close
Nuga Sehat

Normalkah Sering Berkeringat Saat Tidur?

Anda mungkin salah seorang dari banyak orang yang berkeringat kala tidur

Dan, lantas muncul pertanyaan apakah ber bahaya berkeringat kala tidur?

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa penyebab utama dari keluarnya keringat saat kita tidur malam adalah suhu udara atau ruangan yang cukup panas.

Secara alami, tubuh akan mengeluarkan keringat demi menurunkan suhu internal tubuh.

Saat kita tidur, sistem saraf kita sebenarnya masih aktif dan mengelola suhu internal tubuh, denyut jantung, tekanan darah, dan hal-hal lainnya.

Jika sampai kita terpapar suhu udara yang cukup panas di malam hari, maka tubuh akan secara alami mengeluarkan keringat demi mengimbanginya sehingga organ-organ atau berbagai sistem di dalam tubuh tetap dalam kondisi normal.

Sayangnya, terkadang berkeringat saat tidur disebabkan oleh ganguan tidur, termasuk diantaranya adalah sleep apnea.

Kondisi sleep apnea menyebabkan penderitanya mengalami gangguan pernapasan saat tidur.

Hal ini akan membuat tubuh kekurangan asupan oksigen dengan cukup dan akhirnya membuat jantung berdegup dengan lebih kencang layaknya sedang berolahraga.

Kondisi ini akhirnya berimbas pada keluarnya keringat dalam jumlah yang banyak.

Sleep apnea bisa terjadi pada kaum pria, khususnya yang berusia dewasa.

Kaum hawa, khususnya yang sudah berada dalam fase menopause juga rentan untuk mengalami gangguan tidur ini mengingat terjadi perubahan kadar hormon estrogen dan progesterone di dalam tubuh dengan signifikan.

Mereka yang hobi mengonsumsi minuman beralkohol ternyata juga lebih rentan untuk berkeringat saat tidur.

Hal ini disebabkan oleh kandungan di dalam alkohol yang bisa melemaskan otot dan mengganggu saluran pernapasan. Kondisi ini bisa berimbas pada munculnya sleep apnea. Selain minum alkohol, gangguan kecemasan juga bisa menyebabkan efek yang sama.

Beberapa masalah kesehatan lain yang bisa menyebabkan munculnya keringat saat tidur adalah infeksi seperti tuberkulosis, kondisi hipertiroidisme, kondisi hipoglikemia yang terkait dengan diabetes, gangguan saraf, dan konsumsi obat-obatan tertentu.

Melihat adanya fakta ini, jika memang suhu udara di malam hari tidak panas namun kita tetap berkeringat saat tidur, ada baiknya kita memeriksakan kondisi ini ke dokter.

Seperti ditulis laman kesehatan pria Men’s Fitness, disebutkan bahwa mengeluarkan keringat berlebihan saat tidur bisa menandakan adanya masalah kesehatan seperti sebagai berikut.

Pakar kesehatan menyebutkan jika kemungkinan pertama mengapa kita bisa mengeluarkan keringat dengan berlebihan saat tidur adalah masalah kesehatan hyperhidrosis.

Masalah ini ditandai dengan tubuh yang terus menerus mengeluarkan keringat tanpa adanya alasan tertentu. Biasanya kondisi hyperhidrosis ini terjadi karena adanya perubahan hormon saat fase pubertas.

Jika kondisi ini sudah sangat mengganggu, ada baiknya segera memeriksakan kondisi ini ke dokter untuk meringankan gejalanya.

Jika kita terus mengeluarkan keringat di malam hari dan saat tidur yang disertai dengan gejala kesehatan lainnya layaknya penurunan berat badan dengan cepat, bisa jadi hal ini disebabkan oleh infeksi akut atau bahkan kecemasan yang berlebihan.

Selain itu, kondisi sleep apnea dan hormon tiroid yang terlalu aktif juga bisa menyebabkan hal ini.

Yang harus kita waspadai adalah adanya kemungkinan kondisi ini disebabkan oleh masalah kesehatan yang tidak bisa disepelekan layaknya leukimia, limfoma, hingga HIV.

Jika kita sudah memeriksakan kondisi kesehatan tubuh ke dokter dan tidak mengalami masalah kesehatan apapun namun terus mengeluarkan keringat, bisa jadi hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan.

Sebagai contoh, kita bisa membuka jendela sehingga udara segar bisa masuk ke kamar atau menggunakan AC.

Selain itu, ada baiknya kita mulai menghindari asupan minuman berkafein layaknya kopi atau teh di malam hari karena bisa meningkatkan denyut jantung dan produksi keringat pada tubuh.

Dan sering muncul pertanyaan apakah wajar berkeringat saat tidur atau malam hari pada wanita.

Keringat bisa muncul karena suhu tubuh terlalu tinggi dari biasanya. Akibatnya tubuh mengambil mekanisme ekskresi ini untuk membuat suhunya jadi normal sehingga baju kerap basah setelah bangun tidur.

Selain masalah suhu tubuh, berkeringat saat tidur juga bisa terjadi karena mendekati menopause dan juga ada gangguan lain seperti serangan jantung. Berikut cara membedakan keringat yang muncul karena menopause yang normal dan serangan jantung yang cukup berbahaya.

Saat wanita mendekati masa menopause, tubuh akan mengalami penurunan organ reproduksi.

Selanjutnya kerja dari hormon di dalam tubuh juga turun dengan drastis sehingga suhu tubuh saat malam hari sering meningkat. Akibatnya tubuh harus menurunkan suhu itu menjadi normal dan keringat akhirnya keluar dengan jumlah cukup banyak.

Gangguan pada jantung menyebabkan kerja dari organ pemompa darah ini berjalan dengan lebih cepat. Saat jantung berjalan dengan lebih cepat, kita akan merasa seperti berolahraga.

Keringat yang keluar jadi lebih banyak, kerap deg-degan, dan akhirnya bangun di malam hari dengan perasaan yang tidak nyaman.

Selain karena beberapa hal di atas, keringatan akibat penyakit jantung juga memberikan beberapa tanda seperti nyeri pada bagian lengan, leher, punggung, dan perut. Lebih lanjut dada jadi nyeri, tertekan, dan menimbulkan efek sesak.