close
Nuga Sehat

Jangan Anggap Enteng Serangan Influenza

Influenza? Ya, jangan pernah menepelekan penyakit yang satu ini.  Selain bias menyerang siapa saja, menurut WHO, bias juga jadi “pembunuh.”

Anfa kematian akibat  influenza mencapai setengah juta  jiwa tiap tahunnya.

Virus influenza menular dengan sangat mudah melalui udara  dan percikan ludah  dari seseorang yang infeksius.

Lebih lanjut, virus influenza dapat menginfeksi siapa saja, baik yang dalam kondisi prima atau yang kondisi kesehatannya menurun.

Virus influenza terbagi menjadi dua tipe, yakni A dan B. Masing-masing dari tipe tersebut tercabang kembali menjadi dua macam

Gejala influenza menyerupai dengan selesma atau common cold, di mana tubuh akan merasakan demam, sakit kepala, nyeri dan pegal, lemah, batuk dan pilek, dan bersin-bersin.

Bedanya adalah lama gejala tersebut dirasakan penderitanya.

Pada influenza, bisa terjadi sendi sakit. Influenza juga bisa lemah sampai satu bulan, kalau selesma tidak selalu lemah masih bisa bekerja. Tapi kalau influenza bisa terbaring lima hingga sepuluh hari

Sayangnya, kemiripan antara influenza dan selesma menyebabkan beberapa orang mengabaikan gejala influenza dan mengobati dengan obat seadanya.

Padahal, jika terjadi komplikasi, influenza bisa menyebabkan kematian.

Kalau panas tinggi sekali, biasanya komplikasi ke pneumonia atau infeksi paru-paru

Oleh karena itu, Iris menyarankan untuk melakukan penanganan pertama kepada individu yang memiliki gejala influenza.

Bawalah individu ke rumah sakit dan lakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah benar influeza atau sekadar selesma.

Lantas bagaimana mencegah influenza?

Untuk mencegah hal ini, vaksin influenza perlu diberikan setiap tahun sebagai pencegahan primer.

Jangka waktu tersebut karena virus ini terus bermutasi di luar tubuh sehingga imunitas yang didapat melalui vaksin influenza hanya bertahan selama satu tahun.

Selain itu, bila influenza di luar negeri biasanya menyerang di musim dingin, influenza di Indonesia bisa menyerang sepanjang tahun. Perlu diingat juga bahwa efektivitas vaksinasi bergantung pada kemiripan galur dengan virus yang beredar, dan usia individu yang diimunisasi.