close
Nuga Sehat

Radang Tenggorokan Itu Bikin “Sebel”

Cuaca ekstrim, seperti hari-hari ini, hujan, panas, hujan lagi dan panas lagi bisa menyiksa setiap orang. Apalagi dalam suasana puasa. Menyiksa amat, di tengah tuntutan aktivitas mesti jalan terus.

Tidak hanya cuaca yang bagaikan “roller coaster,” udara dingin yang berlangsung membuat tenggorokan bawaannya kering melulu.

Nyebelin banget kan? Mungkin iya. Sebab perubahan cuaca yang ekstrem, disertai hujan turun tak menentu, dapat memicu sakit tenggorokan.

Nah untuk meredakan sakit tenggorokan, Anda harus menyiasatinya dengan rajin-rajin membuatlah minuman dengan beberapa bahan yang ada di sekitar rumah. Minuman herbal, namanya.

Untuk menghindarinya salah satu yang Anda lakukan adalah menjauhi makanan gorengan dan berlemak. Jenis makanan ini kerap menyebabkan banyak efek buruk. Salah satunya adalah membuat tenggorokan terasa gatal dan kering, bahkan terasa panas. Seringkali orang menyebutnya sebagai panas dalam.

Faktanya, tidak ada istilah medis untuk panas dalam. Lantas apa yang terjadi pada tenggorokan sebenarnya? Menurut para ahli kesehatan, yang terjadi setelah makan makanan yang mengandung banyak lemak adalah peradangan pada tenggorokan.

Peradangan menimbulkan rasa panas, makanya sering disebut panas dalam. Padahal tidak ada istilah medis untuk kondisi itu..

Makanan berlemak dapat menyebabkan rasa panas di tenggorokan. Apalagi jika tidak diimbangi dengan hidrasi yang cukup, maka bagian tubuh tersebut akan terasa kering dan timbul lah peradangan.

Selain dari konsumsi makanan berlemak dan kurang cairan, peradangan juga dapat terjadi akibat menurunnya imunitas. Hal ini dikarenakan kondisi fisik yang lelah serta kurang mengonsumsi vitamin yang mendongkrak kerja sistem imun, misalnya vitamin C.

Karena itu, untuk memperbaiki kondisi tersebut, ahli kesehatan menyarankan untuk memperbanyak konsumsi air putih. Tujuannya untuk mengembalikan hidrasi tubuh. Serta mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung vitamin C.

Selain itu, untuk meringankan gejala radang, direkomendasikan untuk mengonsumsi beberapa jenis herbal yang bersifat anti-peradangan atau anti-inflamasi, antara lain akar thymi, licorice, atau daun saga. Tanaman-tanaman herbal, menurut dia, memberikan efek yang lebih baik dari obat anti-inflamasi sintetik.

Konsumsi herbal tidak akan mengganggu kerja lambung.
Salah satu obat sederhana pereda sakit tenggorokan adalah teh herbal. Teh herbal yang dapat dimanfaatkan sebagai obat sakit tenggorokan di antaranya teh hijau, teh lemon, maupun teh chamomile.

Jangan abaikan satu resep kuno yang patut dicoba adalah campuran lemon dan madu. Caranya, ambil satu sendok teh atau 5 ml madu, 5 ml air lemon, dan 5 ml air jahe. Ini akan membantu mengencerkan lendir dan meredakan tenggorokan sakit.

Madu dan lemon juga dapat dibuat menjadi minuman teh lemon dengan madu. Caranya, campur dua sendok teh madu, satu sendok teh air perasan lemon ke dalam 250 ml air panas. Anda dapat menambahkan satu sendok teh gula jika berkenan.

Anda bisa juga mencoba teh Cayenne Pepper. Teh ini adalah obat tradisional populer untuk meredakan sakit tenggorokan. Cara membuatnya, campur satu bagian teh lemon, teh peppermint, perasan satu buah lemon, 1 – 2 sdt madu, dan setengah sdt bubuk cabai hingga memenuhi satu panci kecil. Hangatkan campuran, lalu aduk rata dan minum selagi hangat.

Untuk meredakan rasa sakit di tenggorokan dapat dilakukan dengan meminum susu kayu manis. Cara membuatnya, campur 250 ml susu tawar dengan seperdelapan sdt baking soda, 1 sdm gula pasir, 1 sdt madu, dan setengah sdt kayu manis.

Aduk rata kayu manis, gula pasir, dan baking soda, baru tambahkan susu, dan aduk kembali hingga 1 menitan. Panaskan di atas kompor dengan api kecil hingga hangat jangan sampai mendidih. Tambahkan madu setelah susu hangat dan akan dihidangkan.