close
Nuga Sehat

Buah Delima Miliki Atioksidan yang Dahsyat

Jangan pernah menyepelekan buah delima.

Dan jangan hanya pinggirkan dia sebagai pelengkap rujak ibu hamil.

Lantas ada apa dengan delima?

Untuk Anda tahu, buah delima merupakan salah satu sumber antioksidan dan antiperadangan yang manfaatnya sering disandingkan dengan red wine atau teh hijau.

Kandungan gizi delima memang tak sebanyak buah-buahan lain.

Tetapi salah zat aktif yang diketahui ada dalam delima adalah polifenol seperti elagitanin yang bermanfaat untuk menghambat aktivasi jalur peradangan.

Ada juga antosianin yang memberikan warna merah pada buah ini sekaligus menjadi antioksidan.

Bila kita sering mengonsumsi buah kaya antioksidan seperti ini risiko terkena penyakit jantung dan kanker bisa ditekan.

Delapan tahun lalu sebuah penelitian pernah menyimpulkan, jus delima memiliki aktivitas antioksidan dan polifenol yang lebih tinggi dari pada red wine, jus anggur, blueberi, jus apel, dan jus jeruk.

Bahkan jika ekstrak biji delima dibuat jus kapasitas antioksidannya tiga kali lebih banyak dari teh hijau atau red wine.

Studi berskala kecil pada manusia juga menunjukkan, mereka yang rutin minum jus delima setiap hari risikonya terkena penyakit jantung lebih rendah.

Hal ini karena jus delima akan menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar Kolesterol baik.

Saat ini zat aktif delima juga tengah diteliti untuk mengetahui apakah bermanfaat untuk memperlambat keganasan kanker prostat.

Sebuah studi terbaru menyebutkan, minum seperempat cangkir jus delima setiap hari akan meningkatkan kesehatan kardiovaskular karena kadar Kolesterol turun.

Studi menemukan bahwa kandungan antioksidan yang tinggi pada delima juga bermanfaat menurunkan tekanan darah.

Studi lainnya,dari UCLA, menyimpulkan jika kita mengonsumsi jus delima secara rutin maka peningkatkan kadar PSA atau indikator kanker prostat bisa dihambat.

Jus delima murni bila diminum setiap hari juga bisa memperbaiki gangguan ereksi atau impoten.

Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh inflamasi, misalnya saja kanker, penyakit jantung, dan diabetes.

Kondisi ini bisa dicegah antara lain dengan rutin minum jus delima.

Satu buah delima menyediakan sekitar empat puluh persen vitamin C harian yang kita perlukan.

Suplemen antioksidan memang sangat populer. Namun, antioksidan terbaik tidak berada dalam pil atau tablet.

Antioksidan yang disebut-sebut sebagai tameng tubuh melawan polutan dan radikal bebas memang memiliki banyak manfaat dan menjaga tubuh tetap sehat.

Tetapi, jika Anda ingin memenuhi kebutuhan tubuh akan antioksidan, konsumsilah sayur dan buah-buahan.

Ini karena tubuh kita sebenarnya hanya membutuhkan antioksidan dalam jumlah sedikit, sedangkan dalam suplemen biasanya konsentrasinya sangat tinggi.

Selain itu para ilmuwan juga orang untuk sering makan buah dan sayuran lebih rendah risikonya terkena kanker kolon, penyakit jantung, dan kondisi lain.

Para ahli lalu berusaha menemukan kandungan “aktif” tersebut dan memasukkannya dalam pil.

Zat aktif itu dikira betakaroten yang memberi warna oranye pada wortel, karena itu adalah antioksidan. Tetapi, pemanfaatannya tak sesederhana itu.

Terjadi proses yang konstan antara akseptor elektron) dan donor agar bisa seimbang dengan baik dan biokimia yang sangat rumit pada bagaimana sel bisa bertahan dan tumbuh.

Saat terdapat lebih banyak akseptor atau donor, sistem akan kehilangan keseimbangan dan terjadi kerusakan.

Jadi antioksidan yang berlebihan belum tentu diperlukan.

Bagaimanapun, sumber-sumber alami tetap yang terbaik.

Namun, jika Anda ingin mengonsumsi suplemen, minumlah multivitamin dalam dosis rendah.