close
Nuga Sehat

Jaringan Payudara Menua Lebih Cepat

Sebuah studi dari University California Los Angeles merilis hasil temuannya bahwa memiliki bayi, menyusui, dan bertambahnya usia, akan berkontribusi pada hilangnya elastisitas kolagen, jaringan ikat di bawah kulit,  sehingga membuat bentuk payudara  menjadi lebih kempis.

Selain itu, para peneliti mengungkapkan, bentuk payudara juga tergantung pada genetika.

Jika ibu Anda memiliki sepasang payudara yang bentuknya turun, Anda mungkin cenderung untuk memiliki bentuk yang sama.

Ada satu hal yang harus Anda tahu:

Beberapa kebiasaan sehari-hari yang tampak seperti tidak ada hubungannya dengan payudara, ternyata dapat berkontribusi untuk mengubah bentuk payudara akan lebih baik.

Studi UCLA itu menemukan bahwa jaringan payudara menua lebih cepat dua sampai tiga tahun dibanding bagian tubuh Anda yang lainnya.

Karena itu, sebaiknya Anda menghindari kebiasaan yang dapat membuat bentuk payudara menjadi turun.

Setiap kali berat badan Anda naik lalu turun lagi dengan cepat, jaringan payudara menjadi lebih kendur, kata Michael Edwards, MD, seorang ahli bedah payudara dan presiden dari American Society for Aesthetic Plastic Surgery.

Bahkan payudara Anda tidak bisa lepas dari kerusakan yang rokok lakukan. “Setiap jumlah rokok melemahkan usia kulit dengan mengurangi suplai darah ke permukaan kulit,” kata Edwards.

Membiarkan wajah Anda terekspo sinar UV tanpa tabir surya dapat menyebabkan keriput dini, dan memiliki efek yang sama pada payudara dengan merusak kolagen , kata Edwards.

Mengenakan bra yang sesuai ukuran dan aktivitas adalah sesuatu yang sangat penting.

Apalagi, jika Anda aktif secara fisik.

“Semakin sering payudara terpental misal saat berlari, semakin stres kulit dan kolagen payudara,” ujar Edwards. Gunakan bra khusus olahraga saat Anda beraktivitas fisik, misalnya saat Anda berlatih di gym.

Selain itu makan wortel selama ini dikenal sangat baik untuk kesehatan mata, juga dianjurkan untuk menjaga payudara.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition, rutin makan wortel menurunkan bisa menjaga payudara dari risiko kanker sebesar enam puluh  persen.

Wortel kaya akan beta-karoten, yaitu zat kimia alami yang membuat makanan nabati berwarna cerah.

Peneliti mencatat kebiasaan pola makan dan melakukan tes darah untuk mengukur kadar beta-karoten, serta zat nabati lain seperti vitamin C dan lycopene di dalam tubuh.

Hasil penelitian menunjukkan, wanita yang tinggi kadar beta-karoten karena konsumsi wortel lebiih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker payudara.

Para ilmuwan percaya, beta karoten secara alami memberikan efek perlindungan pada tubuh.

Beta-karoten juga terkandung dalam bayam, paprika merah, dan buah mangga.

Wanita yang konsumsi makanan tersebut secara rutin,  lebih rendah risikonya terkena kanker payudara.

Sementara itu, menurut pejabat kesehatan setempat, beta-karoten sangat penting karena itu akan berubah menjadi vitamin A di dalam tubuh, sehingga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dr Richard Berks menegaskan, mengurangi risiko kanker adalah dengan gaya hidup sehat. Menurut dia, sayuran sangat penting selalu ada dalam piring makan.

“Kami sudah lama mengetahui, diet yang sehat, termasuk makan wortel dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara.

Sebab, makan sehat membantu menjaga berat badan yang sehat,” kata dia.

Selain melakukan pola makan seimbang, Richard mengimbau masyarakat untuk lebih aktif bergerak dan membatasi asupan alkohol.