close
Nuga Sehat

Berolahraga Saat Anda Menghadapi Depresi

Olahraga teratur bisa menjadi cara yang baik dan efektif untuk mengelola gejala depresi.

Pasalnya, olahraga membuat tubuh memproduksi hormon endorfin, dopamin, serotonin, dan triptofan dalam jumlah yang lebih banyak.

Kesemua hormon ini mampu membuat Anda merasa lebih bahagia serta mengurangi rasa sakit. Dopamin dan serotonin khususnya bekerja sama untuk meredakan stres sambil menciptakan pikiran-pikiran positif.

Namun ironisnya, depresi membuat Anda tidak bersemangat dan termotivasi untuk melakukan apapun. Lantas, bagaimana caranya meningkatkan motivasi olahraga saat depresi menggerogoti diri?

Salah satu strategi penting untuk menjaga motivasi olahraga Anda tetap menggebu adalah dengan memilih jenis olahraga yang Anda sukai.

Ketimbang memaksakan diri untuk bolak-balik pergi nge-gym, cobalah memulainya dengan hal-hal yang lebih sederhana.

Misalnya saja jalan kaki atau bersepeda keliling kompleks. Suasana yang lebih alami akan membuat pikiran Anda terasa lebih segar dan sehat. Jadi, biarkan diri Anda bersenang-senang dengan jenis olahraga yang Anda pilih tanpa merasa terbebani.

Memaksakan diri untuk melakukan hal-hal yang tidak Anda sukai malah dapat memperburuk gejala depresi Anda.

Tonisha Pinckney, seorang advokat penyakit jiwa yang juga memiliki depresi dan gangguan kecemasan, mengaku bahwa olahraga teratur sangat membantunya untuk mengendalikan gejala-gejala yang ia alami.

Terlebih setelah ia mencatat setiap aktivitas fisik yang ia lakukan, motivasi olahraga Pinckney pun semakin meningkat.

Dengan rutin mencatat, Anda akan tahu sudah seberapa jauh perjuangan Anda dalam melawan depresi dengan melihat pola dan frekuensi olahraga Anda.

Membuat jurnal olahraga juga membuat Anda lebih bertanggung jawab untuk tetap menjaga aktivitas fisik setiap harinya, bahkan mungkin meningkatkannya.

Aktivitas fisik ini tidak selalu tentang jenis olahraga, ya.

Pilihan untuk naik tangga ketimbang lift atau berjalan kaki ketimbang naik mobil atau motor juga termasuk aktivitas fisik yang perlu Anda catat.

Dengan begitu Anda akan lebih menghargai setiap aktivitas fisik yang Anda lakukan dan terdorong untuk konsisten menjalankan olahraga secara rutin.

Begitu Anda mulai mengalami kekambuhan dan merasa malas atau tidak bertenaga untuk bangkit dari tempat tidur, bantu alihkan perhatian Anda dari kemelut negatif itu dengan prinsip lima detik.

Untuk mengembalikan motivasi olahraga Anda, baik secara fisik dan psikis, mulai hitung mundur dari angka lima sampai satu sebelum mulai bangkit berdiri dan beraktivitas.

Taktik ini bisa Anda gunakan untuk memancing aura positif agar Anda terbangun dari rasa malas yang membelenggu.

Dengan demikian, hormon yang berperan untuk memperbaiki suasana hati Anda akan terus mengalir dalam tubuh.

Menurut Keith Johnsgard, PhD, seorang profesor psikologi di San Jose University, dukungan sosial sangat penting bagi orang yang mengalami depresi.

Jadi, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan teman atau anggota keluarga untuk menemani Anda berolahraga. anda bisa mengajak mereka untuk main bulu tangkis atau tenis.

Selain untuk mengusir kebosanan, beraktivitas bareng teman dapat semakin menggenjot motivasi olahraga Anda. T

idak ada salahnya juga bukan untuk membakar sedikit api kompetisi antar teman demi membuat Anda berusaha lebih keras lagi?

Untuk mendapatkan manfaat olahraga dalam mengatasi depresi memang tidak bisa didapatkan secara instan.

Ada kalanya Anda dilanda bosan dan malas sehingga memilih untuk kembali berlindung di balik selimut.

Eits, jangan buru-buru balik tidur. Anda bisa memberikan variasi dalam setiap olahraga yang Anda lakukan, salah satunya dengan olahraga sambil menonton TV.

Ya, Anda bisa melakukan yoga atau threadmill sambil menonton TV. Hal ini bisa membantu mengalihkan perhatian Anda sambil terus bergerak aktif meski pandangan tertuju pada layar kaca.

Cara meningkatkan motivasi olahraga yang tak kalah pentingnya adalah memahami diri Anda sendiri. Ya, Anda perlu memahami sejauh mana kemampuan diri Anda untuk beraktivitas. Jangan memaksakan berolahraga jika Anda benar-benar merasa lesu atau tidak bertenaga, karena ini tidak hanya dapat berdampak buruk pada tingkat stres Anda, tapi juga pada kesehatan tubuh Anda.

Mendorong diri sendiri untuk tetap aktif saat mengalami depresi memang tidak pernah mudah. Nah, motivasi terbesar itulah terletak pada diri Anda sendiri.

Ingat lagi perjuangan Anda untuk bangun dari tempat tidur dan memulai langkah demi langkah untuk kembali berolahraga.