Teknologi di bidang kecantikan makin memungkinkan orang untuk memperlambat penuaan dini.
Orang bisa merogoh kocek lumayan dalam demi suntik filler, botox atau bahkan melakukan prosedur operasi plastik.
Hanya saja, ada beberapa cara sederhana yang bisa membantu Anda untuk tampil muda dan segar.
Cara terbaik adalah dengan menghindari beberapa kebiasaan buruk yang kerap dilakukan tanpa sadar dan membuat Anda cepat tua.
Tidur cukup dan berkualitas adalah cara terpenting untuk menjaga kulit agar tetap segar dan awet muda.
Hanya saja, untuk menjaga kulit awet muda, tidur yang cukup harus diimbangi dengan hal lainnya termasuk alat pendukung seperti bantal, guling, dan lainnya.
Pilihan sarung bantal dari katun bisa membuat orang bangun dengan kerutan di wajah.
“Banyak orang tidur dengan muka menghadap bantal, yang dapat mengakibatkan garis atau kerutan. Saya menyukai sarung bantal sutera, mereka bisa membantu mengatasi ” kata dermatolog Marie Jhin dikutip dari Whimn.
Tak hanya mencegah kerut, sarung bantal sutera juga mencegah kerusakan rambut akibat gesekan.
Kegiatan padat serta belum lagi harus berjibaku dengan kemacetan membuat sebagian orang merasa harus bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu alias multitasking.
Namun, keputusan ini dirasa tidak tepat dan justru membuat kesehatan menurun.
Multitasking membuat tubuh semakin stres dan hal ini bisa membuat orang makin cepat tua.
“Stres bisa menimbulkan inflamasi pada kulit. Inflamasi ini melepaskan mediator, yang dapat merusak kolagen dan jaringan penghubung, memungkinkan mempengaruhi kematangan lapisan epidermis,” jelas dermatolog William Kwan dikutip dari Daily Mail.
Tak dimungkiri udara panas musim kemarau membuat orang ingin berlama-lama di dalam ruangan berpendingin atau AC.
Udara dingin ini membuat kulit mengering. Akibatnya garis dan kerut yang awalnya tak begitu terlihat semakin jelas.
Kulit yang kering juga dapat memicu inflamasi. Pertambahan usia membuat kadar kolagen dan elastisitas kulit menurun dan inflamasi bisa muncul akibat proses ini.
Sebaiknya sebelum beraktivitas di ruangan ber-AC siapkan kulit dengan mengaplikasikan pelembap.
Diet membuat orang menghindari makanan berlemak karena dianggap bakal menggagalkan program yang dijalani.
Rupanya tubuh tetap saja memerlukan lemak sehingga tak perlu berusaha keras menghindarinya.
“Lemak banyak dihindari tapi kita sebenarnya memerlukannya. Mereka membangun penghalang untuk hormon dan bertanggung jawab untuk ketahanan sel membran, dan mendapat cukup asupan lemak bisa membuat kulit sehat dan bercahaya,” kata dermatolog Deepa Verma.
Kini beberapa restoran cepat saji mengajak pelanggannya untuk tidak menggunakan sedotan.
Rupanya hal ini tak hanya berdampak pada pengelolaan sampah tetapi juga untuk kulit.
Ekspresi dan gerakan muka yang berulang bisa merusak kolagen dan serat elastisitas kulit.
Sedotan memang dapat menjauhkan orang dari karies gigi tapi juga dapat menimbulkan kerut sekitar mulut.
Salah satu trik aplikasi parfum agar awet adalah menyemprotkannya di leher. Siapa sangka justru trik mujarab ini mendatangkan efek negatif.
Area leher merupakan area yang lembut.
Penggunaan parfum di leher dapat membuatnya semakin kering, apalagi penggunaan parfum sebelum beraktivitas di luar ruangan.
Apa yang orang gunakan untuk membersihkan make up?
Jawabannya bisa beragam, tapi banyak wanita hanya mengandalkan cleanser saja.
Langkah ini ternyata masih kurang. Dermatolog Debra Jaliman menyarankan untuk benar-benar membersihkan sisa make up dan itu tidak cukup jika hanya dengan cleanser.
Ia merekomendasikan untuk menggunakan kapas yang sudah dibasahi dengan toner atau air. Usapkan atau tepuk lembut pada muka untuk membersihkan sisa make up.
Memulai aktivitas di pagi buta membuat orang otomatis harus mandi pagi pula.
Pilihan mandi dengan air hangat dirasa pas, tetapi rupanya keputusan ini tak pas untuk kulit, apalagi kulit muka.
Air hangat atau panas bisa mengikis kelembapan dan minyak alami pada kulit. Sebaiknya basuh muka dengan air dingin atau dengan sedikit saja campuran air hangat.
