close
Nuga Sehat

“Diet Itu Bukan Nggak Makan”

Banyak orang keliru mempersepsikan diet sebagai “melupakan” makan. Cobalah bergaul dengan orang, yang katanya, sedang diet. Kalau di ajak makan, maka jawabannya “nggaklah, diet.”

Setiap kali dsodorkan ajakan untuk makan jawaban yang sama akan muncul sebagai kalimat pamungkasnya.

Betulkah diet itu nggak makan atau melupakan makan? Situs kesehatan “healthmeup.com” dalam tulisan terbarunya mencemooh para “dieters,” mereka yang berdiet dengan mengabaikan makan.

Menurut situs itu, mengabaikan jam makan berarti sama dengan meruntuhkan program diet. “Healthmeup” menuliskan dengan bagus tentang orang-orang yang menjalani program diet yang suka mengabaikan makan dan kebiasaan lainnya.

Padahal, kebiasaan tersebut bisa memengaruhi upaya penurunan berat badan.

Ya, tulis “healthmeup,” banyak orang suka melakukan kesalahan-kesalahan saat menjalani diet, terlepas ia mengetahuinya atau tidak.

Misalnya saja, banyak orang melewatkan waktu makan agar mempercepat penurunan berat badan. Kenyataannya, yang terjad adalah berantakannya program diet karena waktu makan yang molor malah memicu mereka makan lebih banyak.

Tak hanya sebatas itu, tulis “healthmeup, kesalahan yang suka dilakukan pelaku diet. Makanya situs kesehatan terkenal itu memberikan ulasan lengkap tentang kesalahan itu.

Jangan melewatkan waktu makan. Banyak orang menganggap melewatkan waktu makan, merupakan cara yang baik untuk mengurangi kalori. Padahal, hal itu salah satu kesalahan terburuk dalam upaya penurunan berat badan.

Bila Anda melewatkan makan, sebagai mekanisme bertahan tubuh, metabolisme langsung melambat untuk mencegah kelaparan. Selain itu, cara ini hanya akan membuat Anda lapar, dan kalap saat makan di kemudian hari. Memilih makanan ringan sepanjang hari adalah pilihan yang lebih baik, daripada makan dua atau tiga kali makan besar.

Masih mengasup minuman cair berkalori. Saat menjalani diet, Anda harus menghindari minuman cair berkalori. Meminum cairan berkalori merupakan kesalahan yang sering banyak orang lakukan.

Biasanya, minuman cair berkalori identik dengan rasa manis. Selain itu, Anda juga berhati-hati dengan jus buah dan smoothie karena kedua hal itu juga berkalori tinggi.

Tetap mengonsumsi pemanis buatan.Minum minuman manis, khususnya pemanis buatan bukanlah ide yang baik saat seseorang menjalani diet. Studi menunjukkan bahwa banyak pemanis yang tertulis nol kalori nyatanya palsu dan malah bisa meningkatkan berat badan dibandingkan gula sebenarnya.

Pemanis buatan akan membingungkan sistem pencernaan dan mengganggu kemampuan Anda untuk membakar kalori. Selain itu, suka mengonsumsi pemanis buatan juga akan meningkatkan nafsu mengonsumsi makanan.

Nonton televisi dengan seabrek penganan. Makan di depan televisi merupakan cara makan yang ceroboh dan bisa menganggu program diet Anda. Saat makan di depan televisi, pikiran Anda akan terasosiasi makanan yang muncul di iklan.

Alhasil, biasanya memicu untuk makan lagi, yang bisa merusak rencana penurunan berat badan Anda. Sementara itu, bila Anda makan di atas meja makan, Anda akan menyadari berapa banyak yang dimakan dan tak akan berlebihan.

Mendadak diet. Crash dieting atau diet mendadak adalah kesalahan lain yang umum dilakukan banyak orang. Bahkan jika upaya diet membantu menurunkan berat badan, seseorang memiliki sejumlah risiko kesehatan. Selain itu, ia juga ada peluang yang sangat tinggi untuk mendapatkan lagi berat badan yang dulu setelah ia berhenti berdiet.