close
Nuga Sehat

Penderita Diabetes Bolehkah Minum Susu?

Apakah susu bisa dimun oleh penderita diabetes?

Jawabannya, bisa.

Dan itu datang dari dua  lembaga diabetes, The American Diabetes Association  dan the US Department of Agriculture

Sebelumnya  beberapa ahli justru mengatakan tidak.

Jadi, mana yang benar?

Susu adalah produk yang dihasilkan oleh hewan mamalia betina untuk memberi makan anak-anaknya.

Susu dari mamalia biasanya memiliki kandunganyang mirip-mirip. Akan tetapi, setiap jenis susu mamalia memiliki protein khusus yang menjadi ciri khas masing-masing susu tersebut.

Susu kaya akan lemak, protein, dan karbohidrat sekaligus. Dalam susu sapi, biasanya terkandung tiga puluh hingga tiga puluh lima gram protein per liter, dan sebagian besar di antaranya adalah kasein.

Selain itu, susu juga mengandung protein-protein lain, namun dalam jumlah yang sedikit, misalnya berbagai macam mineral dan vitamin.

Para penderita diabetes tidak dapat membuat atau menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah.

Saat insulin tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik, kadar gula darah Anda akan meningkat.

Ada 2 jenis diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Tidak peduli yang mana jenisnya, para penderita diabetes harus memperhatikan jumlah gula yang mereka konsumsi. Gula merupakan jenis karbohidrat.

Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk menghitung jumlah karbohidrat pada makanan yang mereka konsumsi.

Penderita diabetes juga terkadang memiliki kadar kolestrol dan trigliserida yang tinggi di darah mereka.

Trigliserida adalah lemak, yang dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Diabetes juga membuat beberapa penderitanya menjadi berisiko terkena retak tulang.

Oleh karena itu, mengonsumsi produk yang tinggi kalsium dapat membantu para penderita menjaga agar tulangnya tetap kuat. Salah satu produk tersebut adalah susu.

Masalahnya, kandungan pada susu bukan hanya kalsium saja. Ada komponen-komponen lain yang dapat membantu dan ada juga komponen-komponen yang malah merugikan bagi penderita diabetes.

Yuk, kita lihat satu per satu tentang komponen-komponen tersebut.

Ada empat  jenis kasein protein, dan pProtein susu yang lain dikenal juga dengan nama protein whey.

Varian dari kasein beta, yang dikenal dengan nama A1 beta-casein, telah dihubung-hubungkan dapat menyebabkan diabetes tipe 1.

Apalagi pada anak-anak yang secara genetik lemah, A1 beta-casein bisa jadi memulai membangun respons sistem imun untuk menyerang sel beta yang terdapat pada pankreas itu sendiri.

Oleh karena itu, anak-anak yang mengonsumsi susu sapi sejak kecil diteliti lebih tinggi terkena risiko diabetes tipe 1.

Akan tetapi ada juga ilmuwan yang kurang setuju dengan hal ini.

Untuk Anda pembaca, tidak ada salahnya untuk tetap memberikan ASI eksklusif sampai si bayi paling sedikit berusia 1 tahun, supaya dapat berjaga-jaga melindungi anak Anda dari diabetes tipe 1 akibat susu sapi.

Di sinilah hal yang menarik.

Banyak kandungan yang baik dalam susu adalah dalam bentuk lemak. Vitamin A, D, E, dan K, serta asam lemak penting lain seperti asam linoleik dan linolenik, semuanya terdapat di susu dalam bentuk lemak susu.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lemak susu bisa melindungi Anda dari terserang diabetes tipe 2.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi produk-produk berbahan dasar susu menurunkan risiko resistensi insulin, sindrom metabolik, dan diabetes.

Para ilmuwan memprediksi bahwa asam lemak yang ada di produk-produk berbasis susu, yang disebut asam trans-palmitoleik, membuat Anda terlindung dari penyakit-penyakit yang sudah disebutkan.

Asam trans-palmitoleik juga dihubung-hubungkan dapat menurunkan indeks massa tubuh, menurunkan kadar trigliserida, menurunkan kadar proten C-reaktif (penyebab peradangan), menurunkan kadar insulin, dan membuat lingkar pinggang lebih kecil.

Gula pada susu dikenal dengan sebutan laktosa. Laktosa membuat susu menjadi terasa manis serta merupakan empat puluh persen dari total seluruh kalori yang terdapat pada susu. Tentu saja, laktosa dapat meningkatkan kadar gula darah Anda.

Di dalam tubuh Anda, terdapat enzim bernama laktase yang mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

Karena proses ini membutuhkan waktu, maka para ahli menyimpulkan bahwa laktosa dikonversikan di gula darah dalam tempo yang relatif lambat, atau dalam kata lain, laktosa memiliki indeks glisemik  yang rendah.

Akan tetapi, meskipun laktosa memiliki GI yang kecil, laktosa tetap memicu insulin sama besarnya dengan komponen lain yang memiliki GI yang besar.

Para ahli menyimpulkan hal ini disebabkan oleh kombinasi kerja laktosa dan asam amino lain di protein whey. Hal inilah yang menyebabkan para ahli menganjurkan supaya para penderita diabetes menghindari susu atau produk berbahan dasar susu lainnya.

Melihat pro dan kontra yang sudah dijelaskan tadi, memang sulit untuk menentukan apakah susu aman diminum oleh penderita diabetes atau tidak.

Akan tetapi, Anda dapat memilih produk susu tertentu yang cocok untuk keadaan Anda, misalnya dengan memilih susu yang tidak mengandung gula, karena sebenarnya, komponen lain pada susu dapat bermanfaat untuk Anda.