close
Nuga Sehat

Olahraga Tak Bikin Anda Makan Banyak

Laman kesehatan terkenal “hello sehat,” mengungkapkan, banyak orang yang malas berolahraga, padahal sedang menjalani program turun berat badan.

Alasannya, beberapa orang meyakini bahwa olahraga justru membuat Anda sangat lapar sehingga Anda malah makan terlalu banyak setelahnya.

Tunggu dulu, memangnya benar Anda akan lebih banyak makan setelah olahraga?

Apa kata para ahli?

Ternyata, orang-orang yang tidak aktif bergerak cenderung kurang mampu menekan nafsu makannya daripada orang yang aktif berolahraga.

Sebuah studi menemukan bahwa latihan aerobik intensitas sedang dapat menurunkan nafsu makan, bahkan Anda akan merasa lebih kenyang usai berolahraga.

Semakin Anda meningkatkan intensitas olahraga, misalnya melakukan kardio ataup latihan kekuatan, maka Anda akan semakin mampu menekan nafsu makan.

Sehingga, Anda menjadi tidak terlalu mengidamkan makan setelah olahraga.

Hal ini berkaitan dengan hormon ghrelin, yaitu hormon yang memicu nafsu makan Anda.

Nah, saat Anda berolahraga, hormon ini justru menurun sehingga Anda menjadi tidak begitu lapar setelah berolahraga.

Selain itu, kadar peptida dan gula darah menjadi meningkat saat berolahraga. Ini sebabnya nafsu makan Anda menjadi menurun.

Jadi, semakin Anda bugar, semakin sedikit pula Anda merasakan lapar usai berolahraga.

Berolahraga juga bisa memengaruhi cara otak memproses isyarat untuk makan.

Sebuah penelitian dari Brigham Young University melaporkan bahwa wanita yang sering melakukan olahraga di pagi hari merasa kurang tertarik untuk makan setelah berolahraga.

Maka, ini dapat disimpulkan bahwa olahraga dapat mengubah saraf dalam tubuh untuk menurunkan motivasi makan pada orang-orang yang berolahraga.

Itulah mengapa banyak orang memilih olahraga untuk menurunkan berat badan.

Ternyata benar, olahraga membuat Anda lebih bisa mengontrol nafsu makan dan terhindar dari kalap saat makan.

Perasaan kenyang setelah berolahraga tidak bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Pasalnya, satu jam usai berolahraga, Anda perlu segera memenuhi asupan makanan di tubuh Anda.

Saat Anda berolahraga, maka tubuh Anda membakar kalori dan menguras banyak energi.

Karena tubuh telah terprogram untuk mempertahankan keadaan tubuh, respon alami yang selanjutnya terjadi adalah kembali mengisi kekosongan energi yang terkuras sebelumnya.

Nah, sudah saatnya Anda makan untuk mengembalikan tenaga Anda sebelum beraktivitas lainnya.

Sebenarnya, lapar atau tidaknya seseorang setelah berolahraga tergantung pada tingkat nafsu makannya masing-masing.

Lebih kepada sikap Anda yang cenderung memberikan ‘penghargaan’ berupa makanan setelah berolahraga, keinginan untuk makan dengan porsi banyak bersama teman olahraga, atau memang memiliki kebiasaan sarapan dalam jumlah banyak.

Bila Anda sering merasa lapar usai berolahraga, baiknya Anda lakukan dua cara ini:

Pertama, konsumsi makanan sehat setelah berolahraga

Karena energi Anda banyak terkuras, maka kini saat yang tepat bagi Anda untuk makan. Ingat, jangan konsumsi makanan cepat saji meskipun Anda menginginkannya.

Gantilah dengan makanan yang mengandung protein dan karbohidrat untuk menunjang asupan tubuh Anda.

Kedua, makan satu jam sebelum olahraga dapat membuat Anda makan lebih sedikit setelahnya.

Pilih makanan yang mengandung karbohidrat rendah lemak agar mudah dicerna dan tidak memberatkan pencernaan Anda saat berolahraga.

Sellain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa berolahraga sebelum sarapan aman untuk dilakukan. Salah satunya adalah penelitian oleh Gonzalez

Jika kita ingin membakar lemak, maka tubuh harus menggunakan cadangan makanan dalam bentuk lemak di dalam tubuh, bukan dari makanan yang kita konsumsi.

Karena pada dasarnya, tubuh menyimpan cadangan energi dalam bentuk lemak, bahkan saat kita belum makan.

Dengan berolahraga sebelum sarapan, energi yang dibakar juga cenderung lebih banyak karena diperoleh dari cadangan makanan yang sudah ada di dalam tubuh, dari asupan yang Anda makan sebelumnya.

Selain itu, peneliti juga menjelaskan, berolahraga pagi sebelum sarapan tidak akan membuat kita ingin makan makan lebih banyak atau kelaparan sepanjang hari. Justru hal ini akan membuat sesi olahraga pagi lebih optimal.

Saat kita berolahraga sebelum makan, terjadi perubahan kinerja hormon insulin dan hormon pertumbuhan.

Dengan berolahraga sebelum sarapan, kita akan membantu tubuh untuk menyesuaikan produksi hormon insulin, sehingga setelah kita berolahraga dan makan, hormon insulin akan bekerja lebih sensitif dan membantu menyerap nutrisi dari makanan lebih baik dan menyalurkannya ke otot dan liver.

Kinerja hormon pertumbuhan juga menjadi lebih baik saat kita berolahraga saat pagi hari dan belum sarapan.

Hormon pertumbuhan membantu pembentukan jaringan otot, membakar lemak, dan meningkatkan kesehatan tulang serta ketahanan fisik.

Namun efek ini hanya akan optimal jika kita sudah mencukupi waktu tidur malam hari.

Semakin sedikit kalori yang berada di sistem pencernaan Anda, semakin banyak lemak yang dibakar saat berolahraga, karena tubuh mengambil cadangan makanan dari tubuh.

Inilah kenapa jika Anda ingin membakar lemak dan menurunkan berat badan, olahraga pagi sebaiknya dilakukan sebelum makan.

Namun, menurut Freguson, CEO Diet Free Life, sebagaimana yang dilansir oleh HuffingtonPost, kalau tujuan Anda berolahraga adalah untuk meningkatkan kebugaran fisik, kekuatan, dan kecepatan, maka berolahraga tanpa asupan makanan malah akan membuatnya kurang efektif, karena tubuh tetap membutuhkan kalori untuk dimetabolisme.

Pada penderita diabetes, olahraga sebelum makan juga tidak dianjurkan karena penderita diabetes sering mengalami kekurangan kadar gula darah

Maka, jika Anda menderita diabetes, disarankan untuk sarapan atau memakan sedikit camilan terlebih dahulu sebelum olahraga.