close
Nuga Sehat

Mengatasi Kram Otot Yang Tak Sembuh

Olahraganya sudah lama, tapi kram ototnya masih terasa sampai sekarang?

Atau justru Anda belakangan ini tidak sedang olahraga, tapi kram tiba-tiba dan tidak sembuh juga?

Apakah ini tanda masalah kesehatan yang harus diwaspadai? Belum tentu. Anda sebenarnya tidak perlu panik ketika kram otot sembuhnya cukup lama.

Pasalnya, lama waktu pemulihan kram pada setiap orang bisa berbeda. Ada beberapa yang bisa cepat sembuh, tapi ada yang sampai harus menunggu hingga berhari-hari.

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya?

Kram otot adalah salah satu masalah kesehatan yang paling sering terjadi, terutama pada sembilan puluh limapersen remaja dan orang dewasa muda yang aktif berolahraga.

Kram juga umum terjadi pada orang-orang berusia lanjut.

Kram sebenarnya terjadi akibat satu atau lebih otot yang berkontraksi berlebihan di luar kehendak, sehingga menyebabkan rasa sakit.

Bagian tubuh yang mengalami kram sering terlihat mengeras, atau keras ketika diraba. Kram sering terjadi pada otot kaki, terutama betis.

Penggunaan otot yang berlebihan dari aktivitas fisik atau menahan posisi tubuh di posisi tertentu dalam waktu lama juga dapat menyebabkan kram. Kram juga bisa diakibatkan oleh saraf yang terjepit atau aliran darah ke otot yang berkurang.

Berbagai faktor lainnya yang dapat menyebabkan otot kram adalah kehamilan, hipotiroid, diare parah, sedang menjalani cuci darah, gangguan hati, mengonsumsi obat diuretik, hingga dehidrasi akibat cuaca yang terlalu panas.

Anda harus tahu dulu apa yang menyebabkan otot kram sebelum mencari pengobatannya.

Misalnya, bila kram disebabkan karena diare parah yang menyebabkan dehidrasi, maka sembuhkan dulu diare tersebut agar dehidrasi dan kram ototnya sembuh.

Cara mengatasi diare yang paling umum adalah dengan minum oralit, pemasangan infus cairan (jika sudah sangat parah), dan minum obat diare.

Bila kaki yang mengalami kram, misalnya setelah berolahraga, luruskan dan istirahatkan dengan menyangga kaki tersebut menggunakan bantal.

Anda juga dapat mencoba berbaring tengkurap dengan kaki yang menggantung di ujung tempat tidur.

Minum obat pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen atau mengoleskan salep khusus untuk nyeri otot juga bisa meredakan sakitnya sembari Anda beristirahat.

Bila masih terasa sakit, Anda bisa menempelkan kompres dingin pada bagian tubuh yang bermasalah.

Kompres dingin selama sepuluh  menit setiap satu jam sekali dalam dua hari pertama setelah mengalami kram.

Anda juga dapat memijit daerah yang mengalami kram, teknik ini ternyata cukup ampuh dalam meredakan nyeri yang Anda alami. Pada umumnya, kram bisa sembuh dalam waktu tiga hari.

Jika Anda termasuk orang yang sering mengalami kram, cobalah lebih sering melakukan peregangan otot secara teratur.

Misalnya, berdiri sejauh enam puluh hingga sembilan puluh sentimeter dari dinding dan luruskan kedua tangan menempel di dinding.

Secara bergantian, tarik kedua kaki ke belakang semampu Anda. Lakukan sebanyak tiga kali sehari.

Teknik peregangan ini cukup ampuh untuk mencegah keram dan mengurangi frekuensi kram.

Saat Anda berolahraga atau mengalami diare, pastikan Anda tetap menjaga asupan cairan tubuh tetap terpenuhi.

Minum air atau minuman isotonik yang mengandung elektrolit untuk mencegah kram otot selama beraktivitas fisik.