close
Nuga Sehat

“Buang” Gula dari Cangkir Kopi Anda

Anda salah seorang peminum kopi atau teh secara rutin?

Mencemplungkan  gula atau perasa lainnya?

Nah, mulai sekarang campakkan gula dan perasa lainnya itu.

Lantas?

Sebuah penelitian menunjukkan mereka yang kerap mengonsumsi kopi atau teh dengan tambahan gula atau perasa dalam minuman tersebut, dapat meningkatkan jumlah kalori secara signifikan tanpa disadari.

Seperti ditulis laman situs Live Science, hasil ini didapat setelah para peneliti dari University of Illinois mengumpulkan data penelitian kebiasaan minum teh dan kopi orang Amerika selama lebih dari sepuluh tahun terakhir.

Para peneliti menganalisis data yang didapat dari National Health and Nutrition Examination Survey yang menghimpun tiga belas ribu penikmat kopi dan enam ribuan lainnya  penimum teh selama sebelastahun .

Berdasarkan data tersebut, sebanyak enam puluh delapan persen penikmat kopi dan tiga puluh tiga persen peminum teh diketahui menambahkan pemanis ke dalam minuman mereka.

Dan menurut kajian tim peneliti, mereka yang menambahkan pemanis dalam kopi tanpa sadar telah mengonsumsi enam puluh sembilan  kalori lebih.

Sementara, teh yang diberi pemanis memiliki empat puluh tiga kalori lebih banyak dari teh tawar.

Sebagai perbandingan, menurut Fat Secret Indonesia, secangkir kopi yang diseduh tanpa gula mengandung dua kalori per seratus mililiter atau satu cangkir.

Sedangkan teh tawar juga memiliki kandungan kalori yang sama.

Ruopeng An, penulis utama sekaligus pengajar di Departemen Kinesiologi dan Kesehatan Masyarakat University of Illinois mengatakan tambahan kecil kalori bila dilakukan secara terus menerus dapat mendorong pada pertambahan bobot tubuh.

“Temuan kami mengindikasikan banyak peminum kopi dan teh secara rutin menambahkan jumlah kalori mereka untuk menambahkan rasa pada minuman, namun mungkin tanpa sadar atau memperhitungkan kalorinya dan dampak secara gizi,” kata An.

Setiap pemanis yang ditambahkan memilki nilai kalori yang berbeda. Untuk gula dapat menyumbang empat puluh dua  kalori untuk kopi dan tiga puluh tujuh kalori untuk teh.

Sementara pemanis lain seperti krimer atau susu menambahkan dua puluh tiga  dan tiga koma tujuh kalori untuk kopi dan teh.

Para peneliti menemukan gula, pengganti gula, krim, pengganti krim, serta susu dengan serta tanpa lemak, adalah kandungan lain yang kerap ditambahkan pada kopi.

Sedangkan peminum teh lebih sering menambahkan gula atau penggantinya, madu, atau susu rendah lemak.

Untuk kedua peminum tersebut, mayoritas penambahan kalori datang dari gula dan susu atau krim.

Penambahan kalori dari gula pada kopi, menurut para ahli, bisa mencakup enam puluh persen.

Sedangkan dari lemak susu atau krim dapat mencapai tiga puluh tiga persen.

Bagi peminum teh, gula memberikan penambahan kalori hingga delapan puluh lima persen sedangkan lemak susu hanya sembilan persen

Banyak penelitian menunjukkan manfaat kopi  dan teh bagi kesehatan misalnya meningkatkan memori, suasana hati, dan kesehatan jantung, dan bahkan menurunkan risiko diabetes.

Masalahnya adalah gula dan segala penambah rasa yang biasa Anda niikmati bersama kopi, dapat merusak semua manfaat kopi yang ajaib.

Tidak yakin apakah Anda sudah memesan atau menyajikan kopi dengan cara yang sehat? Simak lima bahan tambahan kopi yang terburuk.

Plus, bahan penggantinya yang sehat dan dapat menambah kedahsyatan manfaat kopi.

Atau non-dairy creamer. Seringkali, bahan utama pembuat krimer non-susu adalah sirup jagung dan minyak sayur terhidrogenasi parsial, yang rasanya seperti krim ketika terasa oleh lidah Anda.

Pada dasarnya, sirup jagung setara dengan gula dan kalori kosong, sementara minyak terhidrogenasi parsial hanyalah cara mewah hanyalah cara mewah untuk menyebut lemak-trans buatan manusia yang berisiko menyebabkan penyumbatan arteri, penyakit jantung dan diabetes.

Jika Anda suka menikmati kopi dengan krimer, pilihlah krimer yang terbuat dari santan kelapa organik sebagai bahan baku utamanya.

 

Perasa vanili, hazelnut, atau karamel. Perasa ini, kebanyakan terbuat dari gula tebu murni dan pewarna buatan. Satu ons sirup perasa mengandung 19 gram gula dan bisa menyebabkan lonjakan glukosa darah.

Untuk mengganti perasa buatan ini, coba tambahkan beberapa jumput bubuk vanili murni, peppermint, atau ekstrak kacang murni (misalnya hazelnut atau almond). Bahan-bahan alami ini, secara alami bebas gula, dan kemungkinan Anda sudah memilikikinya di di dapur Anda.

Tentu, pemanis buatan yang banyak ada di pasaran mengandung nol kalori dadn tidak menyebabkan lonjakan gula darah segera seperti gula meja.

Tetapi, beberapa studi menghubungkan gula buatan yang dibuat di dalam laboratorium ini bisa menyebabkan metabolisme glukosa terganggu, dapat menyebabkan kecanduan dan meningkatkan risiko Anda terhadap diabetes.

Mereka juga dapat mengacaukan flora bakteri di usus kita, yang memainkan peran besar dalam menjaga berbagai fungsi tubuh. Beberapa ahli percaya ekstrak daun stevia kemungkinan alternatif yang lebih aman.

Sedikit gula biasa tidak akan menyakiti Anda, tetapi jika Anda minum beberapa gelas kopi perhari, kalori kosong akan menumpuk cepat.

Tambahkan hanya 2 sdt gula untuk masing-masing cangkir kopi Anda, maksimal tiga cangkir sehari atau setara dengan sekitar total 48 gram.

Untuk alternatif yang lebih sehatganti gula dengan kayu manis yang memiliki rasa manis alami meskipun bebas gula. Studi menunjukkan kayu manis dapat membantu mengurangi lonjakan gula darah.

Susu skim mungkin tidak terlaly “buruk,” tapi penelitian menunjukkan bahwa hal-hal yang penuh lemak mungkin lebih baik. Satu studi baru menemukan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi susu full cream, mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat selama empat tahun penelitian.

Sementara mereka yang minum susu tanpa atau rendah lemak, secara signifikan mengonsumsilebih banyak karbohidrat. Jika karbohidrat yang Anda pilih adalah jenis karbohidrat sederhana seperti nasi putih atau tepung, dapat menyebabkan kenaikan berat badan