tergolong sebagai diuretik atau obat yang dapat memacu urine, membuat kafein dapat memicu pengonsumsinya menderita dehidrasi.

Kafein juga dapat menyebabkan insomnia atau kesulitan tidur karena zat yang membuat tetap fokus sehingga sering kali para pengonsumsi kafein kelelahan di siang hari.

Penelitian yang dilakukan oleh Sun Ha Jee berhasil mengungkapkan bahwa minyak kopi ini mampu menurunkan kadar asam empedu dan sterol netral yang dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol yang dihasilkan dalam tubuh.

Dampak-dampak tersebut baru akan Anda alami bila Anda mengkonsumsi kopi secara berlebihan

Dalam kesehatan, penelitian menunjukkan kafein dapat melindungi sel otak manusia sehingga menurunkan risiko perkembangan beberapa penyakit seperti Parkinson dan Alzheimer.

Secangkir kopi juga dapat merangsang kantong empedu dan mengurangi risiko penumpukan batu pada empedu.

Kafein juga menyebabkan menenangkan pembuluh darah sehingga dapat membantu meredakaan sakit kepala. Kopi juga mengurangi peradangan dan dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular, kanker, stroke, dan diabertes tipe II.

Dalam performa fisik, kafein ternyata ampuh meningkatkan kekuatan otot. Ini terjadi lantaran kafein meningkatkan kadar adrenalin yang membuat tubuh siap melakukan aktivitas fisik.

Penelitian menunjukkan menghirup secangkir kopi hitam sekitar satu jam sebelum berolahrga dapat meningkatkan performa sekita sebelas hingga dua belas persen.

Saat beraktivitas fisik, kafein juga dapat memecah lemak dalam tubuh dan menggunakannya kembali sebagai bahan bakar untuk latihan.

Kafein juga membuat para peminumnya tetap dapat fokus, meningkatkan kewaspadaan, mencerahkan suasana hati.

Agar manfaat kafein dapat optimal dan tidak membahayakan bagi tubuh, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi kafein dalam batas tertentu per hari.

Penelitian dari Michigan State Universitu menyebut jumlah kafein yang dikonsumsi tergantung apa yang dimakan.

Sepotong cokelat dapat mengandung lima miligram kafein, sedengkan minuman energi sekita seratus enam puluh miligram. Jumlah kafein dalam sebuah produk dapat mencapai dua ratus miligram.

“Sebaiknya konsumsi dua ratus hingga tiga ratus milligram per hari, setara dengan dua hingga empat cangkir kopi yang diseduh, ini aman untuk kebanyakan orang dewasa,” ungkap laporan Michigan State University Extension.

Disebutkan juga, konsumsi kafein sebaiknya dihindari untuk orang dengan kolesterol tinggi atau sensitif terhadap kafein, hamil, anak kecil

Tags : slide