close
Nuga Sehat

Penyebab Terjadinya Kedutan Mata Anda

Hampir setiap orang pernah merasakan gangguan akibat kedutan pada bagian mata.

Secara tiba-tiba kelopak mata bergerak seperti mengedut dan umumnya terjadi hanya pada satu sisi saja (unilateral).

Sebenarnya apa penyebab terjadinya mata kedutan ini?

Mata kedutan adalah gerakan tiba-tiba akibat adanya kontraksi otot orbikularis okuli, otot yang terdapat pada kelopak mata.

Mata kedutan dapat terjadi pada kelopak mata bagian atas maupun bagian bawah.

Seseorang yang sedang mengalami mata kedutan akan merasa seakan-akan kelopak matanya bergerak secara spontan, meskipun terkadang orang lain kurang mampu melihat pergerakan kelopak mata tersebut.

Kedutan atau twitching ini bersifat episodik (berulang) dan biasanya hal ini terjadi dalam beberapa detik atau bahkan beberapa jam, namun pada akhirnya dapat hilang dengan sendirinya.

Mata kedutan seringkali dikaitkan dengan beberapa kondisi, seperti stress, kelelahan, konsumsi kafein berlebihan dan konsumsi alhokol

Pada kebanyakan kasus, mata kedutan adalah gangguan ringan yang akan sembuh dengan sendirinya dan tidak berkaitan dengan penyakit lain. Oleh karena itu, mata kedutan tidak membutuhkan pengobatan khusus.

Yang Anda butuhkan adalah istirahat yang cukup, serta mengurangi konsumsi kafein dan alkohol. Selain itu, pemberian lubrikan untuk melumasi mata juga dapat dilakukan bila perlu agar mata tetap terasa nyaman ketika terjadi kedutan.

Disisi lain, terdapat beberapa kondisi mata kedutan yang berbahaya dan harus dikonsultasikan dengan dokter.

Diantara gejala-gejala tersebut  mata kedutan berlangsung lebih dari satu minggu, kedutan hingga menutupi mata sepenuhnya, kedutan mata yang disertai kedutan pada area lain di wajah dan terdapat gejala tambahan pada mata seperti mata merah, bengkak, ataupun berair

Adapun kondisi dimana mata kedutan terjadi dalam waktu yang lama, berat dan sangat menganggu, kemungkinan kondisi tersebut bukanlah gejala normal, melainkan pertanda dari penyakit lain yang lebih berat seperti spasme hemifasial, blefarospasme, sindrom Meige, kontraktur fasial spastik-paretik, dan multipel sklerosis.