close
Nuga Sehat

Hipertensi? Hindari Duduk Silangkan Kaki

Duduk menyilangkan kaki?

Wuah, jangan Anda lakukan bila Anda menderita gejala hipertensi

Meski terlihat nyaman untuk dilakukan, pakar kesehatan menyebut kebiasaan ini bisa membahayakan kesehatan, tepatnya dalam hal meningkatkan tekanan darah.

Bagaimana bisa hal ini bisa terjadi?

Pakar kesehatan menyebut kebiasaan duduk menyilangkan kaki memang terlihat sepele dan bahkan sering kita lakukan tanpa kita sadari. Sayangnya, hal ini memang bisa membuat tekanan darah naik meskipun hanya sementara.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Blood Pressure Monitoring, disebutkan bahwa saat duduk menyilangkan kaki, terjadi kenaikan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Hal ini disebabkan oleh posisi ini yang mampu mendorong lebih banyak darah menuju jantung.

Meskipun hanya terjadi untuk sementara, bagi penderita hipertensi hal ini bisa berbahaya dan berpotensi memicu datangnya penyakit berbahaya lainnya seperti penyakit jantung atau stroke.

Selain bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara, duduk menyilangkan kaki ternyata juga bisa memberikan banyak kerugian bagi kesehatan tubuh kita sehingga sebaiknya tidak dilakukan.

Dan ada beberapa dampak lain dari duduk dengan menyilangkan kaki.

Pakar kesehatan dr. Stephen Sinatra melalui The Great Cholesterol Myth menyebut kebiasaan duduk sambil menyilangkan kaki ternyata bisa menyebabkan stres dan tekanan berlebihan pada sendi pinggul.

Kita pun akan lebih rentan untuk terkena rasa nyeri pada bagian tubuh tersebut. Selain itu, stres pada bagian tubuh ini juga bisa memicu penggumpalan darah pada kaki bagian bawah.

Selain memberikan dampak pada pinggul, duduk menyilangkan kaki terlalu lama juga bisa membuat posisi panggul tidak seimbang dan akhirnya memberikan tekanan lebih pada tulang belakang.

Kita pun akan lebih rentan terkena nyeri leher dan nyeri punggung.

Sebuah penelitian menghasilkan fakta bahwa menyilangkan kaki dengan waktu lebih dari 15 menit bisa membuat kaki kita lebih rentan terkena kram otot, kesemutan, dan mati rasa.

Bahkan, jika kita masih sering melakukannya, risiko terkena gangguan saraf kaki pun akan meningkat.

Selain memperhatikan posisi duduk setiap hari, penderita hipertensi juga sebaiknya mulai memperhatikan berbagai aktivitas lain yang dilakukan setiap hari karena akan berpengaruh besar bagi kondisi tekanan darah.

Bagi sebagian masyarakat kita, khususnya kaum pria, merokok telah menjadi aktivitas yang sulit untuk ditinggalkan.

Banyak orang yang bahkan menganggap rokok sebagai penghilang stres atau membuat pikiran menjadi lebih segar. Sayangnya, pakar kesehatan menyebut kandungan di dalam rokok bisa memberikan dampak buruk bagi kondisi tekanan darah.

Sebagai contoh, hal ini akan membuat pembuluh darah tak lagi lentur dan penumpukan plak di dinding pembuluh darah semakin meningkat. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, risiko terkena penyakit jantung dan stroke akan meningkat!

Olahraga memang termasuk dalam aktivitas yang sangat baik bagi kesehatan tubuh, sayangnya, bagi penderita hipertensi hal ini tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.

Mereka biasanya diminta untuk tidak berolahraga dengan terlalu keras seperti angkat beban karena aktivitasnya akan memicu peningkatan tekanan darah dengan signifikan.

Meskipun tujuannya adalah demi memperlancar aliran darah atau menurunkan berat badan, pakar kesehatan menyarankan penderita hipertensi untuk melakukan olahraga yang ringan dan tidak membebani tubuh seperti berjalan kaki, bersepeda, atau jogging.

Meskipun berenang termasuk dalam olahraga yang aman untuk dilakukan oleh penderita hipertensi, mereka sebaiknya tidak menyelam.

Sebagaimana kita ketahui, aktivitas ini sedang digandrungi banyak orang karena bisa membuat kita menikmati pemandangan bawah laut yang sangat indah.

Sayangnya, menyelam bisa memicu peningkatan tekanan darah yang tentu bisa berbahaya bagi penderita hipertensi.

Penderita hipertensi juga sebaiknya tidak lagi mengonsumsi minuman beralkohol yang tidak sehat dan tidak melakukan aktivitas ekstrem seperti terjun payung atau bungee jumping. Meski terlihat seru, aktivitas ini bisa membahayakan kondisi tekanan darah.