close
Nuga Sehat

Pola Makan Buruk Bisa Jadi Pembunuh

Pola makan yang buruk kini dituding sebagai pembunuh  lima besar  kematian di dunia

Seperti ditulis dari hasil studi The Global Burden of Disease, satu dari lima kematian di seluruh dunia pada tahun lalu disebabkan karena pola makan yang tidak sehat.

Pola makan kurang sehat bukan hanya membuat tubuh gampang sakit dan kurang bertenaga, tapi juga dianggap sebagai penyabab kematian utama di seluruh dunia.

Secara umum, pola makan yang tidak sehat adalah pola makan yang kurang mengasup serelia utuh, buah, kacang-kacangan dan biji-bijian, minyak ikan, serta tinggi garam.

Menurut studi yang dimuat dalam jurnal medis bergengsi The Lancet, ada sepuluh faktor risiko kematian di seluruh dunia, yakni kadar gula darah tinggi, hipertensi, indeks massa tubuh tinggi, serta kolesterol tinggi.

Faktor risiko tersebut terkait erat dengan pola makan seseorang. Selain itu, merokok juga faktor risiko lain yang memicu kematian

Kebanyakan orang tidak menyadari bahaya dari pola makan mereka. “Ini sangat besar. Ini adalah salah satu masalah besar di dunia,” kata ketua peneliti Dr.Christopher Murray, direktur Institute of Health Metrics and Evaluation di Universitas Washington.

Hasil penelitian itu juga mengungkapkan, walau usia harapan hidup orang makin tinggi, tetapi periode sakitnya justru lebih banyak.

“Kematian adalah motivator yang kuat, baik untuk individu atau negara untuk mengatasi penyakit pembunuh utama. Tetapi kita seperti kurang peduli untuk mengatasi masalah yang memicu penyakit,” kata Murray seperti dikutip Reuters.

IHME adalah penelitian yang dikerjakan secara kolektif oleh dua ribu lima ratus peneliti untuk menganalisa data di lebih dari seratus  negara.

Untuk Anda juga tahu ada beberapa gejala dari pola makan yang buruk berdampak bagi tubuh.

Tubuh kita punya cara untuk memberitahu jika pola makan kita tidak sehat dan ada bahaya yang menanti.

Jika Anda mengalami gejala-gejala berikut, mungkin sudah saatnya untuk mengubah pola makan, berkonsultasi dengan dokter, atau keduanya.

Sebagian orang dikaruniai rambut yang tebal dan sehat, sebagian lagi tak seberuntung itu. Tetapi, punya rambut indah bukan hanya karena faktor gen tapi juga banyak hal lain di dalam tubuh.

Faktanya, folikel rambut adalah bagian tubuh pertama yang akan menderita akibat pola makan tidak sehat.

Diet terlalu ketat sampai kelaparan akan menyebabkan kekurangan protein sehingga rambut akan kaku atau rontok.

Kondisi itu juga dapat disebabkan karena tubuh kekurangan asam lemak, vitamin C, zinc, dan zat besi.

Kita semua pada akhirnya akan berkeriput.

Namun, kita bisa mengendalikan seberapa cepat tanda-tanda penuaan akan muncul dengan cara menghindari kebiasana tidak sehat, seperti merokok.

Menurut studi tim dari Universitas State Oregon, cara terbaik menjaga kulit sehat adalah mengasup makanan tinggi vitamin A, C, dan D, serta antioksidan.

Disarankan juga untuk mengonsumsi 5 porsi sayur dan buah setiap hari.

Jika Anda sering mengalami gusi berdarah atau nyeri di gigi, kemungkinan karena ada gangguan kesehatan tersembunyi.

Merokok dan konsumsi alkohol memang berdampak langsung pada kesehatan mulut.

Konsumsi gula berlebihan juga menjadi pemicunya. Sisa-sisa gula di gigi bisa memicu timbulnya plak dan lama kelamaan gigi berlubang.

Kita harus berhati-hati pada kenaikan berat badan atau penurunan berat badan yang bukan hasil dari perubahan pola hidup sehat.

Berat badan yang turun tiba-tiba bisa disebabkan karena kurang gizi akibat beberapa jenis penyakit. Berat badan yang terus merosot juga bisa karena penggunaan narkoba.

Sementara itu, kegemukan merupakan efek dari konsumsi makanan tinggi kalori, tinggi lemak, namun minim nutrisi.

Jika perut terasa tidak nyaman setelah makan, misalnya merasa kembung, mulas, nyeri, atau sulit buang air besar, itu adalah pertanda pola makan Anda buruk.

Salah satunya adalah karena kekurangan serat. Setiap hari kita direkomendasikan mengasup serat sekitar dua puluh lima hingga tiga puluh lima gram.

Bila Anda bolak-balik izin kerja karena sakit, mungkin ini saatnya mengevaluasi gaya hidup. Mulai dengan memperhatikan pola makan, kemudian aktivitas fisik, dan rutinitas tidur.

Luka kecil di kulit sering lama sembuh? Mungkin pola makan Anda memang buruk sehingga tubuh kekurangan nutrisi.

Pastikan agar makanan Anda tidak hanya mengandung kalori tinggi tetapi kurang vitamin. Ini berarti Anda juga perlu lebih rajin mengasup buah dan sayuran, serta lemak yang sehat.