close
Nuga Sehat

Dampak Buruk Makanan Asin Bagi Tulang

Laman situs “every day,” hari ini, Rabu, 14 Maret, menurunkan tulisan tentang bahaya konsumsi garam berlebih terhadap tulang.

Menurut laman itu, kebanyakan orang sudah tahu makanan apa yang harus mereka konsumsi untuk memiliki tulang yang kuat, yakni sumber kalsium dan vitamin D.

Walau sama-sama penting, tapi makanan yang berefek negatif bagi kekuatan tulang justru jarang dibicarakan.

Makanan tersebut antara lain makanan asin atau tinggi gula.

Ketahui apa saja makanan yang harus kita kurangi konsumsinya demi tulang yang sehat. – Makanan mengandung garam tinggi

Semakin banyak makanan mengandung garam yang kita asup, makin banyak kalsium yang terbuang.

“Garam akan menyebabkan pengeluaran kalsium lewat ginjal,” kata dokter endokrinologi Felicia Cosman juru bicara National Osteoporosis Foundation.

Untuk tulang yang sehat, Cosman merekomendasikan agar jumlah makanan mengandung garam dibatasi.

“Maksimal dua ribu tiga ratus miligram sehari,” katanya seperti dikutip dari situs everydayhealth.com.

Seperti ditulis laman itu lebih lanjut, terlalu banyak natrium/sodium dapat menyebabkan tubuh Anda menahan cairan lebih banyak dari yang Anda butuhkan.

Hal tersebut menyebabkan peningkatkan tekanan darah, yang kemudian meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal, dan masalah kesehatan lainnya.

Sayangnya, konsumsi garam berlebih sulit dihindari, mengingat bahwa natrium atau sodium banyak dijumpai pada makanan cepat saji dan makan olahan, seperti kentang goreng, ayam goreng, burger, pizza, dan sebagainya.

Bahkan, menurut American Heart Association, sekitar tujuh puluh lima persen natrium/sodium yang Anda konsumsi bukan berasal dari garam dapur, melainkan dari makanan olahan dan cepat saji.

Sebuah penelitian di Australia tujuh tahun lalu telah menemukan bahwa otak merespons natrium/sodium yang Anda konsumsi sama seperti ketika otak merespons nikotin.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang yang “kecanduan” makanan asin atau gurih yang tinggi sodium.

Saat tubuh kelebihan garam, ginjal mengalami kesulitan dalam menjaga garam yang berlebih di dalam aliran darah.

Garam tersebut akan terakumulasi dalam tubuh, membuat jumlah cairan yang mengelilingi sel dan volume darah meningkat.

Akibatnya, darah harus bekerja lebih ekstra untuk jantung dan memberikan tekanan lebih banyak pada pembuluh darah.

Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya tekanan darah jantung, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.

Oleh karena itu, salah satu cara untuk mencegah konsumsi garam berlebih adalah dengan diet rendah garam.

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa konsumsi makanan rendah garam memiliki dampak yang baik untuk kesehatan tubuh.

Dalam laporan lima belas tahun lalu yang mengumpulkan hasil dari berbagai uji coba penelitian di seluruh dunia, telah dinemukan bahwa mengurangi asupan sodium seribu miligram sehari dapat menurunkan tekanan darah sistolik

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun sebelas tahun silami British Medical Journal juga menemukan bahwa mengurangi asupan sodium dapat menurunkan penyakit kardiovaskular sebesar dua puluh lima hingga tiga puluh persen

Meskipun telah mengkonsumsi garam berlebih, tetap saja ada orang yang tidak memiliki tekanan darah tinggi.

Hal ini menunjukkan bahwa ada faktor lain yang menjadi penyebab tingginya tekanan darah tinggi, yaitu kurangnya asupan potassium/kalium dalam tubuh.

Sodium dan potassium/kalium memiliki efek berlawanan pada kesehatan jantung, karena asupan garam yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah, yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

Namun, asupan potassium/kalium yang tinggi justru dapat membantu mengendurkan pembuluh darah dan mengeluarkan natrium sehingga dapat menurunkan tekanan darah pada tubuh.

Akibatnya, kekurangan potassium/kalium dapat menyebabkan sel memakan natrium/sodium di dalam tubuh ,yang dapat meningkatkan tekanan darah tubuh.

Bahkan, dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jumlah garam biasa, namun dengan menambahkan porsi buah dan sayuran yang mengandung potassium/kalium, dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara siginifikan.

Sumber potassium/kalium lainnya yang melimpah adalah pisang, kismis, bayam, susu, kentang yang dipanggang dengan kulit, dan sebagainya.