close
Nuga Sehat

Berapa Protein Yang Dibutuhkan Tubuh?

Anda tahu berapa jumlah protein yang dibutuhkan tubuh?

Nah, jawabannya bisa macam-macam, tergantung  pada usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan aktivitas yang dijalani.

Namun begitu ada keseragaman jawaban bahwa tubuh memerlukan banyak protein untuk membentuk sel pada kulit, otot, tulang, tulang rawan, hingga rambut.

Oleh karena itu, konsumsi protein setiap hari, penting untuk memperbaiki sel yang rusak dan membentuk sel baru.

Jawaban lainnya datang dari  sebuah penelitian bahwa tubuh butuh nol koma delapan  gram protein untuk setiap kilogram berat badan.

Namun, bagi mereka yang sedang dalam program diet, bisa jadi kekurangan protein. Pasalnya, diet dapat menurunkan asupan protein. J

ika tidak yakin asupan protein Anda cukup, perhatikan enam gejala di bawah ini, dilansir dari Self:

Jika tubuh tidak mengkonsumsi cukup protein, dalam waktu dekat, tubuh akan memberikan sinyal bahwa ia membutuhkan protein.

Ahli gizi senior di UCLA Medica Center dan Asisten Professor di Fielding School of Public Health Dana Hunnes mengatakan agar dapat mendengarkan sinyal tersebut.

Misalnya, jika sedang menginginkan memakan ayam atau sup, dengarkan tubuh dan berikan asupan itu.

Tubuh mencerna protein dan lemak lebih lambat dibanding karbohidrat.

Jika tubuh mengkonsumsi karbohibdrat tanpa protein yang cukup, zat tersebut akan dicerna lebih cepat dan meningkatkan gula darah.

Peningkatan itu akan diikuti dengan penuranan. Ketika penurunan terjadi tubuh membutuhkan asupan gula dan mengirimkan sinyal membutuhkan gula.

Oleh karena itu makanlah protein dengan karbohidrat sehingga dapat dicerna dengan pelan dan gula darah berada pada posisi yang stabil.

Zat pembentuk rambut adalah protein atau secara spesifik disebut keratin.

Jika tidak mengkonsumsi cukup protein, rambut akan mulai menipis dan rontok.

Hal itu terjadi karena tubuh berhenti menggunakan protein untuk hal-hal yang tidak terlalu penting seperti pertumbuhan rambut.

Protein juga penting untuk sel-sel kuku dan kulit agar dapat tumbuh.

Kurang asupan protein, dapat membuat kuku menjadi lemah dan kulit mengelupas.

Selain itu, kekurangan protein juga bisa menyebabkan ruam dan masalah dermatologi lainnya.

Protein juga dibutuhkan untuk membangun komponen dari sistem imun. Nutrisi protein yang tak cukup dapat membuat sistem kekebalan itu melemah dan membuat tubuh mudah sakit.

Bagi kebanyakan orang, mengkonsumsi sedikit protein dalam satu hari tidak akan memengaruhi energi karena mendapatkan kalori dari zat lainnya.

Kendati demikian, dalam jangka waktu lama, kurang protein dapat merusak otot dan mengakibatkan turunnya energi.

Jika Anda sering merasakan gejala ini, segera konsumsi protein, yang bisa didapatkan dari susu, telur, ikan, daging, kacang-kacangan, serta hidangan laut.

Protein dipecah menjadi asam amino yang kemudian digunakan untuk membuat banyak zat-zat penting, termasuk neurotransmitter.

Menurut Barns, bahan kimia alami tersebut sangat penting untuk otak dan sistem saraf, dan beberapa juga berpengaruh terhadap mood.

“Salah satu contoh adalah, mood baik ketika otak menghasilkan serotonin, yang terbuat dari asam amino triptofan. Jadi, jika Anda tidak mendapat cukup protein, produksi serotonin dapat berkurang, menyebabkan mood menurun,” kata Barns.

“Jadi, ketika tubuh tidak mendapatkan cukup protein, produksi serotonin akan berkurang, sehingga mood memburuk,” lanjut Barns.

Salah satu tanda-tanda tubuh kekurangan protein adalah pembengkakan atau endema, seperti pergelangan kaki bengkak.

Menurut Barns, hal ini terjadi karena protein dalam darah bertanggungjawab menjaga kecukupan cairan di pembuluh darah dan membantu cairan untuk ditarik kembali ke pembuluh darah dari jaringan.

“Jadi, ketika kadar protein menurun, cairan tidak ditarik kembali ke pembuluh darah secara efisien.

Sebaliknya, itu tetap dalam jaringan, menyebabkan pembengkakan, terutama di bawah kaki dan pergelangan kaki,” ungkap Barns.

Untuk mencegah semua penyakit di atas, maka kita harus memenuhi asupan protein yang seimbang melalui diet sehari-hari.

Susu adalah sumber protein terbaik, karena protein dari sumber ini pada umumnya lebih mudah dicerna dan diserap tubuh.

Selain mengandung protein yang sempurna, susu juga mengandung kalsium dan fosfor sehingga sangat baik bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan ibu menyusui.

Meskipun demikian, kita harus memastikan jika susu yang kita konsumsi adalah susu yang baik, steril, dan sesuai dengan kebutuhan.

Sumber lain dari protein yang baik adalah daging dan semua jenis ikan.

Selain banyak mengandung protein, daging juga mengandung banyak zat besi, fosfor, dan vitamin B kompleks.

Namun juga perlu diperhatikan bahwa daging hewan juga mengandung seperti racun yang harus pisahkan dan dikeluarkan oleh ginjal.

Jadi, jika terlalu berlebihan mengkonsumsi daging bisa memberatkan kerja ginjal dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.