close
Nuga Sehat

Berapa Lama Olahraga Dianggap Efektif?

Siapa yang bisa membantah bahwa olahraga bukan  merupakan syarat untuk mendapatkan kesehatan optimal?

Ya berolahraga setiap hari dapat membuat tubuh kita menjadi lebih bugar dan dapat mencegah kita dari berbagai penyakit.

Namun, sayangnya masih banyak orang yang malas untuk melakukannya. Padahal, olahraga dapat dilakukan di mana saja setiap hari dan hanya membutuhkan waktu sebentar saja.

Melakukan olahraga atau aktivitas fisik merupakan salah satu pilar gizi seimbang.

Ya, dengan melakukan olahraga setiap hari, Anda membantu tubuh Anda untuk menciptakan keseimbangan antara energi yang didapat dengan energi yang dikeluarkan oleh tubuh Anda.

Untuk itu, setiap orang disarankan untuk melakukan olahraga setiap hari. Tidak perlu yang susah, olahraga bisa Anda lakukan dengan berjalan, senam, jogging, bersepeda, maupun bermain sepak bola dengan teman, dan lainnya.

Di Indonesia sendiri, Anda direkomendasikan untuk melakukan olahraga selama  seratus lima puluh  menit dalam seminggu atau tiga puluh  menit setiap hari atau minimal tiga hingga lima hari dalam seminggu.

U.S. Department of Health and Human Services juga merekomendasikan untuk melakukan olahraga selama setidaknya seratus lima puluh menit per minggu Waktu ini bisa Anda bagi-bagi dengan teratur setiap harinya.

Menurut Russell Pate, Ph. D, anggota komite penasihat pedoman diet Amerika Serikat, jika Anda sudah melakukan olahraga selama tiga puluh menit setiap hari bisa  menjadikan kehilangan berat badan dalam jumlah besar, dan yang mempertahankan penurunan berat badan jangka panjang, lanjut Pate.

Jadi, jika Anda mempunyai berat badan normal, Anda cukup melakukan olahraga selama 30 menit setiap hari. Jika Anda ingin mengontrol berat badan, Anda disarankan untuk melakukan olahraga selama enam puluh  menit setiap hari.

Sedangkan, jika Anda ingin menurunkan berat badan, Anda perlu melakukan olahraga yang lebih lagi, yaitu selama sembilan puluh menit setiap hari. Ingat, jangan lebih dari ini karena terlalu lama melakukan olahraga juga tidak baik.

Melakukan olahraga setiap hari dapat membuat tubuh bugar dan juga dapat mengurangi risiko Anda terkena penyakit kronis di usia dewasa.

Olahraga setiap hari berguna untuk menyeimbangkan energi yang masuk dan keluar dari tubuh Anda, sehingga olahraga juga berguna untuk menjaga berat badan Anda.

Namun, olahraga yang dilakukan terlalu lama justru dapat memberi Anda dampak negatif. Olahraga yang dilakukan terlalu lama dapat memberi stres pada tubuh Anda dan bahkan dapat menyebabkan overtraining.

Overtraining  dapat menyebabkan Anda mengalami kelelahan yang berkepanjangan, cedera otot dan sendi, kehilangan motivasi, mudah marah, membuat kualitas tidur menjadi buruk, berkurangnya nafsu makan, mengubah fungsi kekebalan tubuh dan hormon, serta dapat menurunkan kepadatan tulang.

Lantas berapa kali olahraga yang bagus dilakukan dalam sepekan?

Namun, harus serutin apa? harus berapa kali olahraga dalam seminggu? Simak ulasannya di bawah ini.

Yang jelas, olahraga harus dilakukan dengan rutin agar manfatnya optimal. Jangan sampai, hari ini olahraga sampai setengah mati, namun besok-besoknya tidak olahraga lagi.

Jika Anda membagi waktu olahraga Anda lima kali dalam seminggu, Anda hanya memerlukan waktu tiga puluh menit untuk olahraga per harinya.

Meskipun sebentar, tetapi olahraga ini akan lebih efektif daripada Anda melakukan langsung 1seratus lima puluh menit olahraga dalam sehari.

Terlalu lama olahraga juga tidak baik bagi tubuh. Apalagi, jika Anda termasuk pemula dalam melakukan olahraga.

Ingat, olahraga terlalu lama membuat tubuh Anda justru sangat lelah berkepanjangan atau bahkan bisa mengalami cedera. Bukannya akan lebih segar keesokan harinya, justru Anda bisa-bisa sangat kelelahan yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sesuaikan lama waktu olahraga dengan kemampuan Anda. Jika Anda pemula disarankan untuk melakukannya dengan waktu singkat tapi sering.

Olahraga apa saja bisa Anda lakukan, yang penting selipkan selalu olahraga aerobik di setiap jadwal olahraga Anda menurut anjuran WHO.

Olahraga aerobik dapat dilakukan minimal sepuluh menit.

Olahraga aerobik atau kardio ini contohnya seperti menggunakan treadmill, berlari, berenang, zumba, atau senam aerobik. Olahraga aerobik ini yang akan membantu meningkatkan fungsi jantung dan membuat aliran darah semakin lancar.

Selanjutnya, Anda bisa melanjutkan dengan jenis olahraga yang ingin Anda lakukan, baik di rumah, di gym, atau di kantor.

Selain rutinitas yang dibutuhkan untuk mendapatkan manfaat olahraga, Anda juga perlu memerhatikan seberapa berat aktivitas yang harus dilakukan dalam satu kali olahraga itu. Jika membicarakan soal seberapa berat, ini berkaitan dengan intensitas olahraga.

Intensitas sedang ini maksudnya lakukanlah aktivitas fisik yang bisa membuat suhu tubuh menjadi lebih panas, bernapas lebih berat, detak jantung berdebar lebih kencang daripada sebelumnya, tapi Anda tetap bisa melakukannya sambil berbicara atau mengobrol dengan teman saat olahraga.

Jika Anda melakukan gerakan olahraga hingga kondisi ini, maka artinya Anda sudah mencapai intensitas sedang yang dianjurkan oleh WHO. Lanjutkan gerakan olahraga ini sepanjang waktu olahraga Anda secara konstan.

WHO juga menganjurkan pilihan lain, Anda dapat melakukan olahraga dengan intensitas berat dalam waktu yang lebih singkat, yakni 75 menit seminggu.

Bedanya intensitas berat dan sedang adalah jika Anda melakukan olahraga dengan intensitas berat maka Anda akan merasakan lebih ngos-ngosan hingga tidak bisa bicara saat sedang melakukan olahraga tersebut.

Detak jantung pun berdetak lebih cepat dibandingkan dengan olahraga intensitas sedang.

Bagi Anda yang sudah terbiasa olahraga mungkin akan mudah untuk melakukan olahraga secara konstan dengan intensitas berat.

Namun, jika Anda masih pemula atau belum kuat, Anda dapat menjalankan olahraga dengan intensitas yang sedang dahulu. Semakin cepat gerakan Anda, maka akan semakin tinggi intensitas yang Anda rasakan.