close
Nuga Sehat

Dampak Mengerikan Asam Urat Tinggi

Penyakit asam urat disebabkan oleh tingginya kadar zat asam urat di dalam tubuh, tepatnya di dalam persendian.

Menumpuknya kristal asam urat di bagian tubuh ini membuat risiko terkena peradangan yang bisa menyebabkan gejala layaknya rasa nyeri yang luar biasa, pembengkakan, hingga sensasi kaku dan sulit bergerak.

Pakar kesehatan menyebut penyakit asam urat tidak hanya akan memberikan dampak buruk bagi persendian.

Terdapat dampak lain yang bisa didapatkan jika kita mengalami masalah kesehatan ini dan tidak melakukan antisipasi agar kondisinya tidak semakin memburuk.

Ada beberapa dampak kesehatan yang akan terjadi dari asam urat tinggi.

Sekitar sepuluh hingga dua puluh lima persen penderita asam urat ternyata akan mengalami masalah batu ginjal. Jika sampai hal ini terjadi, maka buang air kecil bisa menyebabkan sensasi nyeri yang luar biasa.

Bahkan, buang air kecil bisa sulit untuk dilakukan akibat tersumbatnya aliran urine.

Jika masalah gagal ginjal pada penderita asam urat semakin parah, maka mereka akan lebih rentan terkena masalah gagal ginjal.

Hal ini disebabkan oleh terganggunya fungsi ginjal akibat tidak mampunya urine dibuang dengan sempurna karena disumbat oleh batu ginjal. Jika sampai ginjal rusak, maka akan menyebabkan gagal ginjal.

Tubuh pun kesulitan membuang zat sisa atau racun dari dalam tubuh dan semakin rentan mengalami masalah kesehatan yang lebih buruk.

Jika penumpukan kristal asam urat semakin parah, maka akan menyebabkan munculnya tofi atau benjolan pada lapisan bawah kulit. Gumpalan ini biasanya memiliki warna putih atau kekuningan.

Terkadang, benjolan ini cukup besar sehingga akan mengganggu pergerakan.

Jika sampai tofi muncul dan kristal asam urat semakin menumpuk, maka persendian akan lebih rentan mengalami deformitas atau perubahan struktur dan fungsi.

Hal ini berarti, sendi sudah mengalami kerusakan. Hal ini akan membuat persendian susah untuk digerakkan sehingga kita pun akan kesulitan untuk melakukan pergerakan. Kondisi ini bisa saja menyebabkan kecacatan.

Serangan asam urat yang menyebabkan rasa nyeri ternyata sering terjadi di malam hari, tepatnya saat tidur malam.

Hal ini akan membuat penderitanya akan sering terbangun dan tidak bisa tidur kembali. Jika sampai hal ini terjadi, penderita asam urat akan mengalami kurang tidur dan memicu gangguan psikologis layaknya stres atau depresi.

Semakin menumpuknya zat asam urat di dalam tubuh bisa mempengaruhi fungsi dan kondisi pembuluh darah.

Jantung pun akan kesulitan untuk mengalirkan darah ke penjuru tubuh sehingga akan bekerja dengan jauh lebih keras. Hal ini akan membuat jantung rentan mengalami kerusakan sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner.

Pakar kesehatan menyebut asidosis metabolik sebagai kondisi yang membuat tubuh kesulitan menjaga keseimbangan asam-basa.

Kondisi ini terkait dengan semakin menurunnya fungsi ginjal akibat efek dari semakin menumpuknya zat asam urat di dalam tubuh.

Tak disangka, penderita asam urat ternyata juga rentan terkena obesitas. Hal ini disebabkan oleh aktivitas penderita asam urat yang semakin menurun akibat rasa nyeri, pembengkakan, atau sensasi kaku akibat gejala asam urat.

Padahal, kurang gerak memang bisa memicu penumpukan lemak yang berimbas pada peningkatan berat badan.

Selain itu, banyak penderita asam urat yang kurang tidur sehingga mengalami gangguan metabolisme. Hal ini juga bisa meningkatkan risiko obesitas.