close
Nuga Sehat

Kali Ini Tentang Dampak Sehat Bawang

Anda penggemar bawang?

Terutama bawang merah

Dan kemudian memakannya menat atah setelah dimasak?

Nah, bagi Anda yang senang mengonsumsi bawang merah mentah, ada banyak keuntungan yang didapatkan tubuh.

Di dalam bawang merah mentah terdapat senyawa penting yang masih aktif dibandingkan saat sudah dimasak.

Senyawa tersebut diantaranya sulfur organik dan minyak atsiri yang memberi manfaat bagi kesehatan.

“Kedua senyawa tersebut biasanya sudah berkurang kandungannya bila terkena panas,” seperti mengutip laman BBC Good Food.

Kandungan yang baik dalam bawang merah menurut banyak studi memiliki banyak manfaat untuk tubuh.

“Bawang merah terutama memiliki manfaat tinggi karena mengandung antioksidan, quercetin. Senyawa ini baik untuk jantung, sistem imunitas tubuh dan banyak hal lain di tubuh,” kata peneliti pengobatan alami, Chris Kilham.

Selain itu studi lain menyebutkan mengonsumsi bawang merah membantu melawan pertumbuhan tumor serta mendukung kerja hormon agar tetap sehat.

Melihat manfaat besar dari bawang merah mentah, Kilham menyarankan untuk mengonsumsinya setiap hari.

“Makan bawang merah setiap hari. Konsumsi sekitar satu cangkir bawang merah cacah setiap hari,” kata Chris seperti juga ditulis Fox News.

Namun, bagi Anda yang memiliki perut sensitif, ada baiknya untuk memanggang bawang merah terlebih dahulu.

Bawang merah mengandung kalori yang rendah dan tinggi vitamin, mineral, dan antioksidan. Bawang merah juga bermanfaat bagi kesehatan, termasuk menurunkan risiko kanker tertentu dan membantu mengobati depresi. Sebuah studi baru menemukan, senyawa yang ditemukan dalam bawang merah memiliki efek anti-kanker ovarium.

Penelitian itu berasal dari Kumamoto University, Jepang diterbitkan dalam Scientific Reports.

Menurut tim peneliti  kanker ovarium adalah jenis yang paling umum dari tipe kanker ovarium.

Tingkat ketahanan hidup sel tersebut bertahan sampai lima tahun sekitar empat puluh  persen.

Namun, pasien membutuhkan pengobatan yang efektif segera.

Meskipun kasus ini berada di peringkat sepuluh di antara penyakit berbahaya yang menyerang kaum hawa, tim peneliti mengatakan, jumlah kematian akibat kanker ovarium menduduki peringkat kelima di Amerika Serikat.

Sekitar delapan puluh persen pasien dengan EOC memiliki riwayat kambuh setelah melakukan pengobatan kemoterapi.

Untuk itu, para peneliti meneliti efek senyawa alami yang terkandung dalam bawang merah, yang disebut onionin A atau ONA.

Setelah melakukan uji klinis menggunakan ONA ternyata pertumbuhan EOC melambat. Tim juga menemukan, ONA menghambat tumbuhnya pro-tumor myeloid yang diturunkan melalui sel penekan

Selain itu, mereka menemukan ONA yang terkena efek obat anti-kanker dapat meningkatkan kemampuan anti-proliferasi kanker sehingga pertumbuhan kanker melambat.

Dalam penelitian lebih lanjut, model tikus untuk kanker ovarium, para peneliti menggunakan dosis oral ONA.

Hasil penelitian menunjukkan, tikus ternyata mampu hidup lebih lama dan perkembangan tumor kanker ovarium berkurang.

Peneliti tidak mengamati efek samping pada hewan. Mereka mengatakan, pengujian masih berlanjut. ONA dalam bentuk suplemen oral bisa membantu pasien kanker ovarium.

Penelitian sebelumnya, kandungan bawang merah yang bersumber dari antioksidan vitamin C mampu memerangi pembentukan radikal bebas, yang diketahui menyebabkan kanker.

Bawang merah yang juga dikenal sebagai bawang ungu dengan daging putih biasa dipakai untuk berbagai masakan baik bakar, tumis, atau panggang. Bahkan tak sedikit orang yang menyantapnya mentah-mentah.

Selain menambah kelezatan pada masakan, ternyata bawang merah juga bagus untuk kesehatan.

Beberapa manfaat yang dihasilkan dari mengonsumsi bawang merah, seperti ditulis laman situs Healthbenefitsofeating, ftokimia dalam bawang merah membantu fungsi vitamin C sehingga meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

Ini penting dalam menambahkan kekebalan tubuh.

Bawang memainkan peran yang sangat penting dalam regulasi gula darah. Faktanya bahwa bawang mengandung komponen mineral yang dikenal sebagai kromium.

Sejak dahulu bawang merah sudah digunakan untuk mengobati radang dan juga infeksi.

Irisan bawang merah sangat baik untuk jantung.

Karena bawang merah mendorong produksi High Density Lipoprotein yang meminimalkan risiko penyakit jantung seperti serangan jantung dan stroke.

Di sisi lain Low Density Lipoprotein (LDL) menyebabkan masalah jantung karena kadar kolesterol dalam arteri sehingga memicu yang disebut penyakit kardiovaskular.

Bawang merah berperang melawan kanker, karena mengandung bahan kimia kuat yang dikenal sebagai quercetin yang merupakan sekelompok pigmen tumbuhan yang disebut flavonoid.

Quercetin bertanggung jawab untuk memberikan warna pada bawang. Peran quercetin adalah untuk menghambat pertumbuhan sel kanker mulai kanker payudara, usus besar, prostat, dan kanker ovarium.

Telah terbukti melalui penelitian bahwa asupan quecertin menurunkan risiko kanker paru-paru.

Tak banyak orang tahu kalau bawang merah berguna mengurangi rasa sakit, khususnya yang disebabkan oleh serangga menyengat yang meninggalkan sensasi terbakar.

Jika Anda disengat lebah, tempelkan bawang merah yang dihaluskan di daerah yang terkena. Rasa sakitnya pun akan berkurang.

Bawang merah sangat efektif dalam memerangi radikal bebas yang bertanggung jawab untuk ulkus lambung yang menjengkelkan.

Bawang menggerogoti radikal bebas dan menghilangkan mereka dari saluran lambung sehingga mengurangi risiko maag.