close
Nuga Sehat

Minumlah Susu Obesitas Bisa Menjauh

Minumlah susu, tulis situs surat kabar “The Times of India,” dalam rubrik kesehatannya, mengutip sebuah penelitian terbaru, maka obesitas dan penyakit diabetes tipe-2 bisa menjauh.

Betulkah? Ini merupakan hasil penelitian terbaru. “Times of India,” mengacu penelitian tentang pedoman diet yang merekomendasikan konsumsi harian produk berbasis susu seperti keju. Tak hanya keju, yogurt, krim dan mentega juga baik dikonsumsi setiap hari.

“Studi intervensi dirancang dengan baik. Tambahan konsumsi produk berbasis susu diperlukan untuk memastikan dampak konsumsi susu meningkat pada kesehatan metabolisme yang sehat,” kata Iwona Rudkowska, ilmuwan di endokrinologi dan nefrologi departemen di CHU de Quebec Research Center.

Untuk mempelajari hubungan antara asupan susu dan risiko metabolik tertentu dalam populasi yang sehat, peneliti mempelajari kebiasaan konsumsi susu dari orang sehat di Perancis-Kanada.

Mereka juga dipantau bagaimana konsumsi susu mungkin memiliki efek pada kesehatan metabolisme mereka secara keseluruhan. Temuan ini dimuat dalam jurnal Applied Physiology, Nutrition and Metabolism.

Dalam penelitian lainnya, ilmuwan menemukan cara mencegah obesitas, diabetes, dan mengurangi risiko penyakit kanker bisa didapatkan hanya dengan berjalan kaki tiga menit per hari.

Dokter James Brown dari sekolah ilmu kesehatan dan kehidupan di Universitas Aston, Inggris mengungkapkan segudang manfaat dari berjalan kaki selama tiga puluh menit.

Olahraga ringan ini dinilai bisa mencegah depresi, mengurangi kemungkinan terjadi patah tulang pada pinggul, dan meningkatkan mobilitas. Selain itu kegiatan ini juga mampu meningkatkan kemampuan berpikir, memperlambat perkembangan penyakit alzheimer, menambah energi, mengurangi kelelahan, hingga mengurangi nyeri rematik.

Seorang ahli bahkan mengatakan, berjalan kaki selama tiga menit saja per hari setara dengan meminum ‘pil ajaib’ yang mampu mencegah kematian dini dan menunda penuaan.

Semua manfaat itu tak perlu didapat dari lari maraton, mengangkat beban di gym, atau menghabiskan waktu empat jam untuk treadmill, tapi hanya dengan berjalan kaki tiga menit per hari. Mudah, bukan?

“Anda bisa mendapatkan semua manfaat kesehatan. Anda bisa mengurangi penyakit yang berkaitan dengan penuaan, dengan hanya aktif berjalan kaki selama setengah jam sehari,” kata Brown.

Dia mengatakan otot juga bisa bisa mengendur jika tidak pernah berolahraga. Kemudian, pada usia lanjut, massa otot bisa mengalami penurunan secara signifikan atau dikenal dengan sarkopenia. Selain itu, olahraga juga dapat mencegah lansia mengalami demensia atau kepikunan. Untuk mencegah kepikunan, juga harus dibarengi dengan bersosialisasi dan menjaga otak tetap aktif.

“Keterikatan antara aktifitas fisik, intelektual dan sosial memiliki dampak yang nyata untuk mencegah atau memperlambat penurunan intelektual pada usia lanjut,” kata Carol Holland dari Aston University.

Pendapat Brown ini juga didukung oleh dokter Benjamin Ellis, seorang peneliti arthritis atau radang sendi di Inggris. Menurut dia, berjalan kaki 30 menit saja juga mampu menjaga persendian.

“Dokter harus meresepkan aktivitas fisik untuk mencegah dan mengobati nyeri sendi , daripada membagi-bagikan obat penghilang rasa sakit. Kita harus tahu bahwa latihan tidak buruk bagi sendi tetapi merupakan cara terbaik untuk mengurangi risiko nyeri sendi,” kata Ellis.

Ellis menambahkan, aktivitas fisik seperti berenang, bersepeda, juga baik untuk kesehatan sendi dan tulang. Bahkan mampu mengurangi risiko nyeri sendi dan kecacatan. Hanya dengan berjalan kaki selama tiga menit per hari saja dapat membuat kualitas hidup Anda