close
Nuga Sehat

Botak Itu Seksi? No! Botak Itu Stres

Botak itu tidak seksi. Ia bisa jadi tertawaan. Botak hanya dimiliki oleh orang stress. Dan itu pula yang ditulis oleh harian kesohor Inggris, “The Telegraph,” Minggu 07 September 2014, berdasarkan pendapat pakar rambut Adam Reed.

Adam juga yang membantah botak akibat rambut rontok tidak terkait dengan dengan faktor usia.

Adam menemukan dari hasil sebuah survey tentang fakta baru seorang wanita berusia dua puluhan tahun yang aktif bekerja juga mengalami rambut rontok dan botak.

Sepertiga wanita yang disurvei mengatakan, mereka mengalami kerontokan rambut. Dan, hampir tiga perempatnya mengatakan jika tekanan hidup dan stres dalam kerja, menjadi penyebab rontoknya rambut mereka.

Adam Reed, menyatakan,”Penelitian ini menunjukkan jika stres adalah faktor terbesar yang menyebabkan kerontokan rambut. Cukup mengejutkan betapa kesadaran akan masalah ini masih sedikit,” ungkapnya seperti dikutip dari Telegraph.

Reed menambahkan,”Begitu rambut Anda rontok, Anda harus mengubah gaya hidup dan hal-hal yang membuat Anda bisa stres. Selalu berpikir dan bersikap positif akan membantu ada mengurangi stres dan rambut rontok,” kata Reed.

Menurut penelitian, masalah kerontokan rambut menjadi salah satu faktor penuaan setelah “tubuh yang kendur” dan keriput.

Banyak wanita yang menggunakan beragam cara untuk mengatasi dan menghilangkan masalah kerontokan rambut mereka. Ada yang memakai wig dan ada juga yang menggunakan produk dari penata rambut terkenal untuk mengatasi kerontokan.

Survei lainnya yang dilakukan oleh L’Oreal Proffessional terhadap dua ribu orang dewasa di Inggris, menemukan fakta jika para wanita sebenarnya tidak tahu apa yang memicu rontoknya rambut mereka.

Sepersepuluh orang di antaranya, tidak tahu apa penyebab kerontokan dan hanya setengah dari wanita yang menyadari perubahan hormon yang disebabkan oleh kehamilan, bisa memicu kerontokan rambut.