close
Nuga Sehat

Beras Merah Bisa Hambat Kolesterol

Manfaat beras merah? Belum banyak orang yang tahu tentang manfaatnya bagi kesehatan. “Dengar-dengar ya, begitu sih. Banyak gunanya bagi kesehatan. Tapi beberapa kali saya coba nggak pas dengan selera,” ujar seorang wanita pekerja tentang beras merah sebagai asupan.

Ia mengakui pernah membelinya dua kantong plastik, masing-masing isian dua kilogram. Satu kantong dia ”tanak,” tapi tak habis karena nggak mengena dengan selera. Sedangkan satu kantong lagi ia telantarkan berbulan-bulan hingga dihabisi kutu beras.

“Saya hanya mencoba dari anjuran seorang teman yang berprofesi sebagai dokter. Ia mengatakan enak. Tapi setelah saya masak malah dua suap aja udah nendang,” kata wanita itu dengan tergelak.
Sang wanita memang terhambat oleh selera ketika mengasup beras merah. Padahal sebagai bahan-bahan herbal untuk menjaga kesehatan tubuhnya, beras merah memiliki banyak manfaat dan salah satunya untuk menurunkan kadar kolesterol.

Menurut penelitian yang dikembangkan di Filipina, salah satu bahan herbal yang telah terbukti efektif untuk menurunkan kadar kolesterol jahat adalah ragi beras merah.

Hal itu diibenarkan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Sahid Sahirman Jakarta, dr. Aulia Sani, seperti dikutip dari “kompas.com.”

Ia mengatakan, ragi beras merah berfungsi menghambat produksi kolesterol dalam organ hati dan mencegah penebalan plak dalam pembuluh darah dan terhindar dari penyumbatan pembuluh.

Kolesterol sebenarnya secara alami diproduksi dalam organ hati. Namun gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan kurang beraktivitas fisik dapat meningkatkan produksi kolesterol di hati. Faktor keturunan juga berpengaruh terhadap tingginya kadar kolesterol.

“Menghambat produksi kolesterol langsung pada organ hati dapat menurunkan kadar kolesterol total secara cepat,” tutur Aulia.

Situs “Drugs,” juga mempertegas pendapat dari Aulia dan tim Filipina itu dengan menuliskan bahwa ragi beras merah mengandung senyawa aktif “lovastatin” yang memiliki efek memperbaiki kadar lemak darah yang terlalu tinggi, “hiperlipidemia”.

Bahkan, seperti kita kutip dari “Drug,” ragi beras merah sudah terbukti dalam uji klinis penelitian memiliki senyawa yang bisa menatralisir efek antibakteri dan antikanker.

Ragi beras merah juga mengandung sterol seperti beta-sitosterol dan campesterol yang dapat menghalangi penyerapan kolesterol di usus. Selain itu isolasi asam lemak tidak jenuh seperti oleik, linoleik, dan asam linolenik, dan vitamin B kompleks seperti niasin dalam ragi beras merah juga dapat menjadi solusi dalam mengurangi kolesterol.

Uji klinis suplemen yang mengandung ekstrak ragi beras merah juga dilakukan di Indonesia oleh dokter Aulia pada 40 pasien beberapa waktu lalu yang menunjukkan hasil positif.

Dalam jangka waktu lima hari, rata-rata kadar LDL (kolesterol jahat) dapat turun hingga 18,87 mg/dL dan kadar trigliserida turun hingga 17,1 mg/dL.

Kadar kolesterol total dalam darah yang dianjurkan adalah kurang dari 200 mg/dL. Sedangkan untuk kadar LDL adalah kurang dari 100 mg/dL, dan trigliserida kurang dari 150 mg/dL. Sementara untuk kadar HDL (kolesterol baik) haruslah di atas 45 mg/dL.

Kontributor “nuga.co” Said Muchsin

Tags : slide