close
Nuga Sehat

Sering Sakit Kepala? Mungkin Tumor Otak

Apakah Anda sering mengalami sakit kepala?

Kalau “terlalu” sering berupayalah untuk mengeceknya. Dan kemungkinan Anda bisa mengalami tumor otak.

Ya. Sakit kepala merupakan salah satu gejala dari tumor otak.

Dan keluhan sakit kepala muncul karena telah terjadi pendesakan massa tumor pada jaringan sekitarnya.

Namun, jangan mentang-mentang gejala dari tumor otak adalah sakit kepala, Anda langsung mendiagnosis orang yang mengalami sakit kepala dengan tumor otak.

Untuk mendiagnosis keluhan kanker maupun tumor otak diperlukan bantuan berbagai pemeriksaan penunjang, seperti Magnetic Resonance Imaging,atau dikenal dengan MRI

Salah satu artikel di situs May Field Clinic dan Medicine.net menjelaskan bahwa penyebab dari tumor otak yang kini dapat menyerang siapa saja tidak diketahui pasti.

Ilmu Kedokteran sendiri tidak tahu apa yang menyebabkan terjadinya tumor otak dan bagaimana mencegahnya.

Dan orang yang paling berisiko untuk terserang tumor otak adalah orang-orang yang memiliki riwayat kanker; terlalu lama berhadapan dengan pestisida, pelarut industri, dan bahan kimia lainnya; dan penyakit warisan seperti neurofibromatosis.

Berhubung tumor dapat memengaruhi otak dengan menghancurkan jaringan normal, mengompresi jaringan normal atau meningkatkan tekanan intrakranial, gejala dari tumor otak yang terjadi pun bisa bervariasi, tergantung ukuran, jenis, dan keberadaan tumor di dalam otak

Tumor otak muncul dalam berbagai bentuk dan ukuran–begitu juga dengan gejalanya.

Seperti ditulis laman situs “prevention,” hari ini, Kamis, 05 Desember 2017,  Theodore Schwartz, MD, seorang dokter bedah saraf di Weill Cornell Brain and Spine Center mengatakan, kunci dari tanda tumor otak berada pada letaknya.

Misalnya, jika Anda memiliki tumor otak yang letaknya di bagian yang mengontrol tangan dan penglihatan, maka gejala

Anda akan berupa lemahnya tungkai tangan atau penglihatan yang kabur, ujar Schwartz.

Jika Anda mengingat bahwa semua sel di otak bisa membentuk tumor, dan bahwa otak mengontrol dan menerjemahkan semua informasi dari setiap bagian tubuh, maka gejala yang mungkin muncul saat adanya tumor jadi tak terbatas.

“Hampir segalanya mungkin,” jelas Schwartz.

Namun tetap saja, beberapa tanda dan gejala lebih sering muncul dibanding yang lain.

Apapun tipe tumor Anda, kejang sering kali jadi tanda masalah yang pertama.

“Iritasi yang disebabkan tumor membuat saraf otak jadi tak terkontrol, dan Anda jadi mengalami gerakan yang tidak normal,” ujar Schwartz.

Seperti tumor, kejang juga bisa muncul dalam berbagai bentuk. Anda bisa mengalami kejang di seluruh tubuh, atau hanya pada satu bagian tubuh atau wajah.

Jika Anda sering tersandung, harus berusaha keras untuk membuka kunci, atau susah mempertahankan keseimbangan, maka ada baiknya waspada.

Kecerobohan yang muncul di lengan, tangan, dan kaki bisa jadi tanda bahaya, jelas Schwartz.

Mengalami kesulitan berbicara, menelan, atau mengontrol ekspresi wajah adalah kecerobohan lain yang bisa muncul karena gangguan di otak Anda.

Sama halnya dengan kecerobohan, mati rasa di suatu bagian tubuh atau muka adalah sesuatu yang harus Anda waspadai.

Terutama jika tumor terbentuk di stem otak–tempat di mana otak terhubung dengan sumsum tulang belakang–Anda mungkin akan mengalami mati rasa dan gerakan yang ceroboh.

Walau memang benar tumor bisa membuat perilaku atau kepribadian seseorang berubah, perubahan yang radikal–seperti dalam film–sangatlah jarang.

Orang dengan tumor lebih sering mengalami kesulitan mengingat, merasa bingung, atau, seperti kata Schwartz, mengalami masalah berpikir yang tidak terlalu dramatis.

Merasa mual atau tidak nyaman di perut, terutama jika gejala ini terjadi terus-menerus dan tanpa alasan, juga bisa jadi salah satu tanda adanya tumor.

Pandangan kabur, penglihatan jadi ganda, atau hilangnya penglihatan semuanya diasosiasikan dengan tumor, kata Schwartz.

Anda juga bisa tiba-tiba melihat titik-titik atau bentuk yang melayang-layang di pandangan–atau yang biasa dikenal sebagai aura.

Walau kebanyakan orang mengasumsikan sakit kepala sebagai tanda awal dari tumor otak, kenyataan tak selalu demikian. “Sakit kepala hanya muncul disertai dengan tumor yang sangat besar, namun sakit kepala bukan gejala pertama yang umum,” jelas Schwartz.

Walau pun mengenali gejalanya, Anda tak usah langsung panik setiap Anda mengalami sakit kepala.