close
Nuga Sehat

Olahraga Dua Kali Sehari, Pro dan Kontra

Olahraga dua kali sehari?

Ya, bagi sebagian besar orang, olahraga  dua kali sehari menjadi pilihan hidup sehatnya.

Dan banyak orang pula memilih sekali sehari sudah lebih dari cukup.

Olahraga dua kali sehari biasanya dilakukan  para atlet yang hendak berkompetis

Bagi mereka olahraga dua  dua kali sehari, bahkan lebih, telah menjadi makanan sehari-hari.

Biasanya, mereka yang bukan olahragawan dan berolahraga dua kali sehari dikarenakan ingin menurunkan berat badan dengan cepat atau membentuk otot.

Namun, apakah berolahraga dua kali sehari itu aman?

Jika olahraga pertama cukup intens dan olahraga kedua melibatkan banyak stretching yang tak terlalu menaikkan denyut jantung, maka dua kali sehari tak begitu masalah.

“Olahraga dua kali sehari dapat sangat bermanfaat, dan apabila dilakukan dengan bijak, bisa aman dan efektif,” kata John Mandrola, M.D., ahli elektrofisiologi jantung, seperti dikutip dari Greatist.

Karena itu, lihat-lihat dulu sikon Anda. Jika tadi pagi Anda sudah lari sepuluh kilometer, mungkin sore harinya bisa melakukan yin yoga yang tak terlalu berat ketimbang angkat beban yang keras.

Anda juga harus melihat kemampuan diri. Jangan samakan diri Anda dengan atlet kelas dunia yang sudah menempuh latihan ribuan jam.

Mereka dapat melakukan sesi olahraga berkali-kali dalam satu hari, dengan panduan pelatih profesional untuk mencegah cedera.

Tapi untuk orang “biasa” dengan kemampuan atletis yang sedang-sedang saja, melakukan strength training (latihan kekuatan, mis. angkat beban) yang berat dua kali dalam sehari mungkin akan kesulitan.

Dilansir dari sumber yang sama, ahli biologi Jason Edmonds mengatakan, “Untuk orang yang hanya ingin tetap aktif dan mendapat manfaat dari olahraga, latihan fisik dua kali sehari tidak terlalu diperlukan. Tapi silakan saja jika ingin mencobanya asal dilakukan dengan benar.”

Anda berencana rutin olahraga dua kali sehari? Supaya aman dan tidak cedera, ada banyak hal yang harus diperhatikan. Dikutip dari Greatist dan Very Well Fit, ini 5 tipsnya:

Seperti yang telah dijelaskan di atas, seimbangkan antara olahraga intensitas tinggi dan intensitas yang lebih rendah.

Hindari melakukan olahraga-olahraga yang terlalu berat dalam satu hari, misal berlari sepuluh kilometer kemudian mengikuti kelas sepeda.

Bisa-bisa bukannya sehat, tapi malah terkena overtraining syndrome.

Pertimbangkan juga untuk melakukan training yang lebih berat pada sesi olahraga pertama, dan training yang lebih ringan pada sesi kedua. Hal ini akan mendukung pemulihan berkelanjutan pada sesi olahraga pertama.

Disarankan juga untuk melakukan olahraga yang lebih panjang di sesi pertama, dan lebih pendek di sesi kedua.

Jika Anda melakukan olahraga intensitas sedang, setidaknya berikan jarak enam jam ke latihan berikutnya.

Artinya jika Anda selesai olahraga pertama pukul delapan  pagi, tunggulah sampai pukul dua siang untuk memulai olahraga kedua.

Apabila Anda melakukan olahraga intensitas tinggi, sebaiknya berikan jarak yang lebih lama.

ebelum dan sesudah olahraga, siapkan tubuh Anda dengan asupan yang bergizi. Dan jangan lupa untuk menghidrasi diri Anda.

Air putih sama pentingnya dengan protein shake. Faktanya, berolahraga dalam kondisi tubuh kekurangan air dapat menyebabkan kerusakan pada otot-otot.

Sejumlah studi menyebutkan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat membuat performa olahraga menurun. Jadi pastikan Anda tidur cukup 7-8 jam sehari.

Olahraga dua kali sehari bisa benar-benar melelahkan, meski dilakukan dengan aman dan benar sekalipun. Untuk memulihkan diri Anda, cobalah untuk rileks sedikit dan libur sejenak dari olahraga.

Tapi bukan berarti Anda boleh duduk sepanjang hari di depan TV, ya. Tetap melakukan stretching setiap hari akan membantu tubuh Anda siap untuk sesi olahraga berikut.

Pada akhirnya, tidak terlalu penting berapa kali Anda berolahraga dalam sehari, tapi bagaimana Anda melakukannya.

Apakah sudah cukup efektif?

Apakah itu sudah membuat Anda merasa lebih segar dan sehat?

Jika Anda memutuskan untuk berolahraga dua kali sehari, pastikan untuk melakukannya dengan aman dan jangan terlalu berlebihan untuk menghindari overtraining syndrome