close
Nuga Sehat

Plus Minus Olahraga Lari Bertelanjang Kaki

Lari dengan bertelanjang kaki?

Amankah?

Ya, sebagian orang mungkin khawatir untuk jalan atau lari bertelanjang kaki, karena takut terluka dan cedera.

Hal tersebut memang tidak sepenuhnya salah.

Lari bertelanjang kaki memang memiliki risiko tertentu terhadap kesehatan, namun di sisi lain juga memiliki berbagai manfaat.

Lari merupakan salah satu olahraga yang banyak diminati. Selain tidak membutuhkan banyak biaya, olahraga ini juga diketahui memiliki banyak manfaat.

 Meski belum akrab didengar, sebenarnya ada berbagai potensi manfaat dari lari bertelanjang kaki, misalnya membantu menghilangkan stres.

Selain itu, lari bertelanjang kaki juga punya berbagai manfaat untuk kesehatan, yaitu obat otot lebih kuat

Salah satu manfaat yang besar dari lari bertelanjang kaki adalah menguatkan otot-otot kaki. Selain itu, lari bertelanjang kaki juga bermanfaat untuk memperbaiki postur.

Untuk kamu yang punya gangguan tidur seperti insomnia, dapat mencoba lari bertelanjang kaki.

Lari bertelanjang kaki di rumput dapat menurunkan hormon kortisol (hormon stres), sehingga kamu bisa tidur dengan nyenyak dan bangun di pagi hari dengan lebih bertenaga.

Untuk mencegah risiko osteoporosis kamu bisa rutin lari bertelanjang kaki, karena bermanfaat untuk mencegah terbuangnya kalsium dari dalam tubuh.

Keseimbangan tubuh lebih baik Tanpa sepatu, otot-otot kecil pada area kaki, akan bekerja lebih aktif.

Hal ini membantu memperbaiki keseimbangan tubuh dengan meningkatkan kemampuan sensasi gerakan otot propriosepsi, yang bermanfaaat untuk memaksimalkan gerakan tubuh.

Daya tahan tubuh meningkat Manfaat lain yang tidak kalah penting dari lari bertelanjang kaki adalah meningkatkan daya tubuh.

Lari bertelanjang kaki mengoptimalkan proses metabolisme tubuh, termasuk kinerja sistem imunitas tubuh, seperti sel darah putih dan sel darah merah. Ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi risiko terserang penyakit.

Risiko penyakit jantung berkurang Tekanan darah yang tinggi seringkali menjadi penyebab penyakit jantung. Untuk menurunkan tekanan darah, kamu bisa lari bertelanjang kaki. Melakukan lari bertelanjang kaki secara rutin akan mengurangi risiko penyakit jantung.

Mempertimbangkan Risiko Lari Bertelanjang Kaki Terlepas dari ragam manfaat yang mungkin didapatkan dengan cara ini, kamu yang sedang mempertimbangkan untuk lari bertelanjang kaki, sebaiknya mengetahui risiko yang dapat timbul sebelum memulai aktivitas ini:

Cedera akibat gerakan tubuh Jika lari bertelanjang kaki dilakukan secara tiba-tiba tanpa pemanasan, kemungkinan kaki dapat mengalami cedera lebih tinggi. Terutama jika cara berlari kamu kurang tepat.

Hal ini kemudian dapat menyebabkan otot bekerja terlalu keras, sehingga menyebabkan kamu bisa mengalami kram pada betis ataupun mengalami Achilles tendinitis.

Terpapar kuman atau bakteriLari bertelanjang kaki yang dilakukan di luar ruangan, perlu mempertimbangkan peningkatan risiko kaki terpapar kuman atau bakteri. Hal ini kemudian menyebabkan infeksi.

Luka dari kondisi permukaan tanah Aktivitas lari bertelanjang kaki membuat kamu rentan terkena benda-benda tajam atau permukaan tanah yang terlalu panas atau dingin.

Rasa sakit pada telapak kaki Umumnya telapak kaki memiliki tekstur lembut. Lari bertelanjang kaki dapat menyebabkan rasa sakit pada telapak kaki. Pada sebagian orang, hal ini bahkan dapat memicu kondisi plantar fasciitis.

Luka lecet Untuk kamu yang lari bertelanjang kaki kemungkinan akan mengalami luka lecet, lepuh, hingga kapalan. Umumnya hal ini terjadi pada beberapa minggu pertama beraktivitas tanpa sepatu.

Untuk penderita diabetes yang kemungkinan mengalami kondisi neuropati perifer atau gangguan kepekaan saraf, sebaiknya menghindari hal ini, karena kemungkinan tidak menyadari jika kaki mengalami luka.

Untuk menurunkan risiko dan memperoleh manfaat lari bertelanjang kaki secara optimal, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, yait biasakan untuk lari bertelanjang kaki di dalam ruangan terlebih dahulu.

Pilih permukaan tanah di rumput atau tempat yang datar.

Pastikan permukaan tanah bebas dari kotoran, kaca atau batu ukuran kecil yang mungkin dapat melukai kakimu.

Coba lari bertelanjang kaki di luar ruangan secara bertahap, mulai dengan jalan kaki sembilan  menit dan lari satu menit. Setelah terbiasa, tambah durasi secara perlahan.

Untuk kamu yang tertarik untuk lari bertelanjang kaki, sebaiknya mempertimbangkan risiko dan manfaatnya.

Lakukan secara bertahap, tanpa terburu-buru. Jika kamu memiliki kondisi kesehatan khusus, sebaiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu.