close
Nuga Sehat

Gorengan? Bilang “No” untuk Makanan Ini

Jangan hampiri goreng-gorengan. Makanan itu adalah “pembunuh” paling enak.
Anda harus bilang “no” untuk makanan ini.

Paling tidak, itulah nasihat yang selalu dianjurkan oleh ahli kesehatan.

Gorengan adalah makanan favorit banyak orang. Gorengan bisa di santap kapan saja dan di mana saja. Rasanya yang gurih mudah didapat membuat gorengan semakin diminati selain harganya yang sangat murah.

Akan tetapi, walaupun memiliki rasa yang enak dan gurih, perlu diperhatikan juga bahwa makanan ini akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan apalagi jika terlalu sering mengkonsumsinya.

Bukan sesuatu yang baru memang, kenyataan bahwa gorengan yang banyak mengandung minyak dan dikonsumsi secara terus menerus akan menjadi sumber kemunculan penyakit seperti kolesterol, jantung, tekanan darah tinggi, kegemukan, dan masih banyak lagi.

Lantas ada apa dengan goreng-gorengan!

Hampir semua para peneliti menyatakan goreng-gorengan adalah musuh hidup sehat. Makanan itu diketahui bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Belakangan, kandungan lemak trans di dalam makanan murah meriah ini juga dikaitkan dengan risiko gangguan fungsi memori di otak.

Sebuah penelitian terbaru dari University of California, San Diego, Amerika Serikat, menunjukkan, konsumsi lemak trans memicu penurunan fungsi memori khususnya pada pria usia produktif.

“Lemak trans paling kelihatan memperburuk memori pada pria muda paruh baya, pada usia kerja dan masa-masa pembentukan karir,” kata sang peneliti, Beatrice A Golomb dari University of California di San Diego, seperti ditulis “Foxnews”.

Dalam penelitian ini, Golomb mendefinisikan usia produktif di umur empat puluhan tahun ke bawah.

Para ilmuwan menduga, efek lemak trans bisa meningkatkan stres oksidatif dan mempengaruhi cadangan energi dalam sel. Stres oksidatif juga berhubungan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Lemak trans yang terdapat pada gorengan akan memiliki dampak buruk seperti memicu kolesterol jahat tinggi, terserang jantung, kanker, dan penyakit lainnya.

Bisa menimbulkan rasa nyeri pada dada yang disebabkan adanya pergerakan asam lambung menuju esofagus..

Dalam jangka panjang, dampak bahaya makan gorengan adalah terserang kanker usus besar. Kanker tidak hanya karena pola makan yang tidak baik tapi juga kebiasaan buruk dalam mengonsumsi makanan juga menjadi pemicunya.

Penyakit ini membuat luka di sekitar lambung ataupun usus yang akan menghasilkan rasa nyeri dalam sistem pencernaan dan hasil akhirnya sistem pencernaan bermasalah.

Setelah mengetahui dampak bahaya makan gorengan, mulai dari sekarang kurangi untuk mengkonsumsi gorengan secara berlebihan dan tterlalu banyak. Hal ini dilakukan untuk menjamin kesehatan yang lebih lama.

Sebaik perbanyaklah mengkosumsi makanan yang direbus atau di kukus karena lebih aman dan minim efek samping