close
Nuga Sehat

Jawaban atas Kantuk Anda di Siang Hari

“Goodhousekeeping,” sebuah laman keseharan dan gaya hidup, hari ini, Jumat, 01 April 2016, menjawab pertanyaan yang selama ini mengganjal, kenapa banyak orang sulit mengusir rasa kantuk sepanjang hari.

Menurut “good houeskepping,” dekorasi, perabot dan pilihan gaya hidup, dapat memengaruhi otak dan pola tidur.

Inilah hal-hal di dalam rumah yang berefek negatif pada waktu istirahat dan membuat Anda kerap mengantuk sepanjang hari

Sebut saja suasana kamar yang tidak berantakan akan menyebabkan Anda merasa lelah

Sebuah studi dari Neuroscience Institute Princeton University menemukan, bahwa suasana lingkungan yang tidak bersih dan tidak terorganisir dengan baik dapat memunculkan energi negatif dan menyebabkan mental Anda menjadi stres, yang akhirnya meningkatkan level kelelahan Anda.

Selain itu bisa juga datang dari dinding berwarna biru

Studi oleh jaringan hotel Travelodge yang mengevaluasi warna kamar tidur di dua ribu rumah dan mereka menemukan bahwa dinding berwarna biru akan memperlambat detak jantung dan mengurangi tekanan darah, sehingga membuat Anda merasa mengantuk.

Warna biru tidak dianjurkan untuk digunakan di dalam rumah, baik itu kamar tidur maupun ruangan lain di rumah Anda.

Masih ada lagi. Televisi, komputer dan tablet memancarkan gelombang biru yang menghalangi otak memroduksi melatonin atau senyawa kimia yang membuat Anda merasa lelah dan membantu Anda tertidur.

Menonton TV atau menatap layar komputer dan tablet sebelum waktu tidur dapat membuat Anda terjaga lebih lama.

Alhasil, waktu tidur berkurang dan ini menyebabkan Anda merasa lelah di hari berikutnya.

Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan level energi Anda. Namun, tidak semua orang menjadi terjaga karena minum kafein. Ada orang yang secara genetik justru mengantuk setelah meminum kopi.

Juga red wine di dalam mini bar Anda memang bisa membuat Anda mengantuk setelah meminumnya. Tapi, kualitias tidur Anda tidak akan sempurna.

Bisa saja pengaruh ini nmembuat tidur Anda gelisah dan mungkin jadi sering terbangun.

Hal ini membuat Anda bangun dengan lelah keesokan paginya dan akan memengaruhi fisik dan mental Anda sepanjang hari.

Aromaterapi lavender dapat membuat Anda merasa super santai, tapi juga bisa membuat Anda lelah.

Psikolog di Universitas Wesleyan menemukan bahwa orang yang mengendus aroma lavender sebelum tidur, akan terlelap dengan sangat nyenyak. Tapi, jika aroma ini dipasang sepanjang hari, Anda malah akan mengantuk juga sepanjang hari.

Anda harus menyadari bahwa tidur merupakan cara terbaik untuk memulihkan kondisi tubuh.

Kurang tidur diketahui berakibat buruk pada konsentrasi, daya analisis, kreativitas, hingga memicu timbulnya berbagai penyakit.

Agar tidak kurang tidur, para pakar merekomendasikan untuk tidur tidak kurang dari enam jam setiap harinya.

Hanya saja, di balik manfaatnya yang melimpah, tidur pun menyimpan risiko kesehatan saat dilakukan secara berlebihan.

Beberapa studi menunjukkan orang yang tidur lebih lama dari orang pada umumnya cenderung untuk mengembangkan penyakit diabetes.

Terlebih, saat memiliki riwayat penyakit ini dari orangtuanya.

Jika terbiasa tidur lebih dari delapan jam setiap harinya, maka Anda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita penyakit jantung.

Menurut beberapa peneliti, tidur sekitar sembilan hingga dua belas jam per hari merupakan faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Ya, tidur baik untuk pembentukan ingatan. Namun tidur lebih dari 8-9 jam per hari justru memberikan dampak yang sebaliknya. Tidur berlebihan memperlambat fungsi sel otak yang menunjukkan tanda-tanda kepikunan.

Banyak studi yang mempelajari masalah ini. Beberapa di antaranya menyatakan, penderita depresi cenderung tidur lebih lama daripada orang umumnya. Yang lebih buruk lagi, tidur berlebihan dikatakan memperparah keadaan tersebut.

Saat tidur, metabolisme berjalan lebih lambat sehingga jika dilakukan berlebihan, cepat atau lambat Anda pun terancam mengalami obesitas.

Menurut sebuah studi, mereka yang tidur berlebihan memiliki risiko dua puluh satu persen lebih tinggi untuk terkena obesitas dibandingkan orang yang tidur normal.

Meskipun belum ada alasan ilmiah, tetapi banyak studi menunjukkan tidur berlebihan berkaitan dengan tingginya risiko kematian.

Tags : slide